part.2

5 1 0
                                    

Dia adalah Tio Rodriguez kakak pertama Aletta. "Dek! Kamu gk papa gk dia apa-apain sama mereka kan, kalian mau apain Aletta jangan-jangan kalian mau nyulik aletta hah ngaku lo pada! ".ucap Tio dengan menatap ketiga lelaki itu dengan tajam.

" Heh! Om jangan sembarangan nuduh orang dong om masa muka ganteng kayak kita di tuduh jadi penculik kan gk elit banget".ucap Andra mendelik kesal lantaran dituduh sebagai penculik
Tio melotot kala mendengar andra memanggilnya dengan sebutan om, apa dia setua itu sampe  dia di panggil dengan sebutan om.

"Enak aja lo manggil gw om gw gk setua itu ya gw itu masih umur 25,dan gw itu kakaknya aletta! ".ucap Tio emosi. " Ooh abangnya ".ucap Andra dan deon bersamaan dengan tampang tampa dosa yang membuat Tio semakin kesal dengan dua remaja di  depan nya ini.

Sedangkan haekal hanya menatap mereka datar." Udah lah dek mendingan kita pulang abang lama-lama naik darah disini".ucap Tio yang sudah tersulut emosi.

"Tunggu".ucap haekal pada Aletta dan mencekal pergelangan tangan Aletta. Aletta yang kaget karena pergelangan tangan nya di genggam haekal langsung melepaskan kan cekalan nya dari haekal. " Kenapa ya kak?".ucap Aletta dan menatap mata tajam milik haekal

Sedangkan dua manusia titisan dajjal;g. sedang menatap dua sejoli dengan pandangan yang aneh dan shock.

Pasalnya haekal tidak pernah sekalipun menyentuh seorang wanita kecuali ibunya. Dan saat dia nyetuh cewe bakal sesek dan keinget sama masa lalunya dan itu bisa mengancam nyawa nya. Dan bagi Andra dan dean ini adalah salah satu dari keajaiban dunia.

"OMG! Ternyata oh ternyata temen gw gk gay dia udah normal! ".teriak Andra dan ia sujud syukur sedangkan dean dia hanya senyum-senyum sendiri kek orgil;g.

" Hah! Gay itu apa".tanya Aletta dengan tatapan polos nya, mereka(-Tio) yang mendengar pertanyaan Aletta terkejut gadis polos itu yang ada di pikiran dean dan Andra sekarang.
haekal lelaki itu hanya memperhatikan saja tanpa ada niat ikut campur namun dia juga terkejut saat mendengar perkataan Aletta tadi dan hanya tersenyum tipis tanpa ada yang melihat nya.

"Emm gay itu.... UDAH! Lo semua jangan ngotorin otak polos adek gw".ucap Tio memotong perkataan dean. Dan menarik pergelangan tangan Aletta dan membawanya pergi dari halte.

Sebelum dua cucunguk itu menodai otak adiknya.

" Oh iya lo haekal kan adiknya deven".ucap Tio  pada haekal dan dibalas anggukan dari haekal. "Titip salam buat abang lo".ucap Tio lau masuk kedalam mobil.
Haekal melihat mobil Tio menjauh dari halte. Ia merasa sedikit tidak asinga dengan gadis tadi.

Dean yang melihat sahabat nya melamun menatap Andra. " Woy! Haekal aditama! Jangan melamun".ucap Andra sedikit berteriak pasalnya ia tidak mau sampe  haekal kesurupan tiba-tiba.

"Tau lamunin apa sih lo,kesambet aja baru tau rasa lo".ujar dean pada haekal. " Hmm, gw balik".jawab haekal singkat  lalu berlalu menaiki motor nya dan melajukan motor nya menjauh dari halte.

Andra dan dean yang melihat itu hanya menghela nafas pasrah akan kelakuan haekal."udah kuy balik".ucap dean dan mereka pun menaiki motor masing-masing dan berlalu pergi dari halte.

Back to haekal.

Haekal melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Dengan melajukan motor nya haekal memikirkan gadis yang tadi ia temui di halte.

Siapa sebenarnya gadis itu. Itulah yang di pikirkan haekal. Hingga tak terasa motornya  sudah sampai di pekarangan mansion

 Hingga tak terasa motornya  sudah sampai di pekarangan mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our God is differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang