#03 - SIG Sauer P226 & Glock 17

41 2 2
                                    

Eyyo gaes🤗💔
Pa kabar, lama tydack bertemu kawand

Semoga sehat selalu, semoga selalu dalam lindungan Tuhan
Amiin🤲

Langsung aja yuk

-HAPPY READING-

Seorang laki-laki tampan, berbadan gagah dengan pakaian yang terkesan formal, menaiki tangga satu persatu di restoran Quellen Resort. Berjalan seorang diri, tanpa pengawalan bukanlah hal yang menyulitkan. Dirinya membuka pintu paling pojok, ruangan yang di sewa oleh De Luca.

Dia adalah Bos dari organisasi Lionix, Lion and Phoenix atau bisa juga di sebut, Singa dan burung Phoenix. Dia membungkuk singkat pada De Luca, "Maaf king, saya telat, saya mendapat sedikit kendala." De Luca mengangguk.

Guiliano berdiri, membungkuk singkat pada Leone Ranallo dan mempersilahkan laki-laki seumuran King duduk di kursi yang sudah tersedia. Wajah mereka nampak serius, tidak ada sedikit tanda-tanda akan bercanda.

"Jadi, bagaimana?"

Leone mengeluarkan dua pistol dari saku jas'nya. Jas yang menipu, karena di balik kemewahan bahannya, tersimpan berbagai senjata berbahaya, tentunya senjata ilegal.

Pistol dengan jenis SIG Sauer P226 dan Glock 17 sudah terletak di atas meja di hadapan mereka, saat De Luca tebak jika itu adalah pistol lama bekas di pakai. Dia menebak orang yang memakainya mempunyai kemampuan jelek dalam menembak, Terdapat banyak bekas goresan di pistol itu.

"Dari tempat kejadian, saya menemukan dua pistol ini, mungkin mereka memang sengaja. Mafia Red Bulls, sengaja menyimpan pistol ini untuk menarik Sculptor pada Red Bulls. Mereka menghabisi umpan dengan dua pistol ini, dan meletakkannya tepat di tangan umpan mereka agar orang-orang beranggapan mereka bunuh diri." Jelas Leone panjang lebar.

De Luca mengangguk-angguk, ternyata Red Bulls cukup pandai, bagaimana pun juga, mereka merupakan organisasi besar termasuk musuh besar Sculptor. Namun jika di bandingkan, Sculptor lebih besar dari Red Bulls.

"Apa lagi yang kau temukan?" Guiliano bertanya seraya mengambil Glock 17 dan mengamatinya dengan teliti. Apakah pistol ini masih berguna?

"Ini," dia mengeluarkan selembar kain berwarna merah dengan lambang burung hantu, itu adalah ciri khas dari Red Bulls. Owl death, yang berarti burung hantu kematian.

"Saya menemukan ini di tangan umpan, mungkin memang benar mereka berusaha menarik Sculptor pada Red Bulls untuk menghancurkan Organisasi D'Sculptor secara perlahan di tempat kekuasaan mereka." Jelas Leone lagi.

Aihh,,, De Luca menarik kembali perkataannya tadi, ternyata mereka memang cukup bodoh. Tapi perkataan Leone ada benarnya, dengan De Luca mengirim anak buahnya, itu sama saja mereka masuk perangkap yang telah di buat oleh Red Bulls.

"Kau benar, mereka selama ini iri pada Sculptor, tapi kau tenang saja, ini hal kecil bagi kami." Ujar Guiliano yang sekarang beralih pada SIG Sauer P226. Dia menelisik senjata pucuk api itu, desainnya berbeda, ini sangat langka. Dan,,, apa ini? Tanda Red Bulls?

"Lihat!" Seru Guiliano, menunjukkan tanda Owl dengan patuknya menggigit sebilah pisau. Gambarnya samar, mungkin sebentar lagi akan hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DE LUCA: My Coldest Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang