"Hahaha, gue yakin kita bakalan menang banyak besok!"
"Pasti, si Brengsek Yudha itu paling cuma gertak doang."
Suara samar-samar yang berasal dari sebuah apartemen no.27 itu membuat seorang gadis yang sudah berada di balkon apartemen itupun memakai maskernya dan membenarkan kupluk Hoodie nya.
Target terkunci.
Gadis itu dengan cepat menerobos masuk melalui balkon apartemen tersebut dan membunuh dengan sadis kedua orang yang sejak tadi tertawa terbahak-bahak.
Lilia Sheena. Seorang pembunuh bayaran yang berada dibawah naungan guild D'Lion yang keberadaannya disembunyikan dan hanya beberapa orang saja yang tahu.
Misi selesai. Lilia menatap mayat yang berada didepannya kemudian tersenyum miring. Gadis itu melompat melewati balkon dengan mudahnya karena sudah terlatih dari kecil.
Lilia hanyalah gadis yatim piatu yang tidak pernah tau siapa orang tuanya karena sedari kecil dia dibesarkan oleh Lionel, pemilik Guild D'Lion yang katanya menemukan Lilia yang saat itu masih bayi tergeletak tak berdaya dipinggir ruko.
Lionel membesarkan Lilia untuk menjadi monster yang sama sepertinya. Itu sebabnya, di usianya yang ke-17 tahun ini, Lilia bahkan sudah menjalankan misi sebagai pembunuh bayaran sebanyak 237 kali. Tidak ada korban yang selamat jika Lilia sudah bergerak.
"Lio?"
Lilia menatap Lionel, pria paruh baya yang sudah merawatnya sejak dulu tiba-tiba berada didepannya ketika dia sedang berjalan melewati gang kecil setelah membunuh targetnya.
"Anakku, kemarilah!"
Lilia menghampiri Lionel yang masih berdiri. Begitu sampai didekatnya, Lionel mengelus kepala Lilia dengan sayang. "Kamu pasti sudah menjalankan misi dengan baik seperti biasa kan?" Ucap Lionel.
"Tentu. Aku udah bunuh mereka berdua sesuai permintaan klien kita, Yudha," ucap Lilia.
Lionel menganggukkan kepalanya. Dia memeluk Lilia dengan bangga, membuat gadis itu tersenyum senang. Namun, tepat saat Lilia hendak membalas pelukan Lionel, sebilah pisau yang tajam menembus tubuh Lilia.
"L...io?" Ucap Lilia tak percaya.
Lionel tersenyum saat pisau yang ia genggam berhasil menusuk tubuh putri angkat yang sudah ia asuh sejak kecil dengan tangannya sendiri.
"Saya tidak suka ada monster yang lebih kuat dari saya," ucap Lionel dengan tawa jahatnya.
"Ken..apa?" Mata Lilia berkaca-kaca. Gadis itu sudah menganggap Lionel seperti ayah kandungnya sendiri.
"Saya bisa membuang kamu kapanpun saya mau. Toh kamu bukan anak kandung saya. Nggak ada ayah angkat yang akan sepenuhnya sayang sama anak angkatnya," ucap Lionel.
Awalnya, Lionel sangat bangga karena telah membesarkan anak angkat yang menjadi monster sepertinya. Namun, para anggota Guild nya selalu nampak lebih patuh dan segan pada Lilia ketimbang dirinya. Hal itu membuat Lionel merasa posisinya terancam. Lilia bisa saja menyingkirkannya karena gadis itu adalah monster yang lebih kuat darinya.
Lilia hendak mengambil pisau yang berada di sakunya. Tapi, Lionel dengan cepat menghempasnya dan mengikat kedua tangan Lilia lalu menusuknya kembali bertubi-tubi secara brutal.
Lilia merasa tubuhnya mati rasa setelah Hujaman kesakitan yang diberikan oleh orang yang ia kira akan selalu melindunginya.
Malam itu, Lilia Sheena menyesal karena sudah mempercayai ayah angkatnya.
-o0o-
Yuhuuuuww!
Selamat hari raya idul fitri. Mohon maaf lahir dan batin🙏🤗
Selamat menikmati kisah Lylia and Daddy Elang yaaak🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
After Becoming Lylia
FantasyLylia (7 Tahun) hanyalah seorang gadis kecil yang di adopsi oleh Elang Milliano untuk menggantikan Putri kandung Elang yang sudah meninggal. Elang membutuhkan Lylia untuk melanjutkan perjodohan yang sudah direncanakan sejak awal demi kepentingan bis...