" aku gak mau dijodohin ma! "
" ayolah nak ,, ini permintaan terakhir nenek kamu"
dijodohkan dengan orang yang sangat ia benci
apa mereka akan bahagia atau tidak?
Sepulang dari sekolah reya langsung rebahan dikasurnya tapi dibenaknya sedang memikirkan permintaan terakhir nenek nya itu..
" Gw beneran mau dijodohin? " tanya nya di dirinya sendiri 5 menit setelah ia memikirkan hal itu ada yang mengetuk pintu kamarnya yang tak lain mamanya sendiri " sayang.." " Iya ma kenapa?" "Siap siap ya pakaian nya udah mama siapin di lemari mu kita mau keluar " " Kemana ma?" "Udah kamu gak perlu tau , ohya besok Abang kamu yang ambil rapot kamu yaa" "Hmm .. iya ma"
----
"WHAT?!! Kok bajunya?!!" kaget saat melihat baju yang disiapin oleh sang mama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kok kayak gini sih?! Emang kita mau kemana sih sampai² harus Makai baju terbuka kayak gini"
Dengan terpaksa reya memakai baju itu...
----
"Pffttt...udah dek jangan cemberut terus nanti cantik lu ilang tuh" kata sang Abang " Ihh , bang emang kita mau kemana sih??" " Entah ،bentar lagi juga sampai"
-----
"Hai jeng.." sapa Vena " Hai jeng. Apa kabar?" Jawab Tya "Baik² , dimana anak mu Tya?" "Bentar lagi dia sampai ,, eh anakmu cantik banget yaa" " Reya! " "E-ehh...hai Tante" "Hai cantik" *Apa ini orangtua cowok itu.?* *Gw kayak kenal deh ini ibu siapa* Tiba tiba seseorang lelaki tampan berjalan ke arah reya dan mamanya *Reynal?!!* *Gak mungkin kan gw dijodohin sama tu cowok?!! Gw gak mau!!* "Bunda" ucap reynal " Eh kamu dah datang , ini anak aku jeng , ayo kenalin diri kamu sayang" " reynal syafandra " dingin *reya?* *Ckk,,kenapa harus ada tu anak?!*
"tudep aja ,. Kalian kesini itu mau kita jodohin , eh enggak sih kalian dari lahirpun udah dijodohin sama nenek kalian"
*Sudah kudugong pasti sama tu cowok*
"Gk" "Rey" " Kenapa Bun? Mau maksa Rey?" " Rey ini permintaan terakhir nenek sayang masa gak kamu turutin?" " Reynal tetep gak mau!! Mau itu perintah nenek kek bunda kek Rey gak mau dijodohin sama cewek kayak dia!!" "Em..Tante , mama apa reya boleh bicara sama reynal sebentar?" " Silahkan nak.."
----
"Apa?" "Lu gak kasihan apa sama bunda lu?" "Itu bukan perintah dia Rey!! Itu perintah almarhum nenek kita , lu gak mau ngelihat nenek lu bahagia disana hah?!" " Gw " " Apa? Tetep gak mau nerima? Yaa serah lu aja sih gw udah beritahu lu kalau itu bukan keinginan bunda lu tapi Almarhum nenek lu" "Gw juga terpaksa , jadi gak lu doang yang ngerasa terpaksa"
---- "Bunda.. Rey setuju" "Beneran?" "Hmm.."
Pulang nya reya langsung rebahan kembali di kasur tercinta
