Hai balik lagi nih sama aku!
Sebenarnya tuh aku ngak tau kenapa aku tuh kayak pengen banget nulis cerita kayak gini.padahal tuh ini itu bukan apa ya? Kayak bukan aku bangetlah nulis cerita kek gini.Tapi karena aku lagi ada ide jadi aku ngak mau tuh ide aku ke buang sia sia makanya aku tulis deh sekalian buat tambah pengalaman menulis 😁😁😁.
Oke tanpa membuang waktu lagi mari kita mulai membaca, eh salah maksudnya SELAMAT MEMBACA!!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
THE FAMILY
______________________________________
.
.
.
Didalam sebuah kamar terdapat seseorang yang sedang tidur, sepertinya cahaya matahari yang masuk dari jendela tidak bisa membuat seseorang itu terbangun.
Clek!
"Den Hiro ayo bangun, kan den hiro mau sekolah" Bi Ira yang menjadi pembantu di rumah megah itu sedang membangun kan anak remaja laki laki yang kita ketahui bernama KONOHIRO WIBOWO WILLIAM.
"Eng...bentar Bi Hiro masih ngantuk"anak remaja itu berbicara sambil mengeratkan pelukannya pada bantal guling kesayangannya.
"Eh tapi kan den Hiro harus sekolah, nanti telat loh"Bi Ira tetap mencoba membangun kan Hiro.
"Iya..iya..Hiro bangun"ucapnya sambil bangkit berdiri dan masuk ke kamar mandi nya.
Bi Ira pun mulai membereskan tempat tidur tuan mudanya.
Setelah beberapa menit akhirnya Hiro pun keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih eh.. bisa disebut manusiawi.kenapa? Karena saat Hiro bangun tadi keadaannya sangat berantakan dan rambutnya acak-acakan.
"Nah kan sekarang aden udah cakep,bersih dan wangi.ini seragam kamu." Kata Bi Ira sambil menyerahkan seragam khas SMP kepadanya.
"Ya udah bibi mau ke dapur dulu ya, dipakai yang rapi ya den" kata Bi Ira sambil beranjak dari situ.
" Oh iya Bi,Hiro pasti pake yang rapi biar hiro tambah tampan" jawab Hiro sambil tersenyum manis.
"Oh ya Bi!" Panggilan Hiro menghentikan Bi Ira yang sedang membuka pintu.
" Iya den?"
" Em..itu..e~.. papa sama kakak udah pada berangkat belom?"
" I-itu udah den" sebenarnya Bi Ira merasa kasihan Dengan Hiro, karena dari kecil Hiro seperti tidak di anggap di keluarga ini oleh ayahnya dan kakak-kakaknya.
" Oh gitu ya Bi, yaudah Bi Hiro cuma nanya itu doang kok" kata Hiro sambil tersenyum (paksa).
" Yaudah atuh den bibi kebelakang dulu ya"
"Iya Bi"
Saat bibi Ira pergi senyum diwajah Hiro pun luntur.sebenarnya Hiro bingung kenapa papa dan kakak-kakaknya begitu tidak peduli dengannya.Apakah karena sebenarnya Hiro bukan anak kandung papa dan mamanya? Ah tidak tidak jelas sekali hiro sangat mirip dengan Papanya artinya Hiro masih anak kandung Papanya!.
atau apakah Hiro bukan anak yang lahir dari rahim yang sama dengan kakak-kakaknya? Hiro tidak tau pasti tapi hiro tidak mau salah mengambil kesimpulan seperti itu.
Hiro hanya bisa berharap suatu saat nanti ayah dan kakak-kakaknya bisa menyayanginya seperti kebanyakan teman temannya yang disayangi oleh keluarganya. ( Naif banget sih kelihatannya tapi saya suka🤭🤭)
Setelah selesai bersiap siap hiro pun turun kebawah untuk sarapan pagi nya.
Seperti yang dikatakan oleh Bi ira kalau ayah dan kakak-kakaknya sudah berangkat lebih dulu.buktinya meja makan nya kosong,hanya ada makanan yang diatas meja yang disiapkan oleh Bi ira untuk sarapan nya.
Walau sebenarnya dari dulu Hiro tidak pernah makan satu meja dengan ayahnya dan kakak-kakaknya.
Hiro pun mulai memakan sarapannya dan tidak lupa berdoa lebih dulu.setelah itu Hiro pun mengambil tasnya dan siap siap untuk berangkat sekolah.
" Bi! Hiro berangkat ya! Assalamualaikum!"
" Waalaikumsalam! Hati hati ya den!"
"Iya Bi!"
Hiro pun berangkat sekolah dengan menggunakan angkot.dia sudah biasa berangkat sekolah dengan menggunakan angkot.
sebenarnya dia bisa meminta supir dirumahnya untuk mengantarkan nya ke sekolah,tapi hiro tidak mau dianggap anak manja oleh teman-teman sekolahnya.
Akhirnya dia pun sampai ke sekolah nya. Hiro disini sudah kelas tahun ketiga ( kelas 9) artinya sebentar lagi Hiro akan lulus dan menjadi murid SMA.
" Woy Hiro!!!!"
Saat Hiro sedang berjalan tiba tiba ada suara keras memanggilnya yang membuat dia menghentikan langkahnya."Eh Jay...Gerry!"
"Kenapa sih harus teriak teriak! Hiro kan ngak bolot" lanjut Hiro bertanya dengan kesal.
"Hehe ya biar Hiro nengok aja"
"Auh tuh Jay tadi kan gua dah bilang ngak usah teriak teriak" kata lelaki remaja lainnya yang bernama Gerry.
"Ah iya maaf maaf" ucap remaja cungkring yang bernama Jay.
"Ya udah yok masuk ke kelas udah mau telat nih!" Kata Hiro sambil melihat jam tangannya.
" Ya udah ayo masuk!!" Jay
" Gak usah teriak dibilang"ucap Gerry sambil menoyor kepala Jay.
"Hehe ya udah yok masuk yok katanya udah terlambat" kata Jay sambil nyengir.
"Hah ya udah ayok"
Mereka bertiga pun masuk ke kelas mereka dan kelas pun dimulai.
To be Continued!!!!!
Aduh maaf ya kalo ada typo, seperti yang saya bilang kemarin kalo saya masih pemula😁😁.
Makasih ya kalian udah mau baca cerita saya yang tidak jelas ini.
Di komen dan Vote ya!!
Biar saya bisa memperbaiki kesalahan saya dalam penulisan di cerita ini.Thank you
Bye!!
'AWAS TYPO BERTEBARAN'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Family
Short StorySummary : Hiro adalah anak yang keberadaannya kurang dianggap dikeluarganya. ayah dan kakak-kakaknya selalu tidak peduli terhadapnya. sebenarnya apakah alasannya??? kalo mau tau dibaca aja ya! eh tapi kalo ngak suka jangan dibaca lewatin aja. dan ma...