Jihan menunggu di halte bus yang cukup sepi tiba-tiba mobil hitam berhenti di depan Jihan , Jihan pikir itu Alex ketika pintu mobil hitam itu terbuka muncul dua orang berbadan kekar dan berjas hitam sekarang dua orang itu sudah berdiri tegap di depan Jihan, detak jantung Jihan saat ini berdegup kencang firasat Jihan tidak enak entah apa yang dua orang itu akan lakukan.
Jihan melangkah mundur bersiap-siap akan lari jika dua orang di depannya melakukan hal yang tidak di inginkan,dan benar saja dua orang itu melangkah mendekati Jihan , karna Jihan merasa terancam Jihan lari sekuat tenaga dua orang itu juga ikut berlari mengejar Jihan , Jihan sangat panik harus berlari kemana tanpa aba-aba seseorang meraih tangan Jihan lalu di tarik nya, Jihan kaget orang itu salah satu dari orang yang mengejarnya tadi ,dari arah belakang seseorang membekap mulut Jihan dengan kain yang telah di campurkan obat bius , jihan tidak berdaya dia hanya pasrah lalu matanya mulai tertutup seiring dengan tubuh nya yang sudah mulai lemas.
Tukk tukkk tukkk
Langkah kaki seseorang menggema di sebuah lorong.
"Apa dia sudah di tempatkan yang ku sediakan khusus untuk nya?" Tanya orang itu pada salah satu orang yang membawa Jihan kebangunan tua yang kumuh itu.
"Sudah bos" ucap pria itu
"Bagus" ucap orang itu lalu berlalu meninggalkan pria itu
Dia seorang wanita dengan sepatu high heels yang lumayan tinggi dengan pakaian yang sedikit terbuka dan pakaian yang dia kenakan cukup ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya .
Pintu ruangan terbuka menampakkan seorang wanita yang di ikat di kursi tak lupa dengan mulut yang di lakban.
"Kasihan sekali dia" ucap wanita itu lalu menunjukkan smirk nya
Wanita yang di maksud adalah Jihan,mata Jihan terbuka dengan perlahan tatapan Jihan terarah pada sepatu high heels wanita yang di depannya itu.
"Wahh dia sudah bangun" ucap wanita itu lalu membuka lakban yang berada pada mulut Jihan
Jihan mengangkat kepalanya melihat siapa yang berbicara, mata Jihan membulat wanita yang di hadapannya itu adalah ....
"Audrey" ucap jihan
"Hallo Jihan how are you" ucap Audrey
"Tolong Audrey lepaskan aku " ucap Jihan
"Aku melepaskan mu?yang benar saja " Audrey tertawa
"I won't let you go Jihan" ucap Audrey dengan menarik dagu Jihan lalu menghempaskan nya dengan kasar
"Kenapa kau lakukan ini" ucap Jihan
"Kau tanya kenapa? Aku mencintai Alex dan kau hanyalah penganggu dalam hubungan kami" Ucap Audrey
"Dan sudah ku katakan bukan jika aku adalah calon istrinya Alex lalu kenapa kau masih dekat dengan Alex " Audrey mengelilingi Jihan
"KENAPA JIHAN..... KENAPA!!!" Audrey berteriak di depan muka Jihan
Jihan hanya bisa memalingkan wajahnya lalu menangis .
_________❤️_________
Terimakasih yang sudah membaca cerita ku
Love buat kalian semua ❤️Jangan lupa untuk vote dan juga komen
Yukkk di follow
KAMU SEDANG MEMBACA
PERBEDAAN
RomanceKita tidak tau kapan cinta itu datang, dan dengan siapa kita mencintai, rasa cinta tumbuh dengan sendirinya cinta bukan hanya tentang saling memiliki atau berbagi suka maupun duka dan bukan hanya saling menyayangi tetapi cinta juga akan merelakan or...