GA ADA JUDUL

442 36 0
                                    

Hai gayss jadi mulai sekarang gue bakal up cepet, mungkin kalo bisa sehari dua kali. Tapi ga tau juga si bakalan bisa atau engga

Tapi yang pasti gue bakal lebih cepet buat up chapter baru. Enjoy!!
_________________________

09.45

Kini malam berganti pagi menjelang siang tapi sepasang kekasih yang baru saja melakukan kegiatan panas ini masih setia menjelajahi alam mimpi nya

Dengan posisi tetap sama yang lebih tua memeluk erat tubuh lelaki mungil.

Sebenarnya hari ini mereka berdua ada kelas pagi jam delapan tapi karena mereka abis nguewe dan masih setia menutup mata nya dapat di pastikan mereka berdua tidak mengikuti kelas

"Euughh"

Lelaki mungil yang tak lain Haechan sudah mulai membuka mata nya, ia menyesuaikan cahaya matahari yang masuk kedalam kamar nya

Badan nya terasa sangat sakit apalagi bagian bawah nya yang sangat ngilu untuk berjalan. Mungkin hari ini Haechan hanya bisa berdiam di kasur dan jika ingin kemana mana harus di gendong

" Anjir sakit banget pantat bahenol gue "

Haechan melihat Mark yang masih setia memeluk nya erat dengan mata yang tertutup rapat. Jika di lihat dari jarak yang dekat seperti ini ketampanan Mark sangat amat bertambah

Tapi Haechan kesal dengan sikap posesif dari seorang Mark Lee Mahardika

Tangan mungil milik Haechan kini terulur untuk mengelus alis tebal milik Mark lalu turun ke mata, hidung, pipi, dan bagian terakhir bibir.

Bibir itu selalu saja membuat bibir Haechan bengkak dan bibir itu juga sering membuat leher Haechan menjadi merah merah

" Jika ingin mencium nya cium saja babe aku tidak marah hm..? "

Yahhh Haechan ketauan deh

" Kak udah siang mbul lupa hari ini ada kelas pagi " ucap Haechan memandang Mark yang masih tetap setia menutup mata nya

Haechan meniup mata Mark agar sang empu membuka mata nya

" Udah hari ini ga usah masuk dulu " ucap Mark yang sudah membuka mata nya dan bangun mengambil boxer milik nya dan memakai celana pendek itu tanpa memakai atasan

Mark mengangkat badan mungil Haechan yang tidak memakai sehelai benang pun untuk menutupi badan nya dan membawa ke kamar mandi

Hanya sekedar mandi tidak lebih!

Kek nya sih ga tau juga, yang tau hanya Tuhan dan mereka karena gue sendiri juga ga tau - author

•••••

Setelah menyelesaikan ritual mandi mereka berdua kini sedang di dapur dengan Haechan yang duduk di meja makan dan Mark yang sedang fokus membuat telur ceplok

Sarapan pake telor ceplok tuh enak bor apalagi setengah mateng, BEUHH EDANN

Mark membuat dua telur dan menaruh di satu piring yang sudah ada nasi yang porsi nya pas untuk dua orang

Mark berjalan ke arah meja makan dan duduk di kursi yang sudah ada lalu membawa badan Haechan untuk duduk di pangkuan nya

" Makan sendiri atau suapin? " Tanya Mark dengan tangan kanan yang mengambil sendok

" Suapin kak Mark yaa " jawab Haechan mendongak menatap Mark dengan tatapan polos nya

Mark mengangguk kan kepala nya dan mencium pucuk kepala Haechan sebelum kembali menyuapkan sesendok nasi ke mulut kekaasih imut nya ini

Setelah makan kini mereka kembali ke kamar dan merebahkan diri mereka di kasur sambil menonton TV di temani keripik kentang

" Mbul " panggil Mark

" Apa kak? " Jawab Haechan

Mark memeluk tubuh Haechan dari samping dan menyelusupkan kepala nya di cekuk leher Haechan. Sesekali Mark menjilat dan menyesap leher kekasih nya dan meninggalkan bercak merah

" Kak yang kemaren belum ilang jangan dibuat lagi dong ishhh nanti susah ilang nya " kesal Haechan menyingkirkan kepala Mark dari leher nya

Mark langsung membalikkan badan nya membelakangi Haechan, bisa di pastikan Mark sedang ngambek dengan Haechan

Harusnya kan Haechan yang marah kenapa jadi Mark ?

Haechan berusaha membalikkan badan Mark agar menghadap nya tapi susah Mark tetap kekeh membelakangi Haechan

" Kak maafin mbul ya, kaka mau apa? Mbul kasih deh " tawar Haechan agar Mark berhenti merajuk

Benar saja Mark langsung saja membalikkan badan nya menatap Haechan yang sedang tersenyum manis

" Apa aja? "

" Yaa apa aja "

Mark tersenyum senang dengan tiba tiba Mark langsung menaiki tubuh Haechan yang mungil dan mengangkat kaus Haechan setengah hingga di atas dada dan langsung menyambar puting milik Haechan

Haechan tersenyum tipis melihat Mark yang sangat semangat menyusu kepada nya. Mark terlihat sangat lucu dengan mata terpejam dan bibir yang tak henti menyedot puting Haechan

Persis sepeti bayi yang sedang menyusu dengan ibu nya

Tangan Haechan mengelus kepala Mark dan membiarkan kekasih tampan nya ini menyusu kepada dirinya

Haechan kembali fokus dengan acara tv yang masih berjalan

" Mbul elus " pinta Mark saat Haechan berhenti mengelus rambut Mark

Mark masih setia menyusu kepada Haechan menikmati elusan dari sang kekasih imut nya ini

Entah keluar atau tidak asi dari puting Haechan, tapi Haechan berfikir jika puting nya tidak mungkin mengeluarkan asi

Seolah tau apa yang Haechan fikirkan dengan tiba tiba Mark melepaskan isapan nya dan menatap Haechan

" Mbul tau ga, pas aku nyusu tadi dari puting kamu keluar susu! " Ujar Mark dengan semangat

Kaget? Tentu saja!

Mana mungkin seorang laki laki bisa mengeluarkan asi

" Anjir kok bisa keluar? "

" Kok bisa? Aku kan cowo " ucap Haechan menatap Mark bingung

" Eum sebenarnya waktu itu aku pernah ke rumah sakit kandungan buat minta vitaman biar bisa mengeluarkan asi dan dokter itu kasih vitamin nya bentuk bubuk. "

" Terus abis itu aku diem diem masukin vitamin itu ke setiap makanan atau minuman kamu, aku kasih nya setiap sehari sekali ga lebih " jelas Mark dan menampilkan senyum tengil nya

Haechan mau marah tapi gimana semua nya dah terjadi

" Pantes belakang ini dada aku suka gatel terus nyeri gitu, aku ngerasa juga dada aku rada berisi ternyata gara gara Kaka "  ucap Haechan menjitak kepala Mark

Mark lanjut menyusu kepada Haechan hingga lelaki itu tertidur begitu pula dengan Haechan

•••••

Wah parah banget si Mark ini :) Oke segini dulu semoga kalian ga bosen sama cerita ini dan selalu nungguin cerita ini up

Sekian terimakasih ☠️

EMBUL || MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang