"Win." yang dipanggil menoleh ke arah samping , posisinya Metawin tengkurap sambil main game di ponselnya. sedangkan Bright duduk di sebelah nya sambi bersandar di kepala ranjang
"Apa?"
"Lo masih mau , kalau gue kenalin sama temen gue?", Beberapa detik terjadi keheningan "Bukan cewek yang tadi kok" lanjut Bright
"Mau nga?" Tanya Bright lagi
Pandangan win kembali lagi ke arah layar hp tapi disertai dengan dengusan kasar, "nga"
Final, itu jawabannya
"Win.. Win, kadang gue heran, kenapa Lo bisa Betah banget sih kalau nge jomblo? perasaan , ortu Lo juga bukan tipe-tipe ortu yang suka ngekang deh" jelas Bright
gatau kadang suka heran dia tuh
Win mendengus geli mendengar tutur
kata Bright, "cih! Lo nya aja yang gak tau kalau gue gak doyan cewek" batin Metawin
"Beneran gamau nih" Bright menggoyangkan HP-nya menunjukkan satu foto dilayar handphone pria tersebut
"Gak kalah montok Loh" lanjutnya berusaha memberikan umpanMetawin merotasikan kedua bola matanya,
benar-benar jengah win dengan sikap
Bright "Gue gak suka yang montok montok Bright" tukasnya"Apa? Terus Lo sukanya yang kayak gimana anjing, Yang bodynya lurus kayak triplek?
Serius anjir selera Lo kayak gitu. agak ga nyangka sih gue"Win mengangkat pandangannya, matanya
kini menatap pada manik mata pria yang dirinya sukai."Brisik ah Lo, banyak bacot" Win bangkit dari tidurnya berjalan kearah pintu kamar
"Win, mau kemana ?"
"ih.. aneh banget" Bright menggaruk tengkuk ketika Metawin mengacuhkan pertanyaannya
sekarang itu anak ninggalin Bright sendirian
"Ngapasih , kalau di ajak ngobrol masalah cewek reaksi dia mesti kayak gitu?" Gumam Bright
Jika di pikir-pikir , Bright sebenarnya
Sadar ada yang aneh dan lebih mengarah ke janggal dengan tingka laku MetawinDulu, dirinya pernah minum dan ujungnya
gak sadar lagi ngremes dada cewek di pangkuannya , trus gak lama Win Dateng langsung narik tubuh Bright gitu ajaItu kata Dew, dia yang nyeritain setelah
Bright sadar dari kobamMemikirkan hal itu membuat tubuh
jakung remaja bernama lengkap Bright Aditya Nugraha, bergidik ngeri."Hihh.. sus banget"
"Nih buat Lo"Win meletakkan kresek berwarna
putih diatas tempat tidurnya disamping
tubuh Bright"Apaan?" Tanya Bright selagi menegakkan
badannya seperti awal"Burger McD"
Bibir Bright menyungging, "thanks ya
emang Lo temen gue yang palinggggg
pengertian""Temen?"
Batin win seakan kembali tergores, haruskah Bright selalu
mengingatkan dirinya dengan sebuahFAKTA
"Iya iyaa gue temen Lo, cepet makan.
Gue tau Lo kesini selain numpang tidur
juga numpang buat makan, bener kan?""Tau banget sih" Tangan Bright bergerak membuka kresek berisikan makanan
Junk food , lalu membawa keluar isi
didalam kresek"Lo beli satu doang Win?" Tanya Bright
ketika matanya cuma menangkap satu
Burger , minuman , dan kentang goreng"Hem, Lo makan aja"
Win memposisikan dirinya disamping
tubuh Bright , posisinya sekarang
punggung win nyender di kepala ranjang
sedangkan Bright agak maju
"Kenapa?" Kepala Bright menoleh kearah samping sembari membuka bungkus burger"Gue mau diet Bright"
"Ngapain diet segala? Tubuh Lo udah bagus gitu gausah diet dietan." Metawin blusing mendengar omongan cowok disebelahnya
"Beneran?"
"Iyee badan Lo itu udah bagus Win," Bright menyodorkan burger yang sudah dirinya gigit. "Makan" pintahnya
"Ha?"
"Cepet gigit" Bright semakin mendorong burger itu didepan mulut temenannya, "Ayo win gigit sekali aja"
"Ak.. AAAA" Bright membuka mulutnya lebar-lebar soale tengah menyuapi anak kecil, Metawin tersenyum tipis yang sialnya tipisss sekali.
Dengan senang hati Win membuka mulutnya dan mengigit kecil burger dengan cita rasa gigitan Bright. Win berharap jika pria itu meninggalkan Saliva nya dan sekarang tercampur menjadi satu didalam mulutnya
"Enak?" Tanya Bright
Win mengangguk antusias, "enak"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRENZ0NE -BW-
Teen Fiction"Lo tau brightt? kalau gua itu orang paling bodoh, gua bodoh karna bisa suka sama temen sendiri.." "apalagi orangnya itu Lo, anjing" Metawin berkata lirih, sangat lirih. Mungkin kalau ia mengucapkan nya lantang suaranya juga akan tertutupi dengan s...