01

432 33 1
                                    

——"Sa, berhenti berantem.."
Mendengar ucapan dari lawan bicara, pria yang di sapa 'sa' menoleh ke arahnya.

"Iya, aku lagi usaha"

"Kamu udah usaha apa?"
Tidak ada jawaban dari sang kekasih.

"Aku udah usaha buat berhenti, kamu ga percaya?" Ucapnya menggunakan nada cukup tinggi, membuat lawan bicaranya terkejut.

"Iyadeh udah usaha, aku ke kantin dulu ya"

Selalu berakhir seperti ini, mereka akan bertengkar mengenai hal ini, dan berakhir Nala pergi dengan alasan ingin ke kantin.

Sadhana Jihoon Kaaltama, manusia yang terlibat dalam pertengkaran di atas.

Iya, ia bertengkar dengan kekasih tercintanya Ragnala Junkyu Ariel .
Sebenarnya ini masalah sepele, tapi sering saja terjadi.

Sadhana menghela napasnya, menetralkan emosinya. Sehabis ini, ia akan meminta maaf pada kekasihnya lagi.

"Bro, ga ke tempat biasa?"
Tanya seorang pria yang tiba-tiba datang.

Sadhana menggelengkan kepalanya. Sedangkan pria itu hanya mengangguk.

"Lu kalo ga kuat, putusin aja pacar lu"

Sadhana hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Enak aja, sia-sia usaha gue"

Abyasa Jaehyuk tertawa mendengar ucapan temannya itu. Kalo kata dirinya sih 'bucin'.

"Iyaa, lu kan bucinnya Nala"

Setelah itu, mereka berdua lanjut berbincang-bincang hingga bel istirahat usai.

"Bro, gue ke kelas dulu"

"Cih, lu jadi anak rajin ya"
Sadhana tersenyum lalu tos kepada aby, biasa anak tongkrongan.

.

.

.

.

.

.
Dikelas, seperti biasa sangat ramai karna guru mereka belum masuk.
Disinilah Sadhana, meminta maaf pada kekasihnya.

"Babe, aku minta maaf"

Yang dipanggil hanya melihat lalu mengangguk saja. "Kamu masih marah sama aku?"

Tidak ada jawaban, yang berarti kekasihnya masih marah padanya.

Sadhana menggenggam tangan Nala.
"Babe, aku beneran minta maaf"
Saat Nala ingin menarik tangannya, Sadhana melanjutkan kata-katanya.

"Sorry, aku bakalan berusaha berhenti semuanya yang negatif" Sadhana menundukan kepalanya, Ia merasa bersalah.

"Iya, aku maafin"
Jawaban dari Nala membuat darsa mengangkat kepalanya.

"Janji, bakalan berhenti ya"

"Promise?"

"Yes, promise"
.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya, Sadhana tidak masuk sekolah. Katanya sih sakit. Jadi sebagai pacar yang baik, Nala berniat mengunjungi pacarnya.

Sesampainya dirumah Sadhana, Nala mengetuk pintu tentunya, namun tak ada sahutan dari dalam rumah.

5 menit..

10 menit..

15 menit..

Hingga tiga puluh menit kemudian, barulah Nala merasakan ada yang membuka pagar. Ya, bisa kalian tebak itu Sadhana.

"Kamu ngapain dirumah aku?"

"Aku mau nengok kamu, katanya lagi sakit?"

Aduh, pertanyaan ini..

"Tapi kayanya kamu ga lagi sakit ya?"

"Kamu bohong?" Tanya Nala

"Iya, maaf aku bohong"

Kata maaf terucap dari mulut Sadhana lagi.

Bugh

" Tolol kamu sa, katanya mau berubah?"











Ah.. sifat asli Nala keluar..














Haii, Story ini asli karangan aku yaa. Tapi, terinspirasi dari lirik lagu Darl+ing Seventeen. Kalau ada kemiripan sama story lain tegur aku yaa..

Anw, Thank Youu udah bacaa. Jangan lupa vote dan komen!!
(つ✧ω✧)つ

Next?

Darl+ing ||JikyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang