Fanfic TXT [one shoot] 🔞

Bab 1 : Hyung

Title : Hyung
Pair : Soobin × Yeonjun
🐰🦊
🔞🔞🔞
_____________________________

Yeonjun mendorong Soobin yang telah sepenuhnya mabuk tapi Soobin juga mendorong Yeonjun tak mau kalah, mencoba menaklukkannya.

"Hyung, aku menyukaimu..." lirih Soobin berkali-kali membuat Yeonjun tidak bisa berpikir jernih.

Soobin? Dia menyukainya?

Yeonjun merasa hal yang tak terduga akan terjadi, pasalnya sedari tadi Soobin mencoba menyudutkannya baik itu mendorongnya ke dinding atau ke tempat tidur. Ini bukan sesuatu yang wajar. Yeonjun sudah dewasa, dia tahu apa yang Soobin inginkan.

Tapi ini tidak pantas.

"Soobin-ah, jernihkan kepalamu, aku hyungmu," Yeonjun mengguncang kerah Soobin, berusaha menyadarkannya tapi detik berikutnya Soobin menjatuhkan dirinya yang sontak membuat mereka berdua jatuh ke ranjang dengan posisi Soobin mengurung Yeonjun.

"Yeonjun..."

Yeonjun ingin mengatakan sesuatu untuk membuat saudaranya ini sadar namun tiba-tiba sesuatu menggesek selangkangannya dengan nakal.

Suara desahan Yeonjun tak tertahankan, dia mencoba melepaskan diri tapi Soobin menahannya membiarkan Yeonjun merasakan rangsangan lebih banyak.

"Mendesah lebih keras, suaramu seksi hyung," bisik Soobin, dia menarik jemari Yeonjun dengan paksa mengarahkannya ke selangkangannya sendiri lalu menggosokkannya.

"Ini panas karenamu, hyung merasakannya? Ini membesar, tangan hyung sangat nikmat," suara Soobin semakin berat seolah nafsu semakin tidak terbendung lagi.

"S-soobin...hentikan-ah!"

Yeonjun dapat merasakan cairannya keluar sedikit dari balik celananya. Soobin merasa dia merangsang hyungnya dengan baik, tangannya menelungsup masuk ke dalam celana Yeonjun lalu meremas penis yang lain dengan kasar.

"AH!" Yeonjun menjerit, itu mengejutkannya namun di sisi lain terasa nikmat. Tangannya yang ada di kemaluan Soobin berusaha mendorong menjauh.

"Soobin, kamu gila...jangan lakukan ini, bodoh...Ah!" Yeonjun memegangi tangan Soobin yang mengocok penisnya, namun pegangan itu bukan apa-apa. Gerakan maju mundur Soobin tidak terganggu sama sekali. Kekuatan Yeonjun berkurang seiring besarnya rangsangan yang Soobin berikan.

Begitu Yeonjun tidak terlalu gencar melawan, Soobin dengan ganas menguasai seluruh tubuh hyungnya.

Setelah dia meraup bibir Yeonjun, dia tidak puas. Dia merobek pakaian Yeonjun lalu menandai leher, dada, perut, dan paha hyungnya dengan ganas.

Tapi Soobin tidak puas.

Dia ingin semuanya, dia ingin memiliki Yeonjun sepenuhnya.

Yeonjun kehilangan kekuatannya, dia berkeringat dan kotor. Tangan Soobin sudah menyentuh seluruh tubuhnya, mencetak tanda tanda merah di sekujur tubuhnya. Yeonjun terengah, "Kau mabuk. Hentikan ini, Soob‐ngh!"

Sebuah jari menembus pintu belakangnya.

"Bodoh, keluarkan itu!"

Tapi Soobin tidak berhenti, dia memasukkan 2 jari lagi lalu menggesek bagian dalam hyungnya dengan nyamnnya.

"Hyung, biarkan aku memasukimu," ujar Soobin dengan suara barintonnya.

Yeonjun menggeleng keras, "Soobin, aku hyungmu! Ini tidak pantas! Hentikan, aku akan memaafkanmu jika kamu berhenti sekarang."

Sayangnya Soobin menolak. Dia membuka celananya mengeluarkan senjatanya yang tegak dan besar, membuat Yeonjun tercengang.

Itu tidak akan muat!