Dibalik senyum

2 0 0
                                    

Malam hari yang tenang ini cocok untuk tidur cepat.
Ku campakkan hpku dan lanjut tidur.
Pejamkan mata dan bayangkan tubuhmu bisa terbang, itulah cara mudah untuk lucid dream.

Suasana dialam mimpi yang gelap aku melihat sesuatu yang menggeliat dan warnanya hitam seperti cumi-cumi. 'ah, ini pasti salah satu genre kesukaan ' sahutku dalam hati.
Aku mendekatinya, tiba-tiba dia menjadi perwujudan yang lain. Aku tidak bisa mengingatnya lagi karena ini mimpi yang lama. Dia mengejarku layaknya melihat mangsa.

Suasana tiba-tiba berubah disuatu perkotaan.
Kota yang sepi dan banyak bangunan terbengkalai seperti di film horror.
'Oh shit, ini mesti cepat cepat bangun'
Gumamku panik.

Selagi mencari jalan keluar, 'dia' pun muncul. 'untung ga di depanku' berkata dalam hati sambil nafas lega.

Aku ga tau Uda berapa lama waktu berlalu, yang jelas waktu di dunia mimpi ini sangat-sangat lama.
Terus mencari jalan kembali dan melihat 'dia' yang berdiam diri sejak kemunculannya pas awal datang.

Aku mengintip lewat celah-celah jendela dan dia melihatku. Deg! Detak jantungku langsung naik dan dia tersenyum.
Dia mendapatkanku dan menyayat kulitku. Aku berteriak tapi... Kok ga sakit? Aku pun diam dan memikirkan apapun yang bisa kupikirkan untuk melepaskan diri.
Kupaksa diriku bangun dan ku cek hp masih jam 03.15 dini hari
Fuh... Aku berkeringat sangat banyak, sampai kasurku basah.

Aku kembali pejamkan mata dan 'dia' muncul lagi, dia tersenyum dan melambaikan tangannya.

Di hari itu aku tidak bisa kembali tidur sampai saat fajar tiba.

:)

Story Of Daily And DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang