Malam.
Tidak tahu apa yang akan dilakukan.
Bingung. Resah. Gelisah.
Sendiri aku terduduk diam memikirkan hal yang akan datang. Perihal masa depan yang amat sangat membingungkan. Aku sebenarnya ingin menjadi apa? Rencana Tuhan yang mana yang akan menjadi takdirku?
Aku ingin berteriak. Melepas segala rasa penuh campur aduk dalam batin. Ini menyiksa.
Andai saja aku tak harus bersinggungan dengan orang. Andai saja menentukan ingin menjadi apa dan dapat menggapainya bisa semudah itu.
Aku tidak tahu harus bertanya bagaimana lagi. Aku tak bisa melihatnya nyata. Masa depan itu terasa seperti ditutupi kabut yang turun.
Jalan yang terhalang juga tujuan yang tidak tampak.
(1)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU TIDAK TAHU
RandomKalian mungkin bertanya-tanya apa yang akan tertulis dalam buku ini. Aku tidak tahu. Aku benar-benar tidak tahu. Aku hanya menuliskan apa yang ingin otakku katakan. Terima kasih. . . . disclaimer : ini tidak nyata