Tidak pernah kusangka
Cinta akan datang
Tanpa peringatanHanya dengan satu tutur kata santun
Kau telah berhasil membuat hati melanturBerjalan dengan wibawa
Seorang pemuda yang bertakwa
Harum tubuhnya dan rambut sebahunya
Tentang dia sang A'lim yang tampanDagu dengan bulu tipis tidaklah terangkat
Namun juga tidak tertunduk takut
Mata indah menatap tajam lurus kedepan
Saat pertama kali aku melihatmu
Hanya segumpal rasa kagum yang sanggup tuk dikatakanDibawah langit fajar
Di kala rasa kantuk yang mengejar
Kudengar suara serak membaca tafsiran dari kitab-Nya
Membuat mataku menggelenyar terbuka
Seakan mengenal sebongkah suara entah darimanaLalu, kau ceritakan kisahmu
Membuat jantungku bersemu
Bertambah kagumku
Kepada seorang pejuang ilmuItu hanyalah kagum biasa
Pada pejuang kuat yang tak putus asa
Yang terus berjuang
Pada apa yang dicitakanMatamu mungkin berkilat takut
Tapi itu tidak membuatmu mundurKeterbatasan tidak membuatmu berhenti
Dengan teguh kau terus berlatihKesulitan membuatmu belajar
Bahkan setelah kau menjadi pengajarDan disana...
Awal kusadari adanya cintaKala itu, aku tertawa mendengar gurauan kecil kawan
Lalu tawa renyah berhasil membuatku mengalihkan pandang
Kau ada disana dengan sebuah cengiranNamun seketika, itu semua luntur
Saat mata kita saling bertemuAku merasakannya
Jantung yang berdetak kencang
Membuatku tak nyaman
Lama kita saling pandang
Lalu kau menunduk dan menghindarSore itu, aku hanya bisa menunduk malu
Berlari mencoba memulihkan pipi yang bersemuAna Uhibbuka
Kenapa aku baru menyadarinya?
Saat semuanya sudah terlambat
Hatiku telah terjerumus sangat dalam
Hingga sulit untuk melupakanJantung ini terus berdebar tak menentu
Saat aku mendengar namamu
Saat aku melihatmu
Bahkan walau hanya sehelai ujung rambutmu
Atau secuil batang hidungmu
Cukup untuk membuatku tersenyumFabiayyi Aala irobbikuma tukadzziban
Ucap hatiku lantang
Ingin aku berteriak
“Ana Uhibbuka”
Mengapa segala hal tentangmu terdengar begitu sempurna?Ingin aku memilikimu
Namun apakah aku mampu?
Kau yang terlalu sempurna untukkuTerlalu sempurna untuk ku dapatkan
Kadang terlintas dalam benak,
Mampukah aku meluluhkan?
Meluluhkan hatimu yang telah terpaku pada seseorangAku sudah tahu jawabannya adalah tidak
Jawabannya adalah tidak, tidak, dan tidakSelamanya mungkin kita takkan pernah bersatu
Aku paham posisiku
Dan aku paham posisimu dalam hidupku
Cinta ini terlalu tabu
Untuk bisa dipersatukan oleh waktu
Maka aku hanya bisa menundukMemendam segalanya dalam diam
Sungguh sangat menyakitkan
Menyimpan Cinta untuk dia yang tak mungkin kau dapatkan
Melupakan pun sakit karena tidak kunjung juga menghilang
Dirimu selalu terlintas dalam khayalKau berdiri menjulang
Begitu dekat untuk ku genggam
Tapi, mengapa tanganku tak bisa ku gerakkan?Jarak kita terpaut dekat
Tapi mulutku terlalu kaku untuk sekedar berucap
Ana UhibbukaNyatanya, aku terlalu gugup untuk mendekat
Terlalu takut untuk sebuah penolakanMatamu membuatku gemetar
Dirimu sanggup untuk mengundang canggungJujur, aku lelah dengan semua ini
Ingin ku merasa bebas saat bersamamu seperti yang lainNamun hatiku telah terjebak
Terikat kuat tak bisa terlepas
Aku telah jatuh hati
Pada seorang pemuda manis yang baikKu mengharapkan segala yang terbaik untukmu
Biarkan aku terjebak rasa cinta yang pilu
Aku tahu, aku cinta kamu
Izinkan aku mempersembahkan ini padamuAna Uhibbuka
By: ~goresanpena_K~