Unknown.

1.5K 168 8
                                    

⚠️ Sengaja kami berdua menyembunyikan Jisung yang dipairkan dengan siapa diawal, tapi pada akhirnya, kalian bakal tahu siapa pasangan Jisung disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ Sengaja kami berdua menyembunyikan Jisung yang dipairkan dengan siapa diawal, tapi pada akhirnya, kalian bakal tahu siapa pasangan Jisung disini.
Dan, lagi ada warningnya karena takut nanti kalian enggak suka ⚠️

· · • • • ✤ • • • · ·




Yang Jisung ingat, selama beberapa hari ini dia merasa selalu ada yang mengikutinya dari belakang. Kalopun dia menoleh ke belakang, juga tidak akan menemukan siapapun.

Jadi, yang hanya bisa dia lakukan adalah berusaha mempercepat langkah kakinya sampai depan pagar rumahnya, dan dia akan aman.

Sayangnya, sepertinya malam ini dia sedikit tidak beruntung untuk lolos dari seseorang itu.

Bruk!

Tubuh Jisung jatuh ke depan setelah bagian tengkuknya dipukul sangat keras oleh sepotong kayu.

Dan, sang pelaku pemukulan menyeringai karena sang mangsa telah tertangkap begitu mudahnya.






























Gelap.

Jisung tidak bisa melihat apapun karena pandangannya yang dihalangi sebuah kain hitam. Belum lagi tangannya sakit karena terikat di belakang.

Jisung tidak tahu, sudah berapa lama dia disekap. Tapi, jika mengingat suara langkah kaki yang masuk ke ruangan itu dalam waktu tertentu. Jisung bisa memastikan jika dia sudah ada disana selama lima hari.

Kaget?
Jisung juga kaget sejujurnya.

Sudah selama itu, dan tidak ada tanda - tanda jika orang yang menculiknya itu akan membuka kain di matanya juga.

Ah, sebenarnya mulutnya tidak ditutupi sehingga dia masih bisa berbicara walau sama sekali tidak ditanggapi oleh siapapun.
Bahkan, ketika orang itu ada di depannya.

Suara langkah kaki terdengar, ini adalah kedua kalinya orang itu datang. Sepertinya sekarang sudah siang, dan jam dirinya untuk makan atau membersihkan dirinya.

Suara pintu terbuka, dan orang itu masuk tanpa mengeluarkan suara sama sekali.

Suara piring ditaruh, dan langkah kaki terdengar lagi mendekatinya. Orang itu merubah posisi Jisung yang awalnya berbaring menyamping menjadi posisi duduk dengan nyaman.

Kenapa Jisung tidak berusaha melawan? Hei! Ini sudah hari kelima, jelas dua hari sebelumnya dia melawan kok, cuma yang ada malah dapat.... eum, sedikit pelecehan? Ya, mungkin itu yang bisa Jisung beritahu.

⒰⒩⒦⒩⒪⒲⒩ [JisungX...] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang