1.0

18 9 6
                                    

Assalamualaikum

Jangan sakiti aku jika tidak memfollow ya gays ya.

~~~🌺🌺🌺~~~

"Bukan bahagia yang menjadkan kita bersyukur tetapi dengan bersyukur yang akan menjadikan hidup kita bahagia"

Selamat membaca
~~~🌺🌺🌺~~~

Mati adalah satu kata yang ada dipikiran Azkya.

Azkya adalah anak tunggal yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya disaat dia masih berumur 2 tahun. Dia di rawat oleh paman dan bibinya yang hanya memanfaatkan dirinya. Gadis malang yang selalu terkena kekerasan dan beribu cacian yang dilontarkan begitu saja oleh paman dan bibinya, tanpa merasakan belas kasih.

"Bun.., Yah.., Kia kangen" ucapnya dengan deraian air mata sambil menatap makam kedua orang tuanya.

Kepergian kedua orang tuanya membuat dia terpuruk dan menderita.

~~~🌺🌺🌺~~~

"Dari mana saja kau! "

"Kia dari makam, Paman". Ucapnya dengan menundukan kepala.

"Cepat, cuci baju Paman!"

"Tapi.... "

"Tidak ada tapi-tapian, mau Paman tidak beri makan, hah!" bentak sang Paman membuat ku kaget.

"Iya, Paman"

Kia berjalan meninggalkan sang Paman untuk mencuci baju sebelum dia berangkat sekolah.

"Gini amat nasib gue, Ya tuhan, kapan gue bahagia? Kapan ngerasa hangatnya dari suatu keluarga? " buliran kristal turun tanpa permisi, "Kia ga boleh lemah, Kia harus berusaha, iya berusaha, walaupun menyakitkan "

Kia berjalan ke arah di mana baju yang akan dia cuci berada.

"Ya Tuhan, banyak sekali" ucapnya sambil mengangkat pakaian kotor dan mencucinya.

~~~🌺🌺🌺~~~

Ini adalah hari di mana Kia mengampuh sekolah SMA jurusan XMIPA1. Dia bersekolah di sekolah SMA Pelita, sekolah yang terkenal akan fasilitas yang memadai dan terkenal akan murid yang cantik dan tampan. Sekolah elit yang menjadi perjalanan baru bagi seorang Azkya Caerly Anastasia.

A

zkya berjalan melewati koridor untuk menuju ke kelasnya, namun baru saja masuk di sekolah SMA pelita banyak pasang mata yang menatap remeh kepada Azkya. Azkya yang takut akan tatapan itu, dia hanya bisa menunduk.

Kelas XMIPA1 adalah kelas tempat belajar disaat ini. Kelas yang bersih dan sejuk, membuat dia nyaman, namun tidak dengan murid-murid yang menatapnya aneh.

"Heh! ko gelagat lu aneh bener"

Mendapatkan pertanyaan itu membuat Azkya menoleh ke sumber suara.

"Emangnya gue kenapa? "

"Dasar, kau bodoh!"

"Sudah, dia terlalu polos"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RayyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang