My cupu boy

my cupu boy *1

Pagi pun tiba Suara burung ber saut sautan membagun kan seorang pemuda dari tidur nya.

"Hoammmmm." mengnguap pemuda tersebut sambil menutup mulut.

"Sudah pagi ternyata, kalau begtu aku mandi dulu deh." gumam pemuda itu yang bernama Nathaniel Sultan januardan

Lalu ia berjalan ke arah kamar mandi udh melakukan ritual mandinya.

30 menit selesai mandi, nathan langsung bergegas memakai seragam sekolahnya dan pergi keluar kamar untuk membantu sang ibu.

"Bun ada yang bisa nathan bantu ngga."tanya nathan kepada sang ibu yang bernama nadia yang sedang membuat adonan kue

Oh iya ibunya nathan adalah pedagang kue yang selalu membuat kue untuk di jual agar ia bisa membiayai sekolah anaknya yang bernama nathan.

Walaupun nathan sekolah dengan beasiswa tetapi bu nadia harus mempunyai uang agar nathan bisa mendapatkan uang saku seperti anak anak yang lain.

"tidak usah nak, lebih baik kamu sarapan lalu berangkat ke sekolah takut nanti kamu telat kalau bantu bunda." jawab nadia

"Gpp ko bun,nathan ngga akan telat kalau cuma bantu bunda."ucap nathan

" sudah lebih baik kamu duduk untuk sarapan lalu kamu berangkat sekolah yah nak."sahut nadia yang membuat nathan menghela nafas mau tak Mau ia harus menuruti perintah sang bunda

"Iya bun.

selesai sarapan lalu ia bergegas berangkat ke sekolah dan bermapitan kepada bunda nya.

beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya nathan pun sampai disekolah nya lalu ia langsung memarkirkan sepedanya itu ke parkiran khusus untuk siswa siswi antariksa higt school.

Selama berjalan kearah parkiran sepeda motor ternyata nathan melihat sudah banyak murid AHS yang datang dan sedang melihat kearah nya dengan berbagai macam tatapan.

Ada yang menatapnya jijik, sinis,tajam dan bahkan ada yang terang terangan mengejek nya juga menyindirnya karena melihat penampilannya yang cupu baju agak kebesaran kacamata bulat dan dia membawa sepeda yang benar benar lusuh.

" iwuhh cupu AHS datang nih guys."

"Iya gila lihat deh penampilan nya ngga bangt."

"Lagian ngapain sih sekolah sekeren ini bisa nampung orang miskin ke dia malu maluin aja. "

"Aib sekolah ko di pelihara ups. "

Nathan yang mendengar itu hanya bisa menundukkan kepala nya dan terus berjalan kearah parkiran sepeda motor.

Setelah memarkirkan sepedanya itu nathan berjalan menyelusuri koridor sekolah menuju kelasnya dia selama berjalan nathan menudukan wajahnya kebawah karena banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan sinis, jijik, dan sebagainya.

Sesampainya nathan dikelas ia langsung menuju ke arah kursinya dan langsung ia duduk di kursinya itu.

"Hupttt masih sepi mending aku baca dulu sambil nunggu bel masuk." gumam nathan lalu ia mengeluarkan buku pelajaran untuk di baca dan di pelajari.

"Nath." panggil seseorang yang baru saja masuk kedalam kelas yaitu sandy sahabatnya nathan

Nathan yang dipanggil tidak sama sekali menggubris panggilan tersebut karena terlalu asik membaca.

"Wah bener-bener nih anak kalau udah baca buku pokus nya sampe ada orang yang manggil ga dijawab." gumam sandy sambil geleng-geleng kepala karena nathan memang sepeti itu kalau udah pokus membaca buku sudah dia pokus saja sama buku tersebut dan tidak memperdulikan sekitar kecuali memang bel masuk sudah berbunyi.