1 : begin

163 9 0
                                    

Berlari kencang setara dengan seekor Cheetah yang mengejar rusa dari jauh. Tiada menghasilkan suara tapak kaki mengadu ketanah namun rasa gelisah di hati menghasilkan ngiangan memerintahkan dirinya untuk datang menuju suatu tempat berdasarkan instingnya. Tangan kurus dan putih itu menggenggam erat pecahan kaca berukuran besar namun satu sisi sangat pas ia genggam. Indra pendengaran yang setajam makhluk buta dapat meraih gelombng suara teriakan seseorang.

Ia berlari mengikuti insting dan kemana gendang telinga memberinya petunjuk arah. Lari tanpa suara dapat memudahkannya untuk membunuh orang yang ia tuju seperti titik pisah kontrol pada senjata dengan simbol + bertuju pada orang yang membawa kapak besi ditangannya. Orang itu siap membunuh sang korban dengan keadaan naas dibawahnya.

Seperti kisah harimau dan ceetah yang merebut seekor rusa, sang ceetah mampu mengalahkan harimau dengan lari ghaibnya yang dapat memberi kejutan untuk harimau kapan saja.

Jeon Wonwoo berhasil menikam mati pemuda berkapak dengan satu sabetan dan tusukan pecahan kaca besar ditangannya. Namun ia tidak mendapat luka sama sekali apalagi ditangannya. Tanpa melihat searah korban ia berkata dengan nada dingin, "lari lah, selamatkan dirimu dan jangan membawa bawa polisi karena itu hanya akan menyusahkan mereka"

Sang korban mengangguk ketakutan lalu berlari meninggalkan tempat kejadian perkara. Namun sesuatu muncul yang perlu diketahui, ia tidak melihat asal muasal suara berat nan dingin itu bahkan ia tidak melihat sosoknya sama sekali dan hanya berlari ketakutan.









 Namun sesuatu muncul yang perlu diketahui, ia tidak melihat asal muasal suara berat nan dingin itu bahkan ia tidak melihat sosoknya sama sekali dan hanya berlari ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Kwon Soonyeong! Kau belum bayar uang kasmu bulan ini!" bentak sang wakil bendahara dengan menampar keras meja milik Soonyeong membuat sang empu terkejut setengah mati dari tidurnya dan mendapati dua sejoli menatapnya tajam. Dirinya hanya terkekeh watados sambil memberikan uang sebesar seribu won.

Namun sang wakil bendahara menolak dan membentak kembali, "hutang kasmu empat ribu won, Kwon Soonyeong. bukan seribu"

"itu uang bekalku"

Wakil Bendahara bernametag Yoon Jeonghan menerima uang itu dengan gerakkan hentak penuh emosinya dan memberikan uang tersebut pada bendahara wanita bernama tag Sojeong dibelakangnya. Sojeong hanya terkekeh gemas melihat atraksi didepannya lalu mengetikkan nominal uang pada tabel excel di pctab miliknya.

"aku heran ada orang seperti ini di kelas akutansi," ucap Jeonghan lalu berjalan menuju meja lain untuk menagih kas pada siswa lain. Soonyeong kini cemberut karena uang jajan yang ia sisakan untuk membeli buku tulis itu diambil begitu saja.

Bel sekolah berbunyi disaat matahari mulai terbenam yang berarti semua siswa waktunya pulang. Soonyeong berjalan malas meninggalkan sekolah menyusuri trotoar yang hanya disoroti cahaya lampu tiap bangunan dimalam hari. Matanya menatap toko buku diseberang jalan, andaikan uangnya masih ada ia akan kesana melihat lihat novel dan membeli buku tulis yang sangat ia perlukan.

Hidden Ghost - SoonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang