Path Of Medicine With A System

Bab 101: Tanpa malu-malu mengambil kesempatan apa pun!

Bab 101: Tanpa malu-malu mengambil kesempatan apa pun!
Penerjemah: Perfectluck Editor: Kurisu

Zhang Fan menyelesaikan tiga operasi dengan cepat. Itu adalah dua operasi kandung empedu dan satu operasi usus buntu. Sebenarnya, dokter Rumah Sakit Kota Carte cukup mampu melakukan operasi ini melalui operasi terbuka. Namun, pasien menolak. Mereka tidak ingin diri mereka terpotong dalam operasi terbuka ketika ada teknik laparoskopi tubuh yang lebih baru dan tidak terlalu merusak. Namun, studi tentang bagaimana melakukan operasi laparoskopi belum menyebar di Carte City dan kota-kota kecil terdekat lainnya di sekitar Kota Chasu. Oleh karena itu, Zhang Fan menikmati permintaan yang baik atas jasanya. Dia menerima total 3.000 yuan untuk melakukan tiga operasi.

Zhang Fan memberikan 1.500 yuan kepada dokter Rumah Sakit Kota Carte, dan kemudian memberikan 500 yuan lagi kepada Wang Yanan, yang menolak uang itu. Dia bahkan bingung, dan bertanya, "Mengapa kamu memberikan uang kepada dokter di sini ketika kamu melakukan semua pekerjaan?"

"Kamu akan menumbuhkan kerutan jika terus mengkhawatirkan segalanya! Memahami?" Zhang Fan tidak ingin menjelaskan banyak hal padanya. Bagaimana memupuk hubungan dengan orang lain bukanlah sesuatu yang dijelaskan dengan mudah. Karena Wang Yanan berasal dari keluarga yang sangat kaya, akan sulit baginya untuk memahami hal-hal seperti itu, jadi Zhang Fan merasa tidak perlu baginya untuk menjelaskan apa pun.

"Ketahuilah bahwa kamu harus mengambil uang ini. Jika sesuatu terjadi pada salah satu dari tiga pasien, Anda juga harus bertanggung jawab. " Zhang Fan malah menggunakan taktik menakut-nakuti pada Wang Yanan.

"Oh! Baiklah kalau begitu. Tetap saja, Anda mendapat penghasilan tambahan yang bagus di sini! " Penghasilan Zhang Fan perlahan terakumulasi dari pekerjaan sampingan operasi ini. Tentu saja, membuatnya kaya secara instan hanyalah mimpi. Tetap saja, ini adalah jumlah uang yang cukup layak untuk Wang Yanan. Gajinya saat ini hanya sedikit lebih dari 1.000 yuan per bulan karena dia masih belum memiliki lisensi medis, dan tanpa lisensi, dia tidak akan diberikan bonus, dll. Namun, karena dia berasal dari keluarga kaya. melakukan keluarga, dia tidak terlalu peduli tentang gajinya.

Sudah lewat jam 1 siang saat Zhang Fan dan Wang Yanan menyelesaikan operasi. Shao Hua dan Jia Suyue belum makan siang saat mereka menunggu mereka. Carte City terkenal karena memiliki daging pit ala Xinjiang yang sangat lezat, yang dibuat dari daging domba muda yang empuk dan rempah-rempah khusus dan dimasak dalam sebuah lubang. Daging pit ini akan sangat renyah di luar dan empuk di dalam, dengan aroma harum menyebar ke mana-mana begitu Anda menggigitnya.

Bahkan Zhang Fan, yang tidak terlalu menyukai daging kambing, makan beberapa potong daging pit ala Xinjiang. Restoran ini relatif kecil, tetapi dipenuhi orang. Restoran itu hanya buka selama beberapa jam, dari jam 12 siang hingga 14:30, waktu tutupnya. Jia Suyue telah berada di sini beberapa kali sebelumnya pada kunjungan sebelumnya ke Carte City. Karena akrab dengan tempat ini, dia mengantre untuk menunggu cukup awal. Dia memesan makanan yang cukup untuk semua orang, jadi Zhang Fan harus makan tepat ketika dia tiba. Setelah daging lubang gaya Xinjiang, semua orang minum teh bata khusus yang benar-benar menghangatkan perut mereka.

Hutan purba tidak terlalu jauh dari Carte City, hanya beberapa kilometer jauhnya. Mereka segera tiba di sana dengan mobil. Kota Carte berada di ketinggian yang sedikit lebih tinggi dari Kota Chasu, dan memiliki iklim yang lebih sejuk. Sebagian besar hutan memiliki tumbuhan runjung, dengan hanya beberapa pohon berdaun lebar. Udara hutan di musim semi terasa manis. Rasanya sangat menyenangkan berjalan di jalur hutan. Semua orang merasa sangat santai, dan ketiga wanita itu mengobrol dengan cukup gembira satu sama lain.

Zhang Fan bertindak sebagai fotografer mereka. Dia menggunakan kamera yang telah disiapkan Jia Suyue sebelumnya untuk terus memotret sisanya. Dia juga meminta Wang Yanan mengambil foto dirinya dan Shao Hua bersama di bawah pohon raksasa. Shao Hua sedikit malu tentang ini di depan kedua temannya.