Cici terbangun karena alarm yang berbunyi tepat jam 04:30, Cici bangun dan bergegas mandi karena ia tinggal di apartemen sendiri dimana dia harus bangun awal untuk menyiapkan bekal sekolah, sarapan, dan pekerjaan lainnya sebelum ia berangkat sekolah. Orang tua Cici masih mengirimkan Cici uang sebulan sekali untuk keperluannya
Jam menunjukkan pukul 06:15 Cici sudah menunggu mamang gojek di depan apartemennya karena jarak sekolah tidak terlalu jauh dari apartemennya. 15 menit perjalanan Cici sudah ada di depan gerbang sekolah dengan perasaan jantung yang berdebar sangat kencang, Cici sangat gugup karena ia harus beradaptasi dengan lingkungan baru, Cici juga takut kejadian yang melampaunya terulang kembali
Cici berjalan di koridor sekolah dengan jantung yang masi berdenyut kencang sambil melihat lihat kelas yang ia tepati. Ketemu Kelas IPA III, Cici mulai mengetuk pintu dengan pelan dan membukanya secara perlahan, ia bisa melihat banyak siswa siswi yang menatap penampilannya dari ujung kepala hingga ujung kaki, Cici hanya diam dan berjalan perlahan untuk menepati bangku kosong. "Anak mana lo?" kata salah satu siswi yang dikenal suka membully bernama Ania, "s-saya anak baru" jawab Cici sangat gugup dan hanya melihat kebawah, baru ingin menjawab omongan cici, Guru sudah datang terlebih dahulu membuat Cici bergegas duduk di bangku tersebut
"Baik, hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri nak" kata guru itu dengan senyum dan menunjuk cici untuk meme perkenalkan diri, Cici berjalan dari bangku ke depan kelas dengan gugup dan tiba tiba Cici tersandung oleh Ania "upss sorry yaa" sambil tertawa dan diikuti oleh teman sekelasnya, Cici tidak berkutik sama sekali lalu ia bangun dan memperkenalkan dirinya "Selamat pagi, nama saya Achira Chalista.. k-kalian bisa memanggilku Cici.. Terimakasih" ucap Cici dengan patah patah karena terlalu gugup. "Tolong kalian berteman akrab dengan Cici ya, karena dia siswa baru dia juga belum mengenal sekolah barunya mohon bantuannya ya" ucap guru itu dan semua siswa hanya mengangguk
Bel istirahat telah berbunyi, semua siswa siswi sudah ke kantin sementara Cici hanya diam di kelas dengan memakan bekalnya, sebelum memakan bekalnya Cici menoleh ke kanan dan ke kiri melihat kelasnya sudah kosong atau belum, saat Cici sibuk memakan bekalnya ada 2 orang yang datang menghampiri Cici. "haii sendirian aja Ci? kaga ke kantin lo?" tanya perempuan cantik bernama Lia, "iya nih betah bener dikelas, kantin buru enak enak lho jajanannye, ni bocah samping gue sampe ketagihan sama jajanan kantin" jawab temannya bernama Rey, "yeuu sama aja dodol elu juga nambah tadii" kesal Lia dan Rey hanya terkekeh. Cici yang melihat itupun hanya tersenyum, "eh cii udah kenal belum sama guaa? kalo belum sini kenalan, gua Lia Azkia lo bisa panggil gua Lia, terus monyet sebelah sini namanya Reynard Bramasta" omong Lia panjang lebar lalu tertawa, Cici hanya terkekeh mendengar ocehan Lia yang membuatnya ingin tertawa, "yeuu monyat monyet elu tuhh kayak monyet, kemarin bunda beli pisang aje lu abisin emang bener kelakuan monyet" jawab Rey membuat Cici menahan tawanya
Cici sangat senang ditemukan oleh 2 orang itu dengan begini Cici tidak terlalu gugup untuk berinteraksi dengan lingkungan barunya

KAMU SEDANG MEMBACA
Flapping Wings
Teen FictionCici adalah seorang gadis manis yg cantik namun dia selalu di-bully karena terlihat cupu tapi untungnya dia memiliki dua orang sahabat yang baik tapi suatu hari dia berurusan dengan shabar perempuannya dan lelaki yang diincar satu sekolah, bagaimana...