Part 1

1.7K 89 1
                                    

Chanyeol POV

Pagi ini seperti biasa aku berangkat sekolah dengan jalan kaki. Karna memang jarak rumahku dengan sekolahku hanya terpaut 2 blog. Itu memudahkanku untuk berangkat sekolah dan juga dapat mempermudahkanku untuk membolos pada jam pelajaran tertentu dan pulang kerumahku dengan cepat. Hahaha.

Aku menendang-nendang batu kerikil yang ada dijalanan untuk menghilangkan kebosananku pagi ini. Hari ini aku berulang tahun dan dengan santainya Appa dan Eommaku langsung saja berangkat kekantor pagi-pagi sekali tanpa mengucapkan sepatah katapun kepadaku, seperti ucapan Selamat Ulang Tahun pun tidak.

Sebenarnya pagi ini aku sangat malas untuk pergi kesekolah. Sangat-sangat malas karna jam pelajaran pertama adalah Fisika. Ya. Aku tidak suka dengan pelajaran yang satu itu. Terlalu banyak rumus dan selalu berhasil membuatku pusing setiap kali mengerjakan soal-soal Fisika yang dengan senangnya menampakkan dirinya dilembaran-lembaran buku milikku.

"AWWW! YA! APA-APAAN KAU INI. HAH!" teriak seseorang sambil menatapku tajam. Padahal aku juga tidak mengenalnya tapi kenapa dia berteriak kepadaku? Atau mungkin aku terlalu keras menendang batu kerikil itu dan dengan tidak sengaja mengenai kepala bagian belakangnya?

Orang yang meneriakiku tadi bertumbuh agak pendek... oh tidak tidak memang sangat pendek, berbadan kurus, bermata sipit dan dengan warna rambut berwarna coklat keemasan. Dan jangan lupakan eyeliner yang sangat tebal dimatanya. Dia itu namja atau yeoja eoh.

"Oh. Apa kau kena batu kerikil itu?" kataku.

"MENURUTMU?!" teriak orang itu lagi. Oh aku tahu sekarang, orang itu terlalu cepat marah. Lama-lama kesal juga diteriaki oleh orang yang tak dikenal seperti ini.

"kalau begitu aku minta maaf". Kataku sambil sedikit membungkukkan badanku.

"Aku tidak akan memaafkanmu dasar tiang jelek". Kata orang itu lagi. Kenapa dia sangat marah hanya gara-gara kena batu kerikil? Dasar. Sepertinya hari ini adalah hari sialku.

Dan lagi, apa dia tadi mengataiku? Selama ini tidak ada yang berani mengataiku karna takut dengan tatapanku. Yah kalau merutku tatapanku tidak mengerikan sama sekali. Tapi dia? Dengan mudahnya mengataiku seperti itu. Sialan.

Baru saja aku akan bicara, orang yang tadi sudah berbalik dan pergi entah mau kemana. Tak mau kupedulikan aku langsung saja berjalan menuju kesekolahanku yang hanya tinggal beberapa meter saja kedepan. Dan masih dengan menendang-nendang batu kerikil yang ada dijalan.

.

.

.

.

Aku langsung duduk dibangkuku setelah memasuki ruang kelas ku. XI-3 EXO High School. Belum banyak orang yang masuk karna memang masih sedikit pagi dan hanya orang-orang yang rajin saja yang sudah ada didalam kelas.

Oh, jangan harap aku juga termasuk orang-orang yang rajin itu. Tidak, bisa dibilang aku adalah orang yang sering melanggar peraturan dan masuk satu jam setelah jam pelajaran dimulai. Orang orang sering menyebutku Lazybones Chanyeol. Ya namaku adalah Park Chanyeol. Hari ini aku sengaja berangkat pagi karna aku belum sempat mengerjakan PR-ku tadi malam, dan aku berniat untuk meminjam buku PR temanku.

"Kai-ah, aku pinjam buku PR mu". Kataku pada temanku yang duduk dibelakangku ini bersama Kyungsoo. Pacarnya. Namanya Kai atau Kim Jongin. Yang baru saja memasuki ruang kelas.

"Hahh... sudah kuduga. Kau pasti akan meminjam buku PR-ku". Kata Kai.

"Hahaha kau memang temanku yang pengertian".

"Sudahlah, nih". Kata Kai sambil mengambil buku yang ada didalam tasnya dan memberikannya kepadaku. Dengan cepat aku langsung menyalin buku PR Kai.

Batu Kerikil (ChanBaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang