#01 - The Beginning Of It All

88 4 0
                                    

Eyyo!! Welcome to my story'🤗
Sempatkan Vote dan komennya reader🥺💔

-HAPPY READING-

Dia itu kejam, sangat kejam. Mengusiknya? Nyawa kita yang hilang. Sosok laki-laki berkarismatik, berwibawa, tegas, di hormati, di takuti. Seorang King Of Darkness. Pandangannya selalu dingin, sorot matanya tajam bak seekor burung elang. Pakaian yang dia kenakan selalu terkesan formal. Tuxedo dengan harga ratusan juta selalu melekat indah di tubuh gagahnya, dasi panjang selalu melilit lehernya.

Wajahnya tampan, dapat menghancurkan dunia. Hidungnya mancung, bibir tipis, kulitnya putih, berbadan tinggi dengan rahang yang kokoh. Rambutnya berwarna cokelat kehitaman, menambah kesan tampannya.

Dia, De Luca. Sang penguasa dunia gelap. Semua bisnis ilegal hampir dia punya. Orang yang misterius. Mempunyai aura gelap tersendiri, aura keagungan seorang King Darkness mengakar kuat di dirinya.

De Luca pria normal, melihat perempuan cantik dengan tubuh atletis akan membuatnya tertarik. Tapi, dia masih harus menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Menemukan keluarganya, mencari rumah yang sebenarnya untuk pulang.

Sangat mustahil tidak ada orang yang tidak terpikat dengan ketampanannya. Banyak yang berusaha mengambil hatinya, tapi De Luca itu mempunyai hati sedingin es dan keras layaknya sebongkah batu.

Belum ada wanita yang berhasil meruntuhkan tembok yang dia bangun.

Sedikit kisahnya, sejak De Luca berusia 22 tahun, dirinya sudah mempunyai kekasih, mereka sudah bertunangan. Namun apa yang terjadi? Satu bulan sebelum pernikahan mereka, kekasihnya itu malah pergi dengan kekasih barunya.

Apakah ada yang kurang dari diri De Luca? Jawabannya tidak! Tidak ada!

Wanita itu saja yang bodoh, meninggalkan seorang King demi seorang Prajurit.

Sejak hari itu pula, De Luca menutup hatinya. Tidak akan membiarkan seorang wanita pun masuk begitu saja ke dalam hatinya. Sudah cukup dia bodoh, sejak saat itu, dia tidak akan mengulangi hal itu lagi!

©©©

De Luca berjalan di lorong Mansion menuju ruang bawah tanah, lorong gelap dengan bermodalkan cahaya lilin. Jas hitam melekat indah di tubuh atletisnya, dasi berwarna hitam melingkar pas di lehernya. Jangan lupakan kacamata hitam yang bertengger indah di atas hidung mancungnya dan kedua tangan yang dia masukkan ke dalam saku celana.

Di belakangnya ada seorang pria yang berpenampilan hampir sama sepertinya, hanya saja pria itu tidak memakai kacamata. Baginya ruang bawah tanah ini sudah gelap, untuk apa dia memakai kacamata lagi?

Kedua orang itu sampai di ruangan paling ujung, ruangan yang paling mengerikan di ruang bawah tanah ini. Bau amis darah langsung memasuki Indra penciuman mereka, di balik pintu silver ada sebuah ruangan dengan jeruji besi. Ruang pembantaian, di mana, orang yang merusak ketenangan Mafia Sculptor akan di sekap di sana.

"Buka," suara boriton yang terkesan dingin, tegas dan sedikit nada keangkuhan memasuki Indra pendengaran Guiliano.

Pemuda itu langsung menurut, membuka kunci gembok pintu silver itu dan nampaklah di hadapannya sebuah penjara. Seseorang di dalam sana, duduk tidak sadarkan diri (?) Di pojok kanan. Kedua tangan dan kakinya di rantai.

Wajahnya banyak memar dan luka goresan, itu adalah ulah Ilario dan Lanzo. Pemuda di depannya, Valentio, si pembuat masalah. Menjebak Leonzio hingga salah satu anggota Sculptor itu koma di rumah sakit.

Jika Leonzio hanya koma, maka De Luca akan membuatnya menutup mata selamanya.

Pemuda berusia 25 tahun itu berjalan menghampiri Valentio, mencengkram pipinya erat dan mendongakkan wajah mangsanya itu.

DE LUCA: My Coldest Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang