Hari kedua MOS SMA 78, pengawasan semakin ketat. Dan sialnya hari ini gue telat, padahal gue nyampai sekolah jam enam pagi, itupun gerbang sekolah udah hampir ditutup sama orang – orang songong, sabar gak sih gue nya.
"SEKARANG KALIAN BARIS DIDEPAN GERBANG! DAN ID CARD KALIAN AKAN SAYA BAWA!" Perintah kakak cewe itu.
Cantik sih, agak galak hehe.
And now, sekarang gue berada di tengah lapangan tengah berbaris menghadap sinar matahari dan di aba - aba oleh pangeran tampan, tapi mukanya agak sangar.
Sial, tapi beruntung. Sialnya gue telat, dan harus dijemur dulu dilapangan, dan beruntungnya, gue ketemu pangeran tampan.
Sekitar 10 menitan gue dan peserta lainnya yang dijemur dibawah sinar matahari pas lagi terik – teriknya, apes - apes banget hari ini. Ya, masih untung si guenya sama yang lain kagak disuruh lari lapangan. Elah, lapangan gede banget kaya stadion sepak bola.
"Setelah ini kalian langsung mengisi daftar hadir telat didepan lab biologi. Saya beri waktu 10 detik untuk ke lab. Setelah itu langsung balik kelas! BISA DIMENGERTI?" ucap dengan tegas kakak itu.
"SIAP MENGERTI KAK!"
Saat semuanya udah mengantri buat ngisi daftar hadir telat, begitu kagetnya gue saat melihat orang yang bertugas dimeja daftar hadir. Gevan Jeano Alexie. KAK GEVAN ?! Gue langsung menepis pikiran gue tentang Kak Gevan. Gue gak boleh jatuh cinta sama dia, gaboleh. Runtuk gue dalam hati. Pas urutan gue, haduh jantung gue gak bisa berdetak normal. Malahan keras banget dengan ritme cepat.
"Eum, i..ni berapa kali kak?" tanya gue, sambil gugup
"2" singkat, padat, jelas.
US.
"Permisi, maaf kak saya telat."
"Yaudah dek langsung duduk aja." untung baik pendamping kelas gue, syukur. Batin gue.
"Hm, dek bentar lagi mungkin penegak kedisiplinan akan dateng, jadi jangan panik, tapi tetep sopan. Bisa dimengerti?"
"Iya kak."
BRAK!
Astaga..
Duh, mampus gue..
Ganteng banget..
Sangar mukanye, santai bang..
Begitulah kalau kalian pengen tau isi ocehan temen - temen sekelas gue. Gue termasuk ocehan kedua. Ingin ngeruntuki diri sendiri. Gue telat woi?! Gue TELAT. Mamii Kania pengen pulang! Kaki gue udah lemes ini, duh gimana nih. Yaampun, tolongin gue siapapun itu, bawa gue pergi.
Bencana besar, please ini kenapa nyali gue jadi ciut begini, dear jantung, jangan dag dig dug ser gini. Kerjasama dikit dong.
"TADI SIAPA YANG TELAT?" pekik cowo ber jas hitam yang berpostur tubuh tinggi hitam, dan rambutnya keriting.
Mampus.
Gue mengacungkan tangan, ingin meruntuk dalam hati 'bahwa gue telat satu meit woi'. Dan untuk semesta gue pengen terimakasih, karena bukan hanya gue yang telat. Bersyukur.
"YANG TELAT MAJU KEDEPAN!"
Apa - apaan ini. Mau diapain lagi nih?
"SEBAGAI HUKUMANNYA KALIAN MENYANYI MARS SMA 78! BISA DIMENGERTI?" pekik cowo ber jas hitam, yang kemarin digosipin memakai cincin akik. Ew.
Mampus gue. Gue kan gak hafal lagunya, memperhatikan kakak pendamping aja gue suka males, apalagi ginian. Semoga semoga mereka gak dengar gue nyanyinya kagak bersuara hihi.
"SIAP, BISA KAK!"
Akhirnya terbebas sama hukuman tadi, untung kagak disuruh nyikat WC haha.
"Hahaha akik nya sangar!" sahut Gigi sambil tertawa kencang. Untung jas hitam udah pergi semua.
"WOI SIAPA TUH YANG KETAWA!?" pekik Kak Dave dari balik jendela kelas.
Kicep deh satu kelas.
Gigi langsung diem, dengan alibi mengerjakan tugas. Bisa ae anak jaman sekarang.
Saat pulang sekolah, gue meletakan asal tas gue ke atas kasur. Gue langsung meraih laptop yang ada di meja samping kasur. Yah sebenernya gue gak terlalu suka bermain sosial media jika gak penting – penting amat. Tapi, karena harus mencari foto pengurus OSIS yang sekaligus menjadi penegak kedisiplinan, gue terpaksa membuka laptop.
Setelah lama mencari, gue akhirnya menemukan satu foto yang gak asing. Foto dimana seseorang itu pernah saling tatap – tatapan sama gue di taman waktui itu, dan seseorang yang pernah nganterin gue sama sahabat gue ke kelas 12 MIA 3. Dan, namanya adalah Gevan Jeano Alexie. Grep, mata gue tertuju pada satu foto dengan pemandangan yang indah antara kakak dengan adik.
Terlihat menggemaskan, why not? Jarang seorang kakak mengepost foto dengan kembaran tidak indentik yang berbeda beberapa tahun. Cowo berambut hitam pekat itu pertama kali mencuri keindahan mata gue. Menganggumkan, serta menggemaskan.Gue mengunduh foto satu foto yang dimana dia berpose candid disebuah restoran dengan adik cewenya? See he has an adorable younger sister.
Setelah selesai mencari nama – nama pengurus OSIS, dan menulis nama mereka. Gue langsung mematikan laptop dan menaruh kertas berisi nama – nama pengurus OSIS di meja. Woah, time to rebahan ! Gue pun langsung merebahkan diri ditempat tidur yang sedari tadi ingin membawa gue ke alam mimpi.