"Udah di beresin yang mau di bawa?" Tanya Jake
"Udah" jawab Riki
"Itu obat apa?" Tanya Jake
"Itu cuman obat buat itu ah buat penelitian di sekolah" jawab Riki dia panik
*Clek*
"Udah ayo" ucap Jay
"Sini Abang bantu" tawar Jay
"Ah gausah bang ini ringan kok" tolak Riki
Jay langsung mengambilnya
Mereka turun kebawah
"ABANG MAU KEMANA?" Tanya Sunoo
"IYA MAU PERGI KOK BAWA TAS DAN NGAJAK DIA BUKANNYA KITA"Lanjut Jungwon
"Biarin" ucap Heeseung
"Maksudnya bang?" Tanya Sunoo
"Gausah banyak nanya biarin mereka pergi"jawab Heeseung
"ABANG!" Teriak Sunoo
*Plak*
"SIALAN LO MAU NGAMBIL ABANG GUA KAN" Jungwon menampar Riki
"JUNGWON"teriak Jay
"Kamu gapapa kan?" Tanya Jay
Riki hanya mengangguk
"BANG JAY APA APAAN SIH KOK MAIN NGEBENTAK JUNGWON MALAHAN NGEBELAIN ANAK ITU"Ucap Sunoo dengan nada tinggi
"Gausah ajak berantem Abang lagi ga pengen" ucap Jay
Sunoo melihat kearah Jake berharap Jake membela mereka
"Abang juga" ucap Jake
"BANG HEE"Teriak Sunoo
"Sana pergi gausah ribut lagi" ucap Heeseung
Mereka bertiga keluar menghiraukan Sunoo yang sedang mengumpat
"ANJING LU, LIAT AJA GUA GA AKAN BIARIN LU BAHAGIA SIALAN" teriak Sunoo
"Bang" panggil Riki
"Gausah di pikirin" ucap Jake
"Abang janji bakalan jagain kamu" ucap Jake
"Makasih" ucap Riki
"Gausah berterimakasih ini emang tugas kita" ucap Jay
...
Perasaan Riki senang tetapi tidak enak juga apakah dia menghancurkan keluarga nya untuk kedua kalinya
Pusing, badan Riki tidak enak
"Ga jangan sekarang" ucap Riki dalam hati
Pusingnya sangat tidak tertahan, darah mengalir dari hidungnya kesadarannya perlahan lahan mulai menghilang
"RIKI, KAMU KENAPA?"Teriak Jake panik "BANG INI RIKI KENAPA?"Tanya Jake kepada Jay
Jay menoleh kebelakang dan dia juga sama terkejutnya dia panik tapi jika mereka berdua panik tidak ada gunanya Jay memutarkan arah lalu kerumah sakit
"Tenang Jake" ucap Jay menenangkan Jake yang sudah nangis
"GIMANA BISA BANG LIAT RIKI KAYAK MANA"Ucap Jake
"Ya Abang liat tapi sabar ini juga lagi jalan" ucap Jay
....
KAMU SEDANG MEMBACA
Abang? (DONE ✅)
Teen Fictionkebanyakan orang mengatakan bahwa menjadi anak bungsu itu menyenangkan tetapi tidak dengan Ni-ki
