Semua kini terasa berbeda, tak lagi sama
anyaman bambu rumahku mulai terbuka
biarkan anila berbicara betapa kejamnya dunia
menusuk tulang dan merusak yang terdalam
Atap rumahku kini mulai turun
tak kuasa menahan derasnya air hujan
cacian dan makian yang selalu kudengar
membuat atmaku runtuh rapuh tak bersisa
Orang terkasih pergi tak akan pernah kembali
Hanya luka dan kebencian yang kurasa
hidup tiada arti seakan ingin mati
haruskah aku tetap berdiri melawan kerasnya dunia?
Apa aku harus menjadi antagonis untuk dianggap ada?
atau menjadi protagonis yang mengandalkan belas kasih?
mungkin juga tak keduanya
karena kini semua tak ada artinya lagi
#220422
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Puisi Kaa
PoetryMerangkai ribuan kata sebagai pelipur lara Menyusun untaian aksara sesuai dengan apa yang kurasa Entah kapan waktu itu tiba Jika ada maka akan kutulis agar semua orang bisa membaca Jangan baca memakai rasa tapi baca pakai mata🤪 Follow dulu sebelum...