Creep

144 27 6
                                    

Sehun membawa Loey masuk ke apartemennya. Dari siang hingga sore, Ia benar-benar menjadi anak baik, duduk dengan manis memperhatikan tuannya dengan mata hitamnya. Walau tatapannya terlihat tidak ramah, Loey adalah anjing tenang dan ia tidak menyalak sama sekali.

Sehun masih memperhatikan Loey, anak itu menggerakkan ekornya.

"Ahh... Kau pasti lapar" Ucap sehun menyadari tingkah Loey.

"Aku tidak punya apapun untuk anjing sebesarmu, Biarkan aku mencari sesuatu ditoko hewan terdekat" Sehun kemudian berjalan meninggalkan Loey dan membuka pintu apartemennya.

Loey mengikutinya, namun baru saja ia hampir keluar dari pintu sehun mencegahnya.

"Aww.. Jangan Khawatir! Aku tidak akan meninggalkanmu! Aku akan kembali dalam beberapa menit"

"Aku tau, Aku tau.. Semunya terlihat baru dan aneh, iya kan? Aku akan kembali secepat mungkin setelah mendapatkan makananmu!" Sehun mengusap kepala Loey, dan tersenyum manis. Ia kemudian menutup pintu apartemennya rapat dan meninggalkan anjing itu.

Sehun kembali setelah matahari terbenam. Harusnya tak masalah ia meninggalkan Loey sendiri.

"Ini seharusnya cukup untuk beberapa hari, dia cukup besar.. aku harap ini cukup" Gumam sehun menimbang makanan anjing yang ia bawa.

Sehun dengan gembira membuka pintu apartemennya.

"Loey.." Panggilnya dengan sayang. Ia mencari keberadaan anak asuhnya itu.

"Loey.. Dimana kamu?" Panggil Sehun lagi.

Sehun membulatkan matanya, alisnya menukik melihat apa yang ada didepan matanya. Ia sangat terkejut, namun ia dapat mengontrol dirinya untuk tidak berteriak. Bungkusan makanan Loey jatuh begitu saja dari tangannya.

"Kau kembali?"

Itu bukan suara Sehun. Seorang pria bugil duduk disofa menyapanya. Kedua kakinya ia silangkan bertengger dimeja dengan tidak sopannya.

Pria itu menatapnya dengan iris hitam dan tatapan tajamnya. Ia pria yang sangat tinggi, Sehun rasa tinggi pria itu sedikit melebihi dirinya. Ia memiliki alisnya tegas, rambut abu muda, silver dengan bibir tidak terlalu tebal, kulitnya putih dan bentuk tubuh yang sangat bagus.

Ia tampan. Namun setampan apapun ia adalah orang asing yang menyelinap kedalam apartemennya.

"Apa yang kau dapat? Sini biar aku melihatnya" tangan pria itu menengadah.

...

Sehun POV

Aku benar-benar sangat terkejut. Dari mana psycho ini muncul? Bagaimana ia bisa menyelinap masuk.

Ia kemudian mendekatiku, ia berdiri dari tempatnya dengan tidak tau malunya. Tubuhnya terekspos tanpa memakai apapun. Ia mengambil makanan yang baru saja aku beli untuk Loey.

"Aku tidak memakan hal seperti ini"

Polisi.. Aku harus menghubungi polisi!

Tidak, Aku harus keluar dari sini dulu!

Pelan-pelan aku berbalik dan membuka pintu.

"Apakah ada Burger Queen disekitar sini?"

Apa-apaan psycho itu.. sempat sempatnya ia menanyakan letak restaurant cepat saji.

"Hey.. Tunggu"

Aku segera membuka pintuku.

"Sehun! Tunggu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wolf In The HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang