putri jaman modern

688

Bab 688: Presiden Jun Yang Membutuhkan Cinta

Penerjemah:  Atlas Studios  Editor:  Atlas Studios

"Apakah kamu merindukan saya?"

"... Ya, ya, ya.. Ini sudah kelima kalinya Anda bertanya kepada saya di jalan. Apakah kamu tidak lelah, CEO Jun? " Xia Wanyuan tanpa daya mendorong Jun Shiling, yang bersandar di bahunya, menjauh, tapi Jun Shiling dengan cepat membungkuk lagi.

"Aku merindukanmu. Aku sudah memikirkanmu sepanjang hari." Jun Shiling sendiri merasa bahwa dia sangat lengket. Dalam 25 tahun pertama, dia tidak pernah memikirkan kata ini dalam kamusnya.

Namun, sejak dia bertemu Xia Wanyuan, Jun Shiling berharap dia bisa menyimpannya di sakunya dua puluh empat jam sehari, memegangnya di tangannya. Ketika dia tidak bisa melihatnya untuk sementara waktu, hatinya terasa seperti digelitik oleh batang bambu. Dia harus melihat Xia Wanyuan.

"Saya tahu." Xia Wanyuan menepuk tangan Jun Shiling tanpa daya. Jun Shiling memegang tangannya dan mencondongkan tubuh lebih dekat, menyentuh pipinya dengan bibirnya.

"Apakah kamu meracuniku untuk membuatku sangat menyukaimu?" Jun Shiling memandang Xia Wanyuan, hampir terobsesi. Matanya dipenuhi dengan cinta.

Sebelum Xia Wanyuan bisa mengatakan apa-apa, Jun Shiling tertawa. "Tidak masalah jika aku diracun. Meracuni lebih banyak, saya lebih dari bersedia. "

Xia Wanyuan merasa tidak berdaya dan tersentuh. Dia mencium pipi Jun Shiling. "Saya lapar. Ayo kembali dan makan."

"Mm." Jun Shiling mengangguk dan membawa Xia Wanyuan ke atas.

Di dalam rumah, kucing yang telah lama dikirim untuk memulihkan diri akhirnya dikirim kembali.

Dibandingkan sebulan yang lalu, anak kucing itu terlihat lebih sehat dan bulunya lebih halus.

Xiao Bao sedang bermain dengan kucing dengan bola.

Melihat bahwa Xia Wanyuan dan Jun Shiling telah kembali, Xia Wanyuan berlari ke sofa dengan anak kucing di tangannya. "Bu, sentuh itu. Bulunya sangat lembut."

Xia Wanyuan mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, matanya tersenyum. "Mm."

Di meja makan, Jun Shiling merawat Xia Wanyuan saat dia makan. Sementara Xiao Bao makan, dia juga melihat kucing di sampingnya. Dalam arti tertentu, ada harmoni yang aneh.

Pagi selanjutnya.

Xiao Bao pergi ke taman kanak-kanak tepat waktu.

Tapi yang lain menolak untuk pergi.

"Jun Shiling, Xiao Bao lebih tepat waktu darimu. Jam berapa? Apa kau tidak akan bekerja?" Xia Wanyuan menatap tanpa daya ke kepala di bahunya.

"Ikutlah bersamaku."

"Tidak, aku harus melakukan siaran langsung di pagi hari." Xia Wanyuan menolak tanpa ampun.

"Kalau begitu aku akan datang dan mencarimu untuk makan siang."

"Tidak, aku harus pergi syuting di sore hari. Aku tidak akan berhasil tepat waktu." Xia Wanyuan tanpa ampun membunuhnya dua kali.

"Aku merindukanmu." Kata-kata Jun Shiling berhasil melembutkan hati Xia Wanyuan.

"Aku akan membawakan makan siang untukmu, oke? Serius, bisakah kamu pergi sekarang? "

Keinginan Jun Shiling terpenuhi. Baru saat itulah dia dengan enggan melepaskan pinggang Xia Wanyuan dan memulai perjalanan ke perusahaan.

Xia Wanyuan selalu menjadi orang yang cerdas. Mengenai Jun Shiling yang sangat melekat padanya, Xia Wanyuan tahu di dalam hatinya bahwa itu karena Jun Shiling membutuhkan cinta. Oleh karena itu, tidak peduli bagaimana Jun Shiling mengamuk, Xia Wanyuan akan selalu menyerah padanya.

Secara alami, Tuan Tua Jun mencintai Jun Shiling, tetapi dia terlalu sibuk untuk berada di sisi Jun Shiling. Dia telah kehilangan orang tuanya pada usia tiga tahun dan tidak ada yang bisa diandalkan Jun Shiling di sisinya.

Orang seperti ini yang tumbuh sendirian dalam kegelapan tampak dingin dan menyendiri, tetapi pada kenyataannya, dia paling kekurangan cinta. Ketika dia bertemu seseorang yang dia percayai dan sukai, rasa amannya akan sangat lemah. Dia takut pihak lain tidak akan berada di sisinya bahkan untuk sesaat.

Dalam lima menit, Jun Shiling menelepon kembali.

Tanpa menunggu Jun Shiling berbicara, Xia Wanyuan angkat bicara. "Jun Shiling, aku mencintaimu. Bekerja keras. Aku akan mencarimu di sore hari. "

"..." Jun Shiling menelan kata-katanya, telinganya memerah. "Oh baiklah."

Sopir mengemudi di depan. Ketika dia melihat ekspresi Jun Shiling, dia mendecakkan lidahnya di dalam hatinya. Eh, kalau kamu senang, biarlah. Mengapa Anda menahannya? Meskipun bos tidak mengatakan sepatah kata pun, dia bisa melihat sekilas bahwa bos wanita itu ada di ujung telepon. Selain bos wanita, tidak ada orang lain yang bisa membuat bosnya memerah.

Setelah menenangkan Jun Shiling, Xia Wanyuan akhirnya bisa memulai pekerjaannya dengan tenang.

Sebelumnya, dia telah berjanji kepada perusahaan bahwa dia akan melakukan siaran langsung. Xia Wanyuan mengklik Weibo, dan tanpa pendahuluan apa pun, dia segera memulai siaran langsung.

Saat itu baru pukul 8:30 pagi.

Xia Wanyuan membawa kucing itu dengan satu tangan dan minum air dengan tangan lainnya. Dia muncul di Weibo tanpa peringatan..