Mix yang berlarian kesana kemari dengan wajah panik membuat Earth semakin cepat menyusulnya
"Mix lo cari apa hah?"tanya Earth yang berhasil mencegat Mix dari depan
Namun dengan gerakan mengocek Mix berhasil lolos dan melewati earth begitu saja, dengan mata yang mulai berkaca kaca
Membuat earth yang menangkap jelas hal itu segera menarik tangan Mix kuat hingga menabrak dadanya
"Lepasin gw earth!!..."pinta Mix dengan pergelangan tanga yang berusaha melepaskan diri dari cengkraman kuat Earth
"Lo yang kenapa?!jelasin dulu sama gw apa yang lo cari sampai cengeng gini hah!?"bentak Earth tanpa sadar membuat Mix berhenti memberontak dan mulai terisak
"hiks..." Earth yang mendengar isakan segera memeluk sosok tersebut seketika,Earth lupa kalau mix mudah menangis jika dibentak
Karena hal kecil tersebut, membuat Earth benar benar serius dalam menjaga Mix, layaknya menjadi seorang bayi
"Maafin gw yah..."ucap Earth pelan sambil mengusap punggung mix yang bergetar
Mix mengeleng kaku bermaksud mengatakan kalau itu bukan salah Earth perlahan Mix meminta Earth melepas pelukan dan memegang bahunya
"Earth...hiks...kita harus...c-cari...mereka...hikss...ya-yang...tadi masuk lab"ucap Mix sedikit terbata bata
Earth mengernyit bingung
"mereka? Mereka bertiga yang terakhir masuk lab tadi?"
Mix mengeleng keras"yang...terakhir keluar"
"Buat apa mix? Lo mau ngobatin luka dilututnya doang?udah lupain aja,jangan lupa lo udah janji sama gw setelah balik ke lab tadi lo mau makan,sekarang ayo kekantin"
Mix kembali menangis dan kini mencengkram kemeja earth"gw mohon!!...hikss...cari dia!!"tekannya
"hiks..Lo gak akan paham...hiks...gw takut...sesuatu...hikss...yang buruk terjadi"
Mendengar racauan Mix yang semakin menjadi membuat Earth hanya bisa mengangguk dan menurut"iya iya kita cari sekarang yah"
..........
"aku mohon...lepasin"pinta pemuda berkaca mata dengan tubuh bergetar kala dirinya dikepung oleh tiga pemuda lain
Salah satu berucap remeh"dih,enak aja lo minta dilepasin"
"udah hajar aja"ujar yang lain, ketiganya mulai melayangkan pukulan dan tendangan pada si pemuda berkaca mata yang kini hanya mampu pasrah menerima
Pp yang tengah tertawa dirangkul Billkin sambil berjalan kini menghentikan langkah kala pandangannya tak sengaja menatap seorang mahasiswa yang dikeroyok tiga orang diujung koridor
"Bill,liat deh!!"pintanya sambil memukul kepala Billkin karena pemuda tersebut tak juga menghentikan tawanya
"Apa?"Billkin menatap Pp
"Ada pembully an bjirrr,jaman amat yang begituan"ujar Pp sambil menunjuk objek yang sejak tadi mengalihkan perhatiannya membuat Billkin menoleh kearah yang sama
"Eh iya yah, kira kira siapa yang menang, gw sih golput"Pp menatap Billkin datar dan menendang kaki pemuda tersebut
"Lawak lo begitu..."omelnya berkacak pinggang membuat Billkin hanya mampu cengegesan
"Hehehehe, iya iya gw bantuin..lo diem aja disini yah beb, takut kena pukul"
"Bab beb bab beb pala lo anjem"amuk Pp yang ingin kembali mengebuk Billkin namun pemuda tersebut segera kabur dan berjalan menghampiri ketiga pemuda yang mengeroyok satu orang yang kini meringkuk dilantai
KAMU SEDANG MEMBACA
Sawadikap ZOMBIE
FanfictionSekolah dithailand yang tengah menjalani kegiatan seperti biasa dibuat heboh oleh kedatangan 'zombie' ,akankah mereka semua pasrah tergigit dengah mudah, atau kah akan ada perjuangan untuk bertahan hidup dan selamat?