"nona siapa kanjan nona?"
"kanjan?"
"ehmm, maksud saya nama nona"
"ibu saya memanggil saya mata merah jambu"
"engg tuan akan memberikan nama yang bagus untuk nona"
"anu...sekarang apa yang akan terjadi pada saya?" tanya mata merah jambu
"saya juga tidak tau, tapi sebelum itu kita akan pergi ke kediaman duke dulu dan akan menentukan masalah nona" kata pelayan yang bernama kelson
"apa aku akan dijadikan pelayan" batin mata merah jambu
"hwaa indahny-"
"kelsonnn!!" teriak seseorang
"ya ada apa nona {name}?" tanya kelson panik
"bagaimana inii obat di kotak p3k untuk menurunkan demam telah habis... Aku telah mencari disemua ruangan"kata {name} panik
"baiklah akan saya suruh orang membelikan nya, anda tidak usah panik nona {name}" kata kelson
"huftt, baiklah...semoga obatnya cepat sampai" kata {name} lega lalu berjalan masuk kembali kekediaman tanpa dia sadari kelson membawa seorang anak kecil yang tidak ia kenali.
"anu tuan jika boleh tau kakak tadi itu siapa?" tanya mata merah jambu
"tadi itu nona {name} de elvanda, dia adal-"
"kelsonn!!"
"ada apa lagi nona??" tanya kelson sedikit kesal
"aku ingin bertanya dari tadi, siapa anak ini?" tanya {name}
"ohh ini"
"perkenalkan nama saya mata merah jambu" kata mata merah jambu sambil membungkuk
"ehkk!!" kata {name} lalu berbisik pada
"kelson apa benar namanya mata merah jambu, bukankah itu nama yang buruk" kata {name}"dia adalah adiknya tuan carl tadi tuan baru membeli nya"
"APAA TAPI DIA TIDAK TERLIHAT SEPERTI CARL" teriak {name}
"aduhh nona jangan berteriak, ngomong ngomong saya permisi sebentar, saya disuruh tuan mengantar nona ini ke kamarnya" kelson
"baiklahh berhati hati lah kelson dan juga salam kenal mata merah jambu" kata {name} lalu pergi ketaman.
Belum lama mata merah jambu datang kekediaman itu,tapi tetap saja carl masih belum sembuh,dan tak jarang juga estelle dan {name} sering bertemu.
"sekarang namaku adalah estelle, aku bingung kenapa beliau menamaiku nama sebagus itu..."
"dikediaman ini banyak sekali ruangannyaa"kata estelle lalu melihat pintu hitam
"enghh, permisi" kata estelle lalu membuka pintu tersebut"ehh estelle apa yang kau lakukan disini??"
"ehh ka-kak {name} aku hanya berjalan-jalan" kata estelle
"ehh kalau begitu akan kakak temani, ayo kita ke taman saja" kata {name} lalu menarik tangan estelle
"wahh rik-maksudku dilleun" kagum estelle
"indah bukan"kata {name} sambil berbatin "apa??dia barusan hampir bilang rikal??"
Hari itu {name} dan estelle pergi mengelilingi kediaman itu walau batin {name} sangat berantakan
Contoh batin {name}
"apa??dia tidak mengetahui alfabet??"
"apakah ibunya sangat jahat??"
"dia sangat b... Ukhhh!!""kak {name} terimakasih aku sangat bahagia hari inii" kata estelle sambil tersenyum
"sama sama" jawab {name} sambil membalas senyum estelle
"kalau begitu sampai besok kak" kata estelle sambil melambaikan tangannya
"baiklah mari bekerjaa" kata {name} lalu berlari kecil ke kamar carl
"nah obatnya sudah sampai lalu..."
"kehkk!! Aku lupa takaran untuk laki laki""Ainaa!!" teriak {name}
"ada apa nona?" tanya aina
"berapa takaran obat demam yang ini untuk anak laki laki?" tanya {name}
"ehmm, untuk anak laki 1 butir" kata aina
"baiklahh terimakasih ainaa" kata {name} lalu pergi meninggalkan aina
.
.
.
.
.
"ughh, maafkan aku carl tapu sepertinya rasannya akan sangat pahit" kata {name} dalam hati, lalu meminumkan air yang sudah dicampur"uhkk! Uhuk"
"berhasill" batin {name}
"heii {name}... Apaa yang kau masukan ke minuman ituu!!" kata carl
"obat, pahit ya?" kata {name} dengan muka WATADOS
"ukhh, apa-apaan mukamu itu" kata carl kesal
"ada apa dengan mukaku?" tanya {name} lagi lagi dengan muka tanpa dosanya
"sudahlah lupakan saja"
Tbc mwehehehehe kali ini segini dulu babaiii
KAMU SEDANG MEMBACA
{㊗️carl Castiello x readers 🈹} anak keluarga ini
Random{name} adalah putri seorang duke dan duchess. Saat umurnya yang ke 14 dia dojodohkan oleh anak keluarga castiello yang dikenal berdarah iblis, tapi menurut {name} sendiri keluarga castiello sangat baik bahkan dilihat dari sisi manapun tidak terlihat...