Blackout

60 6 0
                                    

Hi🤚

------- ÷ ✴️ ÷ -------

Satu hari, ketika Hoseok tingkat dua

Jimin berjalan terburu-buru menuju taman fakultas ilmu politik. Wajahnya nampak panik, dengan keringat membanjiri kening hingga lehernya.

Kepanikan Jimin makin menjadi, ketika ia sampai di tujuannya dan tak menemukan Hoseok di sana. Bingung harus mencari ke mana lagi, sebab, dua tempat lain yakni perpus dan kelas terkahir yang Hoseok ikuti, tak ia temukan keberadaan Hoseok.

"Itu anak ke mana sih?"

Alasan Jimin mencari Hoseok karena, tadi Alea mengirimkannya pesan, kalau saat di kelas, Hoseok terlihat tidak fokus dan lebih banyak melamun.

Ketika diajak ngobrol pun, Hoseok hanya merespon seadanya saja. Hoseok memang tipe yang tak terlalu banyak bicara entah di kelas atau di lain tempat, tapi kali ini Alea, merasakan seperti ada sesuatu yang sedang di alami teman SD nya itu.

Dan lima menit sebelum berakhirnya kelas, Alea memutuskan untuk mengabari Jimin.

Jimin mengingat-ingat sekiranya penyebab dari perubahan sikap Hoseok kali ini. Kemudian baru teringatnya tanggal berapa hari ini, ketika tak sengaja melihat jam di ponselnya. Ah, tanggal ini ternyata.

Tanggal yang selalu Hoseok hindari, ketika orang tuanya mengajaknya untuk mengunjung tempat orang itu. Dan pada tanggal ini, Hoseok menjadi lebih sensitif dan membuat Jimin semakin khawatir bila tak mendapati Hoseok di sekitarnya.

Meski tak terlalu detail memberi tahu tentang kondisi Hoseok kepada Alea, tapi  Jimin memutuskan untuk membiarkan Alea sedikit banya tahu tentang kondisi Hoseok.

Sebab jika ia tidak bisa berada di samping Hoseok, setidaknya Jimin bisa merasa tenang karena ada yang mengawasi Hoseok.
Alea pun tak terlalu ingin tahu secara detail tentang apa yang terjadi pada Hoseok, karena ia tahu batasan untuk dirinya.

Meski sudah berteman sejak SD, tapi keduanya tak dekat lagi setelah kepindahan Alea, sehingga dengan tak banyak bertanya lebih jauh, Alea hanya mengiyakan ketika Jimin memintanya untuk mengawasi Hoseok ketika mereka berada di kelas.

Tidak tahu harus mencari ke mana lagi, Jimin akhirnya mencoba untuk menghubungi Hoseok, tapi tak di angkat. Hingga beberapa kali hasilnya tetap sama saja. Maka ia mencoba untuk mengirim pesan, sambil berharap usahanya yang ini di mendapatkan hasil.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Slide StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang