PART 1

528 32 0
                                    

Jordi kembali mencoba mengikat tali sepatu  untuk kesekian kalinya,hal ini membuatnya frustasi karena dia memang tidak bisa mengikat tali sepatu.Setiap pagi ibunya akan mengikat itu untuk Jordi dan mengikat cukup kuat agar tidak terlepas sampai pulang sekolah.Namun sialnya hari ini dia harus menjadi panitia penerimaan siswa baru yang membuatnya berlarian sampai tali sepatunya terlepas.

Mungkin kalian berfikir kenapa Jordi menggunakan sepatu dengan tali saat ia tidak bisa mengikatnya,untuk hal ini salahkan sekolahnya yang membagikan sepatu pantofel untuk setiap siswi dan sepatu dengan tali untuk setiap siswanya mereka harus menggunakannya setiap hari sebagai seragam.

“cepat Jor” teriak Salah satu anak osis
Jordi mengangkat wajah dan mengangguk ia kembali berlari membiarkan tali sepatunya tidak terikat dan hanya memasukannya ke cela lubang sepatu.Ini memang mengganggu tapi tidak mungkin meminta seseorang untuk mengikatkan.

*Kadang aku juga kalau males ngiket cuman aku masukin kesitu

Kalian pasti beranggapan bahwa Jordi adalah anggota osis karena menjadi panitia penerimaan murid baru tapi sayangnya kalian salah Jordi hanya murid kelas 11 IPA biasa yang harus menjadi perwakilan kelasnya membantu acara penerimaan siswa baru.

Saat pengumuman jika setiap kelas harus memberikan perwakilan untuk membantu,Jordi sama sekali tidak tertarik namun karena di ditunjuk oleh teman temannya jadi mau tidak mau dia harus menjadi perwakilan.

Tugas perwakilan kelas jauh lebih berat dari anggota osis karena mereka harus berlarian menyiapkan tempat dan memberikan konsumsi serta siap jika ada hal mendadak lainya.

Jordi mencoba melarikan diri disela kesibukannya untuk makan siang,ia berhasil pergi dari aula dan berakhir duduk di lantai ruang musik makan bekal yang ibunya buatkan. Setiap panitia akan mendapatkan konsumsi namun Jordi lebih tertarik dengan Bento buatan ibunya yang berisi nasi,udang tempura,tumis brokoli dan Tamago.Ia tersenyum kemudian menyantap makan siangnya.

Alasan utama Jordi membawa bekal bukan karena suatu yang wajar,dia membawa bekal karena makan di kanti tidak akan cukup untuk membuatnya kenyang dia selalu masih lapar saat uang jajannya sudah habis maka dari itu ibunya membuatkan makan siang.

Getar ponsel membuat Jordi kehilangan fokusnya dia menyipitkan mata saat melihat salah satu anggota osis yang dia kenal mengirim pesan jika semua perwakilan kelas harus berkumpul di lapangan. Melihat itu Jordi segera membereskan kotak makan siangnya dia menyuap satu potong tamago sebelum menutup kotaknya.

Jordi tak mengerti kenapa perwakilan kelas harus berkumpul tugas mereka seharusnya sudah tidak ada hanya tinggal membersihkan aula setelah acara selesai.

Jordi berlari karena memang ruang musik cukup jauh dari aula.Tali sepatu yang hanya dia masukan ke cela sepatu keluar dan membuatnya tersandung,Jordi hampir terjatuh jika seseorang tidak menangkapnya.

Jordi mendongak melihat orang yang menolongnya,wajah pria tersebut terlihat tidak bersahabat,dahinya mengkerut dengan alis yang menyatu,tatapan matanya tajam dan dia terlihat risih Jordi ada dekat dengannya bahkan sekarang pria itu memeluk jordi.Menyadari itu Jordi segera berdiri dan menyeimbangkan tubuhnya.

“terimakasih”ucap Jordi sambil tersenyum.

Karena orang yang Jordi ajak tidak merespons dan hanya menatap tajam Jordi berhenti tersenyum,jika dilihat pria didepannya cukup menarik dengan kulit kuning langsat mengarah ke putih,hidung mancung,alis tebal,mata sipit berwarna hitam dan  kumis tipis.Jordi menelan ludah saat pandanganya tertuju pada bibir pria didepannya.

Tanpa menjawab pria tersebut menabrak lengan di Jordi dan berjalan pergi,Jordi membalikkan badan menatap punggung pria yang menolongnya,pria tersebut menggunakan kemeja putih dan celana hitam dan itu artinya dia murid baru.

Jordi menggelengkan kepala dan kembali berlari karena sekarang dia harus segera di aula, sampai disana Jordi melihat teman perwakilan kelas yang lain sedang berdiri didepan murid baru dan Jordi langsung masuk kedalam barisan meskipun tidak mengerti apa yang akan terjadi.

‘'ok sekarang saatnya semua perkalian kelas memperkenalkan diri agar murid baru tau dan jika membutuhkan bantuan bisa langsung bertanya'’ucap salah satu anggota osis

Mendengar itu Jordi sedikit terkejut karena perkenalan ini tidak diberi tahukan sebelumnya, sekarang ini saja tangannya sudah mulai gemetar karena memang dia tidak terbiasa berbicara didepan banyak orang bahkan hanya berdiri didepannya banyak orang saja sudah membuatnya tidak nyaman dan sekarang dia harus berdiri dan berbicara didepan 200 orang lebih.

Jordi menarik nafas panjang dan berjalan satu langkah ke depan saatnya dia memperkenalkan diri.

‘’halo semua perkenalkan namaku Bumitara Jordi Putra perwakilan dari kelas 11 IPA 1, jika kalian ada perlu dengan seseorang atau apapun dari kelas 11 IPA 1 kalian bisa bertanya padaku'’ucap Jordi secepat yang dia bisa dan kembali ke barisannya.

Setelah mengatakan itu Jordi merasa sangat lega karena dia memang bukan orang yang bisa berbicara dengan mudah saat didepan banyak orang terlebih lagi saat dia tidak kenal akrab dengan orang orang tersebut,Jordi hanya bisa berbicara nyaman saat dengan orang tua dan satu sahabatnya Kevin.

Perhatian Jordi teralihkan saat melihat pria yang menolongnya tadi berjalan masuk kedalam barisan tanpa memperhatikan orang lain dan duduk dengan raut wajah kesal seperti beberapa saat yang lalu.

####################
########

Hari ini Jordi mengikuti pelajaran seperti biasanya, pria berambut ikal itu menguap mulai bosan mendengarkan materi yang sedang dijelaskan, dia tersenyum jahil mencoba menggoda Kevin yang duduk disampingnya dengan menarik narik buku yang digunakan temannya untuk menulis. Karena risih Kevin menarik bukunya dengan kesal dan memelototi Jordi, sedangkan Jordi hanya cemberut kemudian membuang muka melihat kearah jendela.

Mata Jordi menyipit bukan karena sinar matahari tetapi karena melihat adik kelas yang menolongnya saat hari penerimaan siswa baru 1 bulan yang lalu, adik kelasnya itu hanya berjalan dibelakang teman temanya tanpa ikut berbicara, wajahnya tetap sama seperti saat itu dia terlihat kesal entah karena apa.

Akhirnya Jordi bisa tau dia berada dikelas mana karena satu bulan ini Jordi tidak melihat adik kelas yang menarik perhatiannya tersebut.

"liat apa" tanya Kevin pelan membuat Jordi memutuskan perhatian dari adik kelasnya

"cuman ngeliat itu mereka kok udah pada keluar kelas" jawab Jordi tentu saja berbohong

"palingan jam kosong" ucap Kevin dan Jordi hanya mengangguk kembali melihat ke jendela berharap adik kelasnya tadi masih terlihat namun ya tentu saja mereka sudah berjalan jauh.

Tbc
disekolah kalian sama gk harus pakek sepatu yang ada talinya?diaku harus kecuali yg pakek sepatu pantofel

Btw cerita ini terinspirasi dari kisah aku sendiri yang suka salah satu temen sekolah diem diem,sama halnya dengan Jordi aku juga gk berani buat ngomong,kalau dicerita ini Jordi lebih beruntung karena bisa ngobrol dan ada dijarak deket sama Jerome sedangkan kisah aku sendiri aku belum ngomong sama dia sekalipun jarak atara kita berdua selalu lebih dari 10 meter aku selalu ngeliat dia dari jauh dan berani deket,cowok yg aku suka anaknya ngehits jadi apalah aku yg cuman serpihan rangginang,dia juga punya cewek cantik banget udah lah kalah gk ada yg bisa buat kita deket.

1 April 2022
DK

I LOVE HIM | BL✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang