Genre
•
•
•
Sad(?)
Mystery
Horror
Slice of life
•
•
•"[Nama] bangun"
Tak ada jawaban sama sekali.
"[Nama]!!"
Tetap tidak ada jawaban sama sekali.
"Et dah ni kebo. WOI ANJING!!!! BANGUN BABI!!"
"Et dah paan sih Hiro?"
Hiro. Hantu yang menjadi teman [Nama]. Umur 18 tahun (saat mati), 89 tahun (saat ini).
"Ya gua kira lu mati, abis gua panggil kagak nyaut-nyaut. Hmph!" Hiro menggembungkan pipinya.
"Sweet banget, sampe pin gua bunuh"
[Nama] Brown gadis cantik namun ia tomboy. Umur 17 tahun.
Ini cewe y :)
"Lah tapi gua nembus cok" Hiro menatap mata [Nama] dalam-dalam.
"Iya juga" [Nama] menatap langit-langit kamarnya.
"Noh gua bawain apel buat lu" Hiro memberikan sebuah apel pada [Nama].
"Lah tadi kata nembus" [Nama] menatap iris biru laut Hiro.
"Ya kan gua bisa pegang barang tolol" Hiro menatap [Nama]. Sementara [Nama] memakan apel dari sahabat hantunya itu.
"Sorry lupa" [Nama] menggaruk tengkuknya.
"Et dah manusia pelupa njir" Hiro berjalan untuk menggambilkan [Nama] segelas air.
"Bangsat kau" [Nama] mengambil ponsel genggamnya untuk memainkannya. Tiba-tiba, ada pesan masuk.
Pesan itu berisi.....
Hai [Nama] Brown, aku tau kamu sering di sakiti kan?. Hmm sepertinya aku punya solusi untuk itu. Temui aku di gudang belakang rumahmu jam 10 malam.
Salam, [Nama] Brown.
"What the hell!?" [Nama] terbelalak saat melihat pesan tersebut, dan nama pengirimnya. "[Nama] Brown?...."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be You
Horror[Nama] adalah gadis indigo. Ia dapat melihat berbagai macam hantu. [Nama] berasal dari keluarga yang kurang harmonis. [Nama] selalu di bully oleh teman-temannya, tak di anggap oleh keluarganya sendiri. Seperti kerikil, ada tapi tak di anggap. Tetapi...