03

6K 339 6
                                    

Setelah kejadian makan malam tersebut. Jaemin berniat untuk membersihkan alat-alat makan yabg ada dimeja. Saat ia hendak mencuci piring tiba-tiba tangannya ditarik begitu saja. Lalu dibawa ke kamar Jeno.

"Ada apa lagi tuan." ucap Jaemin seolah tak tau apa yang sedang terjadi. Jeno membanting Jaemin, lalu mencium bibirnya lembut, perlahan-lahan ciuman itu menjadi ciuman menuntut dan kasar.

Ciuman Jeno turun menuju leher putih sang manis. Ia membuat beberapa bercak merah di seher sang submissive. "Ssh. . ahh tuan, h-hentikan ahh." Ciuman Jeno turun menuju dada Jaemin, tanpa menunggu lama Jeno langsung mengulum puting merah muda Jaemin.

"Astaga tuan aah cukup tuan nggh apa yang kau lakukan." Anggap saja Jeno tuli, ia sama sekali tidak mendengarkan apa yang Jaemin katakan. Ia hanya fokus terhadap dua tonjolan di depannya.

"Aku mohon tuan, lepaskan." Jaemin tetap memberontak. "Diam! atau kuperkosa lagi kau!" Jaemin langsung menciut, ia sangat takut.

"Tenang saja sayang, aku hanya ingin seperti ini tidak lebih." anggap saja Jaemin pengecut, ia bahkan membiarkan Jeno menyusu di dadanya.

"Oh ya satu lagi, jangan panggil aku dengan sebutan tuan. Aku tidak suka."

"Tapi t-tuan itu memang panggilan anda."

"Persetan dengan itu, pokoknya aku mau kau tidak memanggilku dengan sebutan tuan." Akhirnya Jaemin tetap mematuhi permintaan tuannya itu. "Baiklah tu- maksudku Jeno."

"Pintar. Kau tau Na? aku sangat mencintaimu." perlahan-lahan mata sipit itu tertutup, namun mulutnya masih asik menyedot puting Jaemin.

Jaemin hanya diam mendengarkan Jeno, tanpa ia sadari, akhirnya ia juga memasuki dunia mimpi.

Kita tinggalkan dulu mereka, sekarang apa kabar keluarga Jung, yang sedang berlibur?










Jaehyun, Taeyong, dan si kembar sedang bersiap-siap ingin tidur. Kalau ada yang bertanya kemana Mark? bukankah dia ikut berlibur? Ya awalnya Mark ikut berlibur, namun tiba-tiba ada telepon dari sang kekasih. Bahwa sang kekasih sudah pulang dari kampung halamannya.

Mark pun yang gembira langsung berpamitan kepada orang tuanya. Ia mengatakan bahwa Haechan, kekasihnya sudah kembali ke Korea.

"Jae, kira-kira apa yang sedang Jeno lakukan? tidak biasanya ia menolak liburan keluarga." Taeyong, sang ibunda sedikit khawatir. Takutnya Jeno malah pergi menuju bar.

"Sst, tenanglah sayang. Mungkin Jeno memang sedang banyak urusan." ucap Jaehyun sembari mengelus surai sang suami. "Sekarang tidurlah, jika kau masih khawatir besok kita akan kembali ke rumah." Jaehyun sedang mencari posisi nyaman untum tertidur sembari memeluk Taeyong.

"Baiklah Jae, Selamat malam." ucap Taeyong dengan membalas pelukan Jaehyun.














Pagi hari sudah tiba. Matahari sudah mulai memasuki jendela kamar Jeno. Jaemin terbangun, dan begita terkejutnya melihat seseorang yang ada disebelahnya. Ia menetralisir jantungnya, lalu memandangi wajah Jeno.

"Kalau dipikir-pikir, kau ini lumayan tampan, hidung yang tajam, mata yang tampan, kau ini nyaris sempurna, namun sayangnya kau lelaki brengsek." Jaemin yang sedang mengusap-usap wajag Jeno terkejut melihat Jeno yang sudah membuka matanya.

"Sudah puas memandangi wajahku?" Jeno berkata dengan suara serak khas bangun tidur.  'sial, sejak kapan dia terbangun.' ucap Jaemin dalam hati. Jaemin langsung menarik jari yang sedang mengusap-usap wajah Jeno.

"S-siapa juga yang menatapmu. Kau terlalu percaya diri." entah dorongan dari mana Jaemin berkata seperti itu. Jeno yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Sayang, morning kiss"

'APA MORNING KISS?!! YANG BENAR SAJA'

"Apa maksudmy Jeno?" Jeno yang sedikit kesal langsung menarik tengkuk Jaemin dan langsung mencium lembut bibir Jaemin. Jaemin akui ciuman Jeno sangat memabukkan bahkan saat ini ia membalas ciuman tersebut.

Jaemin memang pernah menyukai pria didepannya ini. Namun itu sebelum kejadian malam tersebut. Ia sekarang bingung dengan perasaannya. Disisi lain ia masih menyukai Jeno, namun disisi lainnya ia juga membenci Jeno.




To be continued




aduhh maaf yaa, chapter ini pendek:(( kemarin udah ada di draft tapi tiba² ilang gtu aja.

oke see you next chapter, anw vote+komen yaa❤️❤️

MY MAID | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang