Torquent et Convertam

Prolog

Keinginan yang mendalam bagi seseorang mampu membutakan akal sehat mereka. Semua hal yang bahkan sangat dibenci Tuhan rela dilakukan oleh mereka. Keinginan akan memiliki yang nyatanya tidak akan mungkin. Namun, berhasil didapatkan ketika mereka menghalalkan segala cara.

Ketidaktahuan pun mampu membuat seseorang benar-benar bodoh. Saat banyak hal yang tidak diketahuinya dan ia tidak memiliki niatan untuk mengetahuinya. Sempurna sudah rencana yang diciptakan oleh mereka yang berkedok sebagai orang yang tersayang.

Niat yang tidak semuanya buruk dan takdir yang tidak selamanya terus tidak adil. Tetap meyakini hati gadis yang begitu ayu. Kemauan untuk melarikan diri yang nyatanya terus ia urungkan karena rasa nyaman yang mendalam.

Kisah romance yang didapatkan gadis mungil yang sialnya selalu memikat daya tarik laki-laki karena begitu imut dan lucu. Sedikit rumit walaupun konfliknya tidak begitu menguras fikiran kalian. Namun, Dafania yakini kalian akan sulit melewatkan satu bagian sekalipun.

Hasrat yang begitu menggebu dan terburu buru tidaklah baik dan tepat. Ketika Rei mempunyai hasrat memiliki atas Dafania dan membantu memecahkan satu per satu keganjilan dan berbagai kejanggalan yang ada. Mereka satu langkah didepan Rei.

Sifat yang mereka ciptakan untuk diri Dafania membuat Rei dan Hugo kesulitan membantunya keluar dari jeratan dan perangkap yang mereka buat untuk gadis polos itu. Ketika Rei maju mereka akan lebih maju satu langkah di depan nya.

Mampukah Rei memimpin langkah itu daripada mereka? Ataukah Dafania sendiri yang akan memimpin dan membuat semua ini berakhir? Apa yang Dafania putuskan nantinya? Ketika Javer yang dianggapnya sebagai superhero terbaik didalam hidup nya ternyata tidak seperti yang ia lihat.

Ketika kenyataan itu terkuak. Ketika semua rahasia itu terbongkar. Ketika semua masalah yang berusaha ditutupi dengan rapat dapat terbuka juga. Maka, hanya ada kepahitan dan kemanisan yang diterima. Dua pilihan yang pada dasarnya sama sama menyakitkan.

Kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak ketika kita juga memiliki kesalahan. Untuk introspeksi diri pun tidak akan ada gunanya jika semua itu diketahui oleh peran utama kita dalam kisah ini.

Kunci utama dari banyak nya kunci untuk kisah ini adalah Dafania Berryl Ileana D'Angelo.