Hidden in the Sand

232 33 38
                                    

Suara deru ombak, kicauan burung ala pantai membuat ingatanmu segar kembali, sudah lama rasanya kaki telanjangmu tidak merasakan menginjak pasir.

Terik matahari siang menyengat kulitmu. Kamu memakai baju putih lengan pendek dan celana pendek berenang, menikmati secara terbuka angin pantai yang mengibaskan rambutmu.

Michael berdiri di sebelahmu mengenakan kaus ungu dan celana berenangnya, Michael tampak tidak tertarik untuk menyentuh air pantai seperti adik-adiknya.

Elizabeth dan Chris mengenakan pakaian berenang mereka dan pelampung agar mereka bebas berinteraksi di dalam air dan tentu saja kamu memantau mereka. Kamu menganggap mereka sebagai adikmu sendiri yang harus kamu jaga dan lindungi.

Lora pergi untuk check-in kamar hotel terdekat, William memutuskan mengambil cuti dua hari untuk menghilangkan stressnya. Omong-omong tentang William, kamu tidak ingin memberikan komentar tentang pakaiannya tapi penampilannya hari ini terbayang jelas di ingatanmu dan mungkin sampai hari tua nanti.

Orang tua itu mengenakan kemeja ungu, itu sudah biasa namun melihat semua kancingnya bebas tidak terkancing itu tidak biasa, kamu tidak tahu William memiliki sedikit otot di dalam sana, William mengenakan celana jeans pendek dan yang membuatmu terpana William mengenakan kacamata hitam, entah mengapa orang tua itu tampak semakin mempesona menggunakan kacamata hitam. William untungnya tidak memperhatikan matamu yang menjelajahi pakaiannya, William sibuk membaca koran sambil minum es kelapa segar.

Oke, kamu terlalu terpikat oleh pesona William tapi gadis-gadis sekitar yang melihatnya pun berbisik-bisik seperti mengagumi bahkan ada ibu-ibu juga! Kamu tidak sendiri, tidak hanya kamu yang menganggap William memiliki pesona yang memikat!

Ah sudahlah, William sudah ada yang punya, Michael sebenarnya tidak kalah menarik. Michael seperti cetakan William namun dengan mata biru dan lebih langsing, wajah Michael juga lebih lembut.

Michael memperhatikan kamu sedang menatapnya yang membuatmu malu, "Apa ada yang salah dengan wajahku?" tanya Michael.

Kamu menggeleng, "Kamu hanya terlihat uh- keren! Lebih tampan dari biasanya." entah mengapa kamu bisa begitu jujur dan Michael tertawa, kamu menunduk malu.

"Kamu juga tampak berbeda, kamu tampak lebih santai dan kamu lebih cantik saat seperti ini." Michael tersenyum, kamu menatap matanya mencari letak kebohongannya dan tidak ada. Michael tulus.

"Terimakasih, Mike." kamu tersenyum malu. Dunia seperti milik berdua namun segera di hancurkan oleh cipratan air yang mengenai wajah kalian berdua, pelakunya adalah Elizabeth.

"Apakah kalian mau berciuman di depan umum? Kalau begitu jangan sampai Chris melihat!" ucap Elizabeth yang membuat kalian berdua kaget dan malu. Elizabeth membuat gerakan menutup mata Chris, Chris hanya diam terbingung.

"Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah?" tanya Elizabeth dengan polosnya.

Kamu menepuk dahimu, anak ini, "Kami adalah teman, aku bahkan menganggap kalian semua sebagai adikku." yah sepertinya begitu. Kamu memiliki perasaan aneh tentang Michael namun kamu menganggap itu perasaan keluarga, kamu belum pernah memiliki perasaan dekat dengan keluarga. Lagipula perasaanmu pada Michael sama halnya dengan William jadi kamu anggap itu perasaan keluarga.

Elizabeth terkikik, "Keluarga harus berbagi ciuman! Ciuman adalah tanda kasih sayang jadi tidak ada salahnya jika kalian berciuman!" kamu menduga maksud Elizabeth adalah ciuman di wajah selain di bibir.

Michael dengan secepat kilat mengecup pipimu yang membuat Elizabeth terkikik, bahkan Chris yang sedari tadi diam ikut terkikik. Kamu terkejut, wajahmu memerah. Michael tampak lebih malu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 23, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐆𝐨𝐨𝐝 𝐎𝐥𝐝 𝐅𝐚𝐬𝐡𝐢𝐨𝐧𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐫 𝐁𝐨𝐲Where stories live. Discover now