Prolog

1 0 0
                                    

"Kata lo, Gamma ngga punya pacar, kemarin gue lihat dia jalan sama cewek tuh. Mana pake jaketnya Gamma, topinya juga pula. Sayang banget mukanya ngga keliatan, mungkin karna jelek kali ya." Ucap seorang siswi dari kejauhan.

Saat ini Karen berada di kantin, sudah seperti kebiasaannya sebelum pulang, Karen dan tiga temannya selalu mengobrol atau bahkan mengerjalan tugas mereka di kantin. Setelah seharian penuh mereka sangat pusing dengan segala pelajaran yang belum sepenuhnya di mengerti, Karen dan teman-temannya tertawa lepas seperti tidak ada beban.

Karen yamg mendengar suara siswi tersebut dengan samar, hanya bisa terdiam, dia berusaha untuk tidak mendengarkannya. Iya, Karen dan Gamma berpacaran, tapi karena Gamma bak salah satu makhluk sempurna di sekolahnya, Karen tidak berani untuk menunjukkan hubungan mereka ke publik.

"Ren, kayaknya Gamma mau nyamperin lo." Bisik Aluna.

"Lihat kearah jam sembilan."

Karenina langsung menoleh, benar, Gamma dan teman-temannya sedang berjalan menuju kearahnya.

"Emangnya kalo gue punya cewek, salah? Artinya gue normal kan? Masa lo mau gue pacaran sama Arlan." Ucap Gamma sambil tertawa.

Pandangan Karenina dan Gamma bertemu, dengan jahil, Gamma mengedipkan sebelah matanya.

"Aduh, ngga dapet Gamma, sama Arlan aja boleh ngga sih?"

"Arlan! Kia mau jadi pacar lo nih!" Teriak Kezia.

***

On going - setiap sabtu dan minggu

Story Of KareninaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang