Warning banyak typo
Happy readingHanya ada kehiningan da. Suara sendok saja disana jujur apo masih sangat takut dan sedikit gugup kepada tuan kinn
"Setelah selesai makan malam kau ke kamar ku ada yang mau aku bicarakan padamu "ucap tuan kinn yang sudah menyelesaikan makananya dan seraya ingin oergi meninggalkan meja makan "tapi tuan"ucap ku terpotong "aku tidak terima penolakan "ucap tuan kinn yang pergi begitu saja .aku pun hanya bisa menghela nafas panjang ku dan aku pun segera menghabiskan makan ku setelah makanan ku habis aku menuju dapur untuk menuci piring tetapi baru saja iya sampai sudah ada yang melarangnya
"aduh tuan apa yang kau lakukan sini biar saya saja tuan "ucap bibi itu hendak mengambil pring yang berada di tanganku "tak apa bi biar aku saja lagi pula ini bekas aku dan tuan kinn tadi "ucap ku sopan "tidak apa tuan biar saya saja kalau tuan kinn tau saya bisa di pecat tuan "ucap bibi yang melarang ku "ouh ya sudah bi ini piringnya kalau gitu saya ke atas dulu ya bi "ucap ku seraya menyerahkan piring itu ketangan bibi karena aku tidak mau bibi itu di pecat gara gara masalah piring.
Dan aku pun memberanikan diri untuk naik ke atas dan kekamarnya tuan kinn kini jantung ku berdetak lebih cepat dari biasanya setelah aku sampai di depan pintu tuan kinn dan aku pun menghela nafas agar tidak gugup aku pun mulai mengetok pintu kamar tuan kinn
TOK TOK TOK
"masuk "ucapnya aku yang di perbolehkan masuk aku pun Langsung memasuki kamar tuan kin betapa terkejutnya aku melihat kamar tuan kinn yang sangan berbeda jauh dengan kamarku sedangkan kamar tuan kin semuanya serba hitam yang mendominasi kamar itu "kenapa kau masih berdiri di situ sini kemarilah duduk di samping ku"ucap tuan kinn menepuk bangku yang berada di sampingnya aku yang mengerti langsung masuk dan menuju untuk duduk
"sebenarnya ada apa tuan memanggilku kesini"aku yang mulai angkat bicara "bisa kah kau jangan memanggil dengan sebutan tuan aku rasa aku tidak setua itu kau boleh memanggil ku dengan sebutan phi asalkan jangan memanggil ku dengan sebutan itu "ucap kinn dengn panjang lebar "tapi tuan saya tidaj terbiasa dengan itu"ucap ku dengan gugup"tak apa nanti juga kau akan terbiasa dan mulai sekarang kau tidak perlu takut lagi pada ku aku tidak sejahat yang kau pikirkan"ucap tuan kinn" tapi kenapa tuan mengambil ku dari paman ku bukan itu sama saja dengn jahat"ucap ku"apa kau mau tau alasannya kenapa kau di bawa kesini karena paman mu dulu pernah meminjam uang dengan jumlah yang cukup banyak dan paman mu bilang bahwa kau lah yg menjadi jaminanya waktu itu jadi aku pun menyetujui hal itu karena aku juga mencintai mu sejak dulu sebelum paman mu meminjam uang pada ku jadi aku rasa ini kesempatan yang bagus untuk memilikimu "ucap tuan kinn dengan panjang lebar seraya menatapku "apa maksud mu mencintai ku tuan "ucap ku"aku tidak bisa menjelaskan hal itu sekarang karena ini masih terlalu awal untuk menjelaskanya "ucap tuan kin
"tapi tuan kenapa harus aku -ucap ku terpotong karena sesuatu yang kenyal mendarat di bibirku tadinya haya menempel tapi kelaman iya mulai melumat bibirky aku yang terkejut pun mulai memberontak sekuat tenaga ku tapi sayangnya tenaga tuan kin lebih kuat dari ku iya memegang tengkuk ku agar mendalam ciumanya ya melumat bibirku dan menggigit bibirku "akhh "lenguhan ku dan aku pun membuka mulutku dan seketika lidah tuan kin masuk dan menghitung deretan gigiku dan terus mengulum bibirku sampai aku ku pun mulai membutuhkan pasokan oksigen memukul dada tuan kin agar memberhentikan ciumanya itu
Jangan lupa dukung terus cerita ini dengan cara ikuti authornya biar jangan ketinggalan dan jangan lupa komen dan juga vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
mafia is boyfriend
Short StoryKinnapo "tidak tuan jangan bawa dia "ucap paman ku semakin histeris"hiks hiks "