Nirmana esok tak lupa menjemput jingga yang tak lekang dilahap semesta
Memangnya hari ini adalah tuan yang tak berjanggut dan tak melupa?
Hilang rangka di dalam bejana takwa yang tak lagi mengenal arti
Mungkin sudah waktunya,
Malam berganti riang, dan siang berganti padam
Lelah menjadi gaun indah yang yang ditaburi aroma srikaya dan kematian
Sekarang menghilang tak lagi menjadi solusi
Tak lebih dari sekadar telapak kaki yang mencari pijakan ilusi(Kala penat mulai menggerogoti malas yang sudah berkarat)
St. Petersburg, 4 Mei 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
24 "Selepas Pembuka"
PoetryPada 24 yang sama, dan 86400 yang berbeda. Ini adalah series kedua dari 24. Sebuah penggalan-penggalan diari hidup yang mempresentasikan proses menjadi dewasa. Berisikan impian, patah hati, rindu, pelajaran, dan apapun yang terlintas di kehidu...