chpt 4. [Younger Brother]

1K 68 5
                                    

*flashback

Yin kabur dari rumahnya karena orang tuanya yang selalu bertengkar setiap hari (kesian, broken home 🙂). Yin tak tahan dengan kondisi itu selama bertahun2.

Di malam itu ia kabur entah ke mana. Ia hanya berlari tanpa arah dan saat sadar ia menemukan dirinya tengah berada di hutan.

Yin yg kebingungan hanya melihat sekitarnya dan hanya bisa diam termenung. Sampai beberapa jam kemudian, seseorang pun datang dari arah semak2. Yin kini berwaspada dengan suara dari semak2 yg semakin mendekat ke arahnya.

Sampai seseorang pun muncul melihat Yin yg kondisinya kotor. Orang itu semakin mendekat ke arah Yin. Yin mundur menjaga jarak dengan orang itu

(biasalah waspada, namanya juga ketemu orang asing).

Orang itu pun duduk dan menyuruh Yin untuk membicarakan hal ini dulu. Tentu saja Yin tak akan mudah percaya pada orang itu.

Orang itu pun menghela nafas dan menatap Yin. "Namaku Natan, aku kesini karena mendengar ada suara berisik di hutan. Dan ternyata ada seseorang." Ucapnya sambil menatap Yin. Ya, orang itu adalah Natan.

"Aku tak akan menyakitimu, aku berjanji. Aku hanya ingin menolongmu. Sepertinya kau tak tau harus kemana"
Ucap Natan pada Yin sambil tersenyum tulus.

Yin menatap balik Natan dengan tatapan bingung.

"Aku akan merawatmu, jadi ayo ikutlah denganku" ucap Natan seraya berdiri mengajak Yin untuk ikut ke rumahnya.

Yin hanya terdiam dan berpikir.

"Apakah aku akan ikut dengan orang ini ? Bagaimana jika orang ini jahat ? Lagipula aku tersesat disini dan tak punya tempat untuk tinggal."
Batin Yin seraya menatap Natan dengan muka datar.

Yin mengangguk mengiyakan ajakan Natan. Lalu mereka berdua pergi menuju ke rumah Natan.

Sesampainya di rumah Natan. Natan menyuruh Yin untuk menunggu di ruang tamu.

"Ah iya, aku belum tau namamu. Siapa namamu ?"
tanya Natan dengan ramah sambil tersenyum tulus.

"Yin" jawab Yin singkat karena masih canggung.

"Haha, tak perlu canggung, anggap saja rumah sendiri, kan kita tinggal bersama mulai saat ini"
ucap Natan terkekeh.

Yin sekarang merasa lebih baik dengan keadaan ini. Lalu Natan mengajak Yin untuk memperkenalkan isi2 rumah yg mereka tempati, dan menyuruh Yin untuk istirahat di kamarnya.

"Istirahat dulu, kau pasti lelah, dan juga jangan lupa mandi, kalau ingin makan sudah ada di kulkas dapur yang tadi ya, aku pergi sebentar" ucap Natan ramah beranjak meninggalkan Yin.

Sebelum Natan meninggalkan Yin, Yin memegang tangan Natan. Natan hanya menoleh ke arah Yin dengan tatapan bingung.

"ada apa ? Jika perlu sesuatu katakan saja"
ucap Natan berbalik badan menatap Yin.

"T-terimakasih kak Natan"
ucap Yin dengan tersenyum.

Natan hanya tersenyum dan mengusap kepala Yin lembut.

"Iya sama2, istirahat sana,"
ucap Natan membalas senyuman dan diangguki oleh Yin.

Natan pun meninggalkan Yin agar tak mengganggunya. Selang beberapa hari, Natan terus merawat Yin sambil bersekolah dan Yin yg sekarang sudah mulai akrab dengan Natan. Kini Natan sudah mendaftarkan Yin ke sekolahnya dan menyuruh Yin untuk sekolah besok.

"Yin..kau tidak bosan apa di rumah terus ?"
Tanya Natan pada Yin yg sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Bosan sih kak tapi mesti bagaimana lagi"
ucap Yin menatap Natan sedih. Natan yg tak tega melihat Yin yang sedang sedih mengelus kepala Yin.

Aamon x Natan Mlbb | WARNING ⚠ YAOI !! BL !!  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang