First and Last

52 6 0
                                    

Kugisaki nobara adalah seorang anak berusia 5 tahun pada umumnya, dia keras kepala senang mengoceh dan tertawa. Namun ada saat dimana senyumnya turun dari wajahnya seperti saat ketika dia melihat sebuah makhluk raksasa berwarna hitam yang mengikuti seorang wanita kantoran yang datang dari kota.

Gadis kecil itu merasakan sebuah tatapan mata yang menatapnya dengan penuh pertimbangan. Dirinya yang masih kecil itu pada akhirnya terpaksa untuk menutup matanya dan berlari berharap makhluk itu akan menghilang.

Itu adalah mimpi buruk pertamanya.

Mimpi buruk keduanya adalah saat dimana dirinya berusia 6 tahun dan harus pindah untuk sementara waktu di suatu desa kecil yang tidak jauh dari desanya sendiri karena urusan kerja orang tuanya.

Disana nobara menemukan anak kembar yang 1 tahun lebih tua darinya yang berpenampilan sangat unik. Alih-alih berpakaian kasual mereka lebih memilih memakai kimono seperti penduduk desa lainnya. Mereka juga sangat imut dan baik hati.

Hasaba nanako dan mimiko adalah kembar yang berusia 7 tahun dengan kepribadian yang agak berbeda, nanako lebih ke tipe gadis ceria dan easy-going sedangkan mimiko lebih ke tipe gadis pendiam dan pemalu.

Pertama kali nobara menemukan mereka adalah saat orang tuanya menyuruhnya untuk bermain jauh jauh agar tidak mengganggu pekerjaan mereka. Dia mengembara sendirian ditepi jalan pedesaan hingga akhirnya dia menemukan sebuah taman yang ditempati oleh banyak anak-anak.

Disitulah dia melihat gadis kembar yang lebih tua itu. Nobara yang sifatnya memang terbuka dengan lantang berteriak sambil tersenyum dan berkata "Ano- bolehkah aku ikut bermain dengan kalian??" Sontak anak-anak yang sedang bermain langsung melihat kearahnya lalu tersenyum dan berkata "Boleh saja kok!" Dengan itu diapun menghampiri mereka.

Tidak sampai 5 menit dia melihat kearah anak kembar itu lagi. "Oii!! Apa aku boleh main dengan kalian?" Tanyanya. Kedua gadis itu tersentak sebelum salah satu dari mereka mengangguk.

Namun saat dia akan beranjak dari tempat bermain sebelumnya seorang anak laki-laki menghentikannya dan berbisik padanya "Apa kau bodoh?! Ibuku bilang aku tidak boleh dekat-dekat dengan mereka karena mereka aneh" Pada saat itu nobara mengernyitkan keningnya.

"Aneh darimana toh yang aku lihat cuma 2 orang gadis imut yang lagi bermain" Nobara menaikkan volume suaranya dengan sengaja. Melihat ekspresi bocah itu sangatlah tak ternilai harganya dan dengan itu diapun bergegas menghampiri kedua gadis itu.

Kedua gadis itu memiliki beberapa campuran emosi diwajah mereka. Senang, sedih, takut, dan khawatir. Nobara yang melihat itu mau tak mau turun tangan.

"Apa yang membuat kalian berwajah seperti itu? Bersemangatlah! Kita akan bermain sampai sore"

Mereka berdua saling menatap satu sama lain lalu mengangguk.

"Oh iya, namaku kugisaki nobara. Aku pasti lupa memberitahu kalian"

"Etto.. Hasaba- mimiko"

"Hasaba nanako dan yang tertua"

"Kita hanya berbeda 5 menit"

"Tetap saja aku yang tertua!"

Mimiko menggembungkan pipinya. Nobara yang melihat pertengkaran ringan kakak adik itu hanya tertawa.

"Apa yang lucu" Tanya nanako.

"Bukan apa-apa" Jawabnya.

Nanako menyipitkan matanya kemudian menyeringai dan berkata "Yosh! Bagaimana kalau petak umpet?"

"Itu bagus, aku yang jaga"

Dan dengan itu nobara mulai menutup matanya dan menghitung sementara hasaba bersaudara bersembunyi diberbagai tempat.

What if nobara meet hasaba twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang