Saat berbicara tentang seorang polisi, apa yang kalian pikirkan? Sosok pria berkharisma pemberani yang jago berkelahi? Atau pria cerdas peretas yang handal? Atau sosok pahlawan yang beraksi tanpa pernah takut dan pantang menyerah demi membela kebenaran meski harus mengorbankan nyawa sendiri? Atau justru pria berseragam penyalah guna jabatan seperti yang biasa terjadi di negara kalian?
Apapun yang terpikirkan tentang sosok polisi, profesi yang dikagumi anak-anak laki-laki ini selalu berhubungan dengan tindakan kriminal. Semua hal yang dibahas dan dibaca selama bekerja, tidak jauh dari kasus yang sedang ditangani.
Namun tidak dengan sosok polisi muda satu ini. Pria berseragam dengan name tag Wang Yibo itu duduk tenang di depan monitor. Memangku dagu sembari fokus pada deretan huruf di layar. Membaca artikel tentang keuntungan memiliki kekasih manja.
Menurut artikel yang ia baca, kekasih yang manja memiliki pesona tersendiri bagi sebagian pria. Manja itu dasarannya penuh kasih dalam memperlakukan pasangannya.
"Manja?" Yibo bersandar di kursi. Berpikir keras sembari mengetuk jarinya ke permukaan meja.
Ia berdiri dari duduknya dan meraih satu buah map. Melangkahkan kakinya dan berhenti di salah satu ruangan. Memerhatikan seorang pria yang duduk di dalam sana. Sebelah tangan pria itu tampak sibuk menulis di kertas. Sedangkan tangan lainnya memegang gagang telepon yang ditempelkan di telinga.
Pria itu adalah kekasihnya. Senior sekaligus pria yang dua tahun lebih tua darinya.
Kekasihnya adalah ketua tim dari divisi kejahatan dan kekerasan. Setiap hari harus terjun ke lapangan dan berurusan dengan para penjahat. Berkat kemahiran dan kecerdasan pria bernama Xiao Zhan itu, kekasih yang menjalin hubungan dengannya selama 17 bulan itu sudah menjadi ketua tim yang terdiri dari tujuh anggota.
Tampak begitu tergesa, pria berjaket hitam itu berdiri dari duduknya. Meraih pistol yang disembunyikan di balik jaket dan kunci mobil di atas meja.
"Kalian semua cepat ikut aku!" Komandonya yang langsung diangguki. Xiao Zhan berlari keluar diikuti empat pria yang sama-sama menyimpan pistol di balik jaketnya.
Zhan berjalan tergesa. Melewatinya tanpa berniat melirik meski sedetik. Yibo mengikuti pergerakan kekasihnya hingga menghilang dari pandangan.
"Wang Yibo, kau membawanya?" Suara di seberang sana mengalihkan perhatiannya.
"Iya ketua," jawabnya dan berlari kecil. Mendekati pria yang lebih tua darinya sembari membawa beberapa dokumen di tangannya.
Setelah keluar dari ruangan pria yang ia panggil ketua, Yibo masuk ke dalam ruangan lain. Kakinya melangkah ke ujung ruangan. Berdiri di depan meja yang beberapa saat lalu dihuni pria berjaket hitam.
Beberapa map tersusun rapi di atas meja. Monitor berwarna hitam dilengkapi alat tulis lainnya. Beberapa note tertempel di sana.
"Dari yang aku baca, kekasih yang manja sangat suka diberi hadiah yang lucu. Tapi kalau seperti ini ...." Yibo kembali berpikir ulang tentang ide itu. Karena meja kekasihnya hanya dipenuhi catatan kasus dan beberapa kode. Tidak ada hal yang tampak manis di atas sana.
Dari artikel yang ia baca, kekasih yang manja akan membuat pria merasa mendominasi hubungan. Tapi ia justru diingatkan Xiao Zhan tidak sama dengan yang disebutkan di artikel. Selain berusia lebih tua, Zhan memiliki jabatan yang lebih tinggi darinya.
Pria akan merasa senang ketika kekasihnya bergantung padanya. Dengan kata lain seorang kekasih yang terbiasa membutuhkan bantuan. Semacam simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Namun dalam hubungan mereka tidak ada simbiosis mutualisme. Sebenarnya Yibo akan sangat senang kalau Zhan mau bergantung padanya. Bahkan berharap Zhan menceritakan kasus yang ditangani untuk sekedar bercerita atau meminta bantuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cop Couple
FanfictionONESHOT - Kekasihnya adalah ketua tim dari divisi kejahatan dan kekerasan. Sebagai sesama polisi, apakah mereka bisa bersikap romantis seperti sepasang kekasih lainnya?