>01 RENCANA

24 16 46
                                    

Halo lagi sayang!!
Jangan banyak basa-basi kaya' ucapan mantan yg manis..

Gassskeeuunn!!
Langsung baca!!!

Happy Reading!!

_______________________________________________

Pagi yg indah telah menyambut hari ini. Di atas kasurnya yg empuk dan selimut yg tebal, terbaring seorang laki-laki yg sedang tertidur pulas.

"Kak! Kakak! Bangun udah pagi, katanya kita semua mau pergi ke rumah pacarnya kakak, bangun kak!---" Terlihat seorang gadis kecil yg sedang mencoba membangunkan kakaknya, sesekali gadis itu menggerakkan dan menggoyangkan tubuh kakaknya.

Gadis itu adalah adik dari Fikho yg bernama Vina Kirana. Vina masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4. Adiknya ini sangat pintar dalam belajar sama seperti kakaknya.

"KAKAK!!" Teriak Vina kesal karena kakaknya tak kunjung bangun, sampai-sampai dia memukul bokong kakaknya.

Sudah berbagai cara Vina membangunkan kakaknya namun usahanya sia-sia, Fikho tetap melanjutkan tidurnya dan tak merespon adiknya sedikit pun.

Dan ada satu ide yg terlintas di otak cerdiknya itu. Matanya memicing dan tersenyum miring menatap kakaknya yg sedang tidur seperti kebo itu.

Vina menaikan kakinya dan berdiri dua kaki diantara tubuh kakaknya. Dan itulah cara Vina membangunkan kakaknya, dia melompat-lompat diatas kasur dengan kakaknya yg masih tidur.

"Ahk! Ahh!" Fikho merintih kesakitan karena kakinya terinjak oleh Vina yg melompat-lompat diatas kasurnya.

Vina malah tertawa saat kakaknya merintih kesakitan dan malah kegirangan. Vina terus saja jingkrak-jingkrak diatas kasur kakaknya.

"Bangun! Bangun!" Vina terus melanjutkan lompatannya hingga berkali-kali tubuh kakaknya terinjak kaki mungilnya.

"Udah-udah Vin!" Kata Fikho. Ia segera bangun sebelum tubuhnya remuk karna adiknya.

Setelah Fikho bangun, dia menarik tubuh kecil adiknya dan mendudukannya di pangkuannya. Fikho menggelitiki adiknya karena gemas dengan kelakuannya. Tawa kecil terukir pada Fikho dan Vina.

Lalu Fikho pun menurunkan adiknya dari pangkuannya "Udah sekarang Vina turun, nanti kakak nyusul, kakak mau mandi dulu, yah!" Fikho mengusap rambut adiknya yg belum dikuncir. Fikho pun berjalan hendak mengambil handuk yg tergantung diatas jemuran dan dibarengi oleh adiknya yg keluar dari kamarnya, lalu Fikho pun berjalan menuju kamar mandi.

°°°°°

Selesai mandi dan berpakaian, Fikho turun dari kamarnya. Dengan baju daleman kaos berwarna hitam, luaran kemeja kotak-kotak berwarna hitam mix cokelat, celana katun hitam, hair style korean boy, sepatu hitam mix putih, membuatnya terlihat sangat tampan begitu pula dengan hati dan akhlaknya sempurna-lah laki-laki ini.

Dari lantai atas, Fikho melihat ayah dan ibunya sudah siap, begitu pula dengan adiknya yg cantik dan manis. Dan karena Fikho tak ingin membuat keluarga kekasihnya menunggu, Fikho langsung mengajak keluarganya segera pergi.

"Pah, mah ayo!" Ujar Fikho. Dia terlihat sedang membenarkan kancing lengan kemejanya

"Iya ayo! Kamu yg nyetir mobilnya, yah." Ujar Anton ayahnya Fikho, ia menghampiri anaknya sembari menyerahkan kunci mobil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehendak Tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang