~ 8 ~

705 65 6
                                    

Selamat membaca

Vote yuk sebelum baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote yuk sebelum baca

Jantung Nala berdebar hebat saat Devon melepas kaos kebesaran dari tubuh Nala. Karena gugup dan malu, Nala memyilangkan tangannya. Bagi Nala ini adalah pertama kalinya ia harus tampil terbuka di depan lelaki yang sudah menjerat hatinya.

"Jangan ditutupi La. Malam ini aku ingin melihat dan mendengar semuanya." Devon menahan kedua tangan Nala disisi kanan kiri kepala Nala. Napas Devon memburu karena gairah.

Devon kembali melumat bibir Nala. Saat Devon mencium leher Nala, desahan ringan keluar dari bibir Nala. Devon mendongak menatap Nala sambil terus bergerak mencium leher Nala.

Tubuh Nala masih tertutup pakaian dalam, perlahan satu persatu Devon lucuti. Devon tersenyum memandang tubuh Nala yang polos. Wajah Nala merona saat tatapan Devon menyapu tubuhnya.

"Devon..." Nala menarik tubuh Devon kemudian melumat bibir Devon. Sebenarnya Nala malu ditatap lama oleh Devon.

Tangan Nala kemudian turun dan menyusup ke dalam celana boxer Devon yang masih rapi menutupi bagian bawah tubuh Devon.

"Ugh." Devon melenguh saat Nala meraba sesuatu dibalik celana Devon yang ternyata sudah mengeras. Nala tersenyum sambil menatap Devon yang sudah semakin bergairah.

"Nala..." Devon menarik tangan Nala dan kembali melingkarkan ke leher Devon.

"Kamu curang Von. Aku udah polos begini, masa kamu engga."

"Iya sabar sayang. Ni juga mau dilepas. Jangan kaget ya." ucap Devon sambil tersenyum. Nala menatap ke bawah saat Devon perlahan menurunkan celana boxernya. Nala memalingkan wajahnya karena sedikit merasa malu.

Devon terkekeh melihat wajah Nala yang merona. Devon kemudian mengecup leher Nala dan mendekap erat tubuh Nala.

"Mmhh.."

"Kenapa kamu jadi malu malu La.. Desah aja yang keras." Devon terus mencumbu setiap bagian tubuh Nala. Dari atas hingga ke bawah. Tidak ada satupun yang Devon lewati. Apalagi saat melihat area kewanitaan Nala yang tampak bersih dan rapi. Devon yakin Nala memang merawat bagian sensitifnya dengan baik.

Nala tak kuasa lagi menahan desahannya saat Devon mencecap bagian bawah tubuhnya. Dan tangan Devon aktif memainkan puncak dadanya.

Tangan Nala hanya bisa meremas rambut Devon. Menyalurkan kenikmatan yang ia dapat beberapa kali karena ulah Devon. Tubuh Nala melemas dan dengan napas yang masih terengah engah,  Nala menatap Devon yang masih berada diantara pahanya tampak tersenyum padanya.

"La. Do you like it?"

Nala tersenyum dan meraih wajah Devon. Diciumnya dalam dalam kekasihnya yang sangat manis itu.

"Mana mungkin aku ga suka." bisik Nala di depan bibir Devon.

Devon membalas dengan melumat bibir Nala kemudian Devon menjauhkan wajahnya dan menatap mata kekasihnya yang diliputi gairah.

Tame Your Heart (21+) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang