Jatuh Cinta dengan Fansku Sendiri

Prolog

Prolog:

Di bawah cahaya kilauan panggung yang memenuhi stadion besar itu, William Nathaniel Alexander, atau Will, seperti yang dikenal oleh jutaan penggemarnya, berdiri dengan sikap yang gagah di depan kerumunan yang bergemuruh. Selebriti muda berusia tiga puluh tahun itu adalah salah satu aktor paling dihormati di industri hiburan, dan setiap kata dan gerakannya selalu menjadi sorotan.

Namun, meskipun popularitasnya yang melonjak, Will sering merasa terisolasi dalam kerumunan yang memuja dirinya. Hidupnya berputar di sekitar jadwal ketat, wawancara, dan peran-peran besar di layar perak. Ia tahu ia memiliki penggemar setia, tetapi sering kali merasa kesepian.

Di tempat yang jauh dari sorotan panggung, di sebuah apartemen sederhana, Sarah Van Daalen tengah menonton penampilan Will di televisi. Sarah adalah seorang perawat yang bekerja dengan tekun di rumah sakit lokal. Tidak pernah ada yang istimewa tentang hidupnya, sampai satu malam ketika dia secara tak terduga memenangkan tiket untuk konser Will.

Hari itu adalah hari yang mengubah segalanya. Sarah, bersama dengan ribuan penggemar lainnya, hadir di stadion yang megah untuk konser tersebut. Dan, di saat yang penuh kebetulan, pertemuan antara Will dan Sarah terjadi.

Di balik panggung, Will terkejut melihat seorang wanita biasa, yang tidak terpengaruh oleh ketenarannya, membawa sinar dalam hidupnya. Sarah, seseorang yang hanya bermimpi melihat Will dari kejauhan, sekarang berdiri di depannya.

Pertemuan mereka adalah titik balik dalam cerita cinta yang akan mengguncang dunia selebriti. Karena di antara kilauan sorotan kamera dan kerumunan yang memuja, cinta tumbuh di antara selebriti dan penggemar. Namun, pertanyaan muncul: bisakah cinta mereka bertahan di tengah sorotan media yang ganas, tekanan selebriti, dan rintangan lain yang datang dengan hubungan seperti itu?