Fanfic TXT [one shoot] 🔞

Bab 3 : Bantuan

"Hyung, kumohon...sekali lagi," pinta Soobin pada Yeonjun.

Keduanya berada di dorm tepatnya di kamar Soobin. Namja yang lebih tinggi itu telah diracuni saat minum di klub malam ini dan dia kepanasan. Yeonjun yang sedari tadi di dorm dan iseng tiduran di kamar Soobin mendapati Soobin datang dan dia berubah seperti ini.

"Hyung, punyaku rasanya terbakar, apa aku akan mati?" Soobin terbaring di paha Yeonjun yang duduk di tepi ranjang.

"Ck, paboya...," rutuk Yeonjun, dia ingin sekali memukul Soobin.

______________________

Title : Bantuan
Soobin × Yeonjun
🐰🦊
🔞🔞🔞
_______________________

"Paboya...Soobin idiot, kenapa kau begitu bodoh sampai jadi seperti ini, huh? Jika sudah seperti ini, siapa yang kau repotkan...tentu saja aku! Tidak, kau urus urusanmu sendiri!" tolak Yeonjun, dia mendorong Soobin untuk menjauh namun Soobin menahan kakinya.

"Ini serius, hyung...bantu aku. Aku tidak sanggup, rasanya dibawah sana akan meledak tapi tidak bisa." Dia merengek lalu memohon lagi, "Hyung, aku janji mentraktirmu ramyeon..."

Yeonjun mendengarkan celotehan orang horny ini dan dia bergumam, "Memangnya harga diriku cuman sebatas ramyeon?"

"Hyung..."

"Aniya!"

Yeonjun tidak mau, dia melepaskan tangan Soobin lalu melangkah keluar tapi sayangnya dia pikir Soobin tidak akan sekuat itu untuk mengalahkannya.

Bruk!

Soobin yang tadinya tampak lemah tiba-tiba menjatuhkan Yeonjun di karpet tebal dan menindihnya.

"Soobin! Hentikan!"

Tapi sayangnya bocah itu tidak mendengarkannya.

"Hyung, kamu harus membantuku..."

"OKE! Aku akan bantu, tapi kau tenang dulu, oke?"

Mata merah Soobin berbinar, "Benarkah?"

"Tapi kau janji lepaskan aku setelahnya, sepakat?"

Mendengar penuturan Yeonjun, Soobin mengangguk polos.

Yeonjun pikir dia tidak harus malu karena mereka berdua laki-laki dan punya masalah yang sama. Jadi dia membuka resleting celana Soobin dan dari situ dia bisa melihat sesuatu yang menggelembung dari balik celana dalam namja di depannya.

Itu tampak mengerikan walau ini bukan pertama kali dia melihatnya.

"Hyung, cepat..."

Yeonjun menelan ludahnya lalu menarik celana dalam itu dan senjata mematikan Soobin keluar dengan kokoh.

Itu bahkan tampak lebih menakutkan lagi!

Perlahan, Yeonjun menggenggam junior Soobin lalu melakukan blowjob dengan tangannya.

"Ahhh, hyung...tanganmu..."

Yeonjun sebenarnya sangat canggung melakukan ini, seumur hidup dia tidak pernah memegang kemaluan orang lain! Ditambah lagi, orang ini mendesah karena tangannya!

"Hyung...gunakan mulutmu..." bisik Soobin terbawa suasana.

Mendengar itu Yeonjun menaikkan intonasinya, "MWO?!"

"A-ani, maksudku lebih cepat..."

Memang Soobin ini kadang kurang ajar...

Sudah lewat 5 menit mereka melakukannya tapi Soobin tak kunjung keluar. Yeonjun ingin menangis saja rasanya, kenapa ini sangat sulit? Berapa lama dia harus terjebak di situasi ini?