EPILOGUE

4.3K 348 13
                                    

Di sebuah gedung besar yang bernama Lucanne Alexander Company terdapat Lucanne dan beberapa pria asing yang sedang melakukan suatu perbisnisan di antara bisnis perdagangan kelompok atau bisnis collaboration pekerjaan. Mereka semua tampak sedang berbisik-bisik untuk membicarakan bisnis penting mereka dengan Lucanne. Ya kini Lucanne sudah menjadi seorang dewasa yang telah menggantikan posisi sang Papa di gedung Vincent Alexander Company.

Lucanne dari dulu memang sudah ingin menjadi seorang CEO yang terkenal dan ingin dia memiliki harta banyak seperti Papa nya. Dan karena Lucanne adalah putra satu-satunya di keluarga Alexander Madison maka Vincent akan memilih Lucanne sebagai seorang ketua tahta keluarga nya. Lucanne kini sudah berusia 28, dia berhasil mengejar cita-cita nya sampai dia juga berhasil menjadi orang sukses di masa depan nya.

Lucanne sangat bersyukur karena ia di lahirkan dari orang kaya raya, tidak orang kaya raya juga tapi memiliki orangtua yang bersifat rendah hati dan dermawan, terutama kepada sang Mama yaitu Jennie. Lucanne sangat menyayangi dan mencintai Jennie layak nya seorang anak dan ibu, Lucanne sudah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan pernah atau sekali-kali membuat Jennie sakit hati atau semacam nya yang membuat Jennie menangis.

Dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak nakal dari dulu seperti bocah laki lainnya dan berusaha untuk menjadi anak kebanggaan di keluarga nya.

"Mr Lucanne, kami semua sudah berdiskusi dan setuju dengan bisnis ini." Ucap dari salah satu mereka yang membuat lamunan Lucanne terpudar lalu Lucanne hanya mengangguk kepala saja. Mereka semua berdiri kemudian sebelum mereka pada pergi, mereka berjabatan tangan terlebih dahulu dengan Lucanne.

Setelah itu baru mereka semua pergi dari kantor milik Lucanne. Dia pun menghela napas lalu kembali duduk, ternyata menjadi seorang CEO tidak mudah juga. Harus banyak bertanggung jawab dan harus bisa memiliki banyak orang yang bisa membantu dia. Lucanne menatap jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul satu siang berarti sudah waktunya para karyawan disini istirahat sebentar lalu Lucanne berdiri lagi lalu ia keluar dari ruangan pribadinya.

Lucanne keluar dari pintu lift dan para karyawan yang melihat Lucanne datang ke bawah maka mereka semua langsung pada berbungkuk badan sebagai tanda hormat untuk Lucanne. Jake Christian alias Paman nya dan si sahabat lamanya Vincent masih tetap bekerja menjadi karyawan utama di kantor walaupun sekarang kantor ini sudah menjadi milik Lucanne, tetapi Jake sebagai karyawan paling lama disini dia juga harus tetap bekerja sampai Vincent di panggil ke atas pun Jake dengan senang hati tetap menjadi karyawan utama.

"Saya akan kembali lagi kesini setengah jam'an jadi kalian semua bisa istirahat terlebih dahulu baru setelah istirahat kalian melanjutkan pekerjaan kalian masing-masing. Saya permisi." Ucap Lucanne dengan senyuman manis nya kemudian pria bermata biru itu pun keluar dari kantor diikuti oleh Jake di belakang nya.

Jake membuka pintu mobil belakang dengan membungkuk punggung nya lalu Lucanne masuk, begitu juga dengan Jake yang ikut masuk lalu supir di mobil tersebut pun menyalakan mobil dan berjalan keluar dari halaman kantor. Di dalam mobil sambil mereka menunggu kesampaian mereka ke rumah Vincent, Jake juga sambil menjelaskan beberapa kepentingan bisnis di dokumen nya.

Hanya 15 menit mobil tersebut sudah sampai di tepat gerbang luar rumah Vincent. Lucanne sengaja ingin pulang terlebih dahulu karena dia juga ingin makan siang bersama keluarga nya, dan sengaja juga ia mengajak Jake ikut makan bersama. Lucanne dan Jake langsung masuk ke dalam karena pintu rumah juga selalu terbuka lebar untuk Lucanne bisa masuk kapanpun.

Setelah masuk mata biru Lucanne langsung menajam untuk ia bisa mencari sang Mama yaitu Jennie di rumah nya tapi Jake membisik bahwa Jennie barusan keluar dari dapur dengan membawa beberapa makanan.

"Mama!" Pekik Lucanne langsung semangat setelah melihat keberadaan Mama tercinta nya. Jennie tersenyum lalu pipi kanan Jennie di cium begitu lembut dari bibir Lucanne membuat Jake yang melihat itu rasanya ingin cekikan, Jake langsung teringat oleh masa lalu dimana Vincent yang selingkuh dan berhubungan badan dengan gadis lain.

Vincent turun dari tangga dengan penampilan yang masih begitu menawan seperti Vincent masih terlihat muda sekali sampai hampir ingin mengalahkan ketampanan Lucanne yang memiliki mata biru itu. Vincent sedikit terkejut oleh kedatangan putra nya tiba-tiba, tidak pernah Lucanne datang di jam segini sebab biasanya Lucanne selalu di sibukan dengan kepentingan sesuatu di kantor sampai melupakan mereka.

Tapi sekarang pria berusia 28 ini datang ke rumah dengan Jake sekalian. Jake yang melihat perbedaan Vincent dan Lucanne hampir dia ingin pingsan sebab dari tubuh, tinggi dan wajah mereka sama-sama mirip, cuma yang beda hanyalah mata mereka. Mata Vincent itu hitam pekat dan sangat tajam, kalau Lucanne juga sama tapi warna mata birunya begitu terang dan putih-putih di dalam matanya juga ikutan menerang.

"Tumben sekali kau datang-datang di jam segini. Apakah di kantor kau ada masalah sehingga kau memutuskan untuk kembali kerumah agar masalah itu kau biarkan saja?" Kata Vincent sedikit kurang hajar tapi dia tampak tidak peduli. Lucanne hanya menghela napas kasar saja lalu dia duduk dengan berhadapan sang Papa nya.

"Vincent, sudahlah. Sekali-kali Lucanne mampir dulu ke rumah." Ucap Jennie yang terlihat membela Lucanne daripada Vincent. Lucanne tersenyum manis melihat Mama nya membela ia dibanding Papa nya sendiri. Vincent hanya mengalah saja daripada ia harus beribut dengan Jennie cuma gara-gara ini.

Mereka semua yaitu Lucanne, Vincent, dan Jake pun menikmati masakan makanan dari Jennie, Jennie dan Lucanne terlihat akrab sekali seperti Lucanne yang selalu bercerita dan Jennie hanya tersenyum saja membuat Vincent tentunya marah dan cemburu melihat itu. Sesaat Lucanne masih asik makan siang nya tiba-tiba Vincent membuka suara membuat suasana menjadi hening seketika.

"Papa ingin kamu menikah Lucan. Kau sekarang sudah berusia 28, jadi menikahlah agar kami bisa mempunyai cucu dari mu." Kata Vincent dengan wajah dingin nya membuat Jennie, Lucanne dan Jake sama-sama terkejut mendengar nya itu. Jennie yang mendengar itu tentunya ia teringat oleh ucapan Lim dan Anna pada saat mereka baru menikah, yang katanya Lim ingin sekali mempunyai cucu terus setelah bertahun-tahun akhirnya Jennie melahirkan seorang bayi lelaki kecil yaitu Lucanne, dan atas keberkahan dari Tuhan maka Lucanne pun tumbuh menjadi seorang pria dewasa yang akhirnya sukses. Dan sekarang giliran Vincent yang ingin mempunyai cucu juga.

Lucanne hanya diam, dia sama sekali tidak ingin menjawab permintaan Vincent itu. Jennie mengelus punggung Lucanne lalu mengangguk kepala membuat Lucanne sedikit terkejut tapi wajah nya berubah gelisah.

Lucanne teringat dengan cerita dulu dari Jennie karena Jennie pernah menceritakan bahwa Jennie dan Vincent dulu menikah itu hanya terpaksa dan karena Vincent yang di jodohkan dari orangtuanya, dan karena pernikahan itu hanya berpura-pura saja maka terjadilah masalah besar di antara hubungan Vincent dan Jennie, tapi sayang nya Jennie tidak memberitahukan masalah apa itu yang pernah mereka alami.

"Apa kau mendengarkan perkataan Papa, Lucanne Alexander?" Sambung Vincent yang kini sudah menatap Lucanne tajam kemudian Lucanne dengan pasrah nya saja dan berusaha untuk tidak menjadi anak durhaka maka dia pun setuju oleh permintaan Vincent.

─── MARRIED WITH MODEL ───

Hai, akhirnya sudah tamat. Terimakasih semuanya atas vote dan komen dari kalian. Aku sayang banget sama kalian, terimakasih🥰❤️

[19-April-2022]

Married With ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang