𝚌𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 /1

334 17 0
                                    

Happy reading..

-

"off anterin gue ke kafe yo"ajak Tay

Tay heran dengan off akhir-akhir ini diam,setiap off kekosan tay hanya sebatas makan,tidur,main ponsel.

Itu yang di lakukan off setiap hari ny,
Tay tidak masalah soal hal itu asal kalo ingin apa-apa pakai uang off,ya kali pake uang tay rugi dong.

Off juga jarang cerita atau ngobrol bersama tay paling kalo ngobrol tanya jawab saja tidak lebih ,entah apa yang di pikiran off saat ini membuat tay muak.

"Hm..Bentar gue mau mandi dulu " saut off beranjak bangun dari duduk nyaTay menepuk pundak off pelan.

-
Ruang depan

Tay menunggu off siap-siap sambil
Main game supaya tidak bosan.
Tidak lama tay menunggu off muncul dengan berpakaian rapi,tidak seperti tay tipe orang simpel,pakaian biasa cukup.

" Off pake motor Lo aja ya ,gue males bawa motor"

" Mna kunci motor gue?"

" Di laci kamar "

"Ambil "

" Lo aja gue males"

" Eh bangst lo ya udh nebeng pake motor gue,cumn ngambil kunci di kamar sendiri aja males, sumpah lo Tay,nggak tau terimakasih banget Lo ya masih untung gue mau nganterin lo,tinggal ambil doang apa susah !"ucap off penuh tekanan

"Iya off iya gue denger,gitu doang marah ,huhff pantes nggak ada yang suka sam-"ucap Tay terpotong

" Berisik!Cepet ambil kampret!ngomong Mulu,gue sumpelin Kon juga lo"marah off

"Sabar sat"lari Tay masuk kedalam kamar kembali membawa kunci motor off.
-
Kafe

Offtay sudah sampai di depan kafe pinggir jalan lumayan rame,off memarkir Kan motor terlebih dahulu dan Tay sudah turun di depan kafe seblm off ke Pakiran.

"Off gue masuk duluan"ucap tay meninggal kan Off yang masih di parkiran, Tay berjalan ke arah pintu kafe tanpa mempeduli teriak off.

"tunggu gue sialan"teriak off

Tay memasuki kafe dengan gaya so cool sedang kan off tidak peduli tetap mengikuti tay kemana Tay jalan.

"Off Lo duduk dulu apa mau ikut gue nemuin singto?"tnya tay

"Ikut Lo lah,masa gue sendiri"

"Oke ayo"

Tay berjalan ke arah toilet wanita
Dan menemukan pintu masuk ke ruangan pribadi singto.

"Buset bisa ² nya ada ruangan pribadi Deket toilet jir,toilet cewe pula"geleng off salut dengn teman Tay punya nyali.

"Biasa,Lo nggak tau aja "sambung Tay

"Trs temen Lo ny mna?"tnya off melihat sekeliling tidak ada orang

" Di didalem,Bentar gue ketok dulu"bls tay

Tok tok tok...

"Masuk pintu nggak di kunci!" teriak orng yang di dalam ruangan tersebut.

Cklek...

"Eh Lo tay.. nih pesenan Lo "ucap singto Menggeser kardus lumayan besar di hadapannya

"Jadi berapa"tnya tay tanpa basa basi

" kalo buat lo 1 jeti aja gpp"ucap singto sibuk menyalakan rokok

"Buset mahal amat Lo sing, gila aja gue beli ini doang sampe 1jeti"perotes tay

"Hahahaha canda Tay"tawa singto, sedangkan Tay hanya menatap malas

"Trs jadi berapa?tanya Tay sekali lagi

" 1M...eh maksud gue 500rb"ceplos ny

"Sialan Lo...nih"ucap Tay mengeluarkan uang merah lima lembar kepada singto.

"Oke makasih bro"bls singto

"trs itu siapa di pinggir lo?"tnya singto penasaran orang yng di sebelah Tay menatap ponsel serius.

"kenalin temen gue off"

"Oh,kirain pacar lo"ledek singto

"Bukanlah,itu mah cuman sebatas teman deket bisa di blng sahabt lah,klo masalah pacar gue masih nyari"ucap tay sedikit ngegas

"Trs itu lo buat apa?"

"Ini?"tunjuk tay ke arah kardus di tangan ny

"Hm.."

"Buat gue jual lagi di bar lumayan"

"kirain lo nyewa banyak jalang nyampe beli sekardus"ucap singto menghisap rokok

"Nggak lah sing ,gue masih ngehargain masa depan gue ,masa iya calon suami nya bekas jalang"bls Tay sombong,naik ke atas meja singto angkuh,membuat si pemilik melotot.

"Heh!kotor bego tawon turun nggak Lo,gue potong juga nih kaki lo dua² nya!" ancam singto menatap tajamtay

setelah itu Tay turun dengan cara melompat dari meja ,singto menahan kesal ingin melenyapkan seorang yang di hadapan nya itu.

"maap bro jangan emosional tar cepet tua"ejek Tay menunjukkan muka tua ke arah singto,yang di ejek hanya mengepal tangan,Tay yang melihat itu langsung mundur mendekati off.

"SIALAN LO TAY!!"teriak singto memenuhi ruangan,disisi lain off mendengar teriakan singto hanya
diam tidak ikut campur.

Tay merasa nyawanya terancam saat ini,memutuskan untuk pergi dari tempat singto bersama off ,Tay lari dari ruangan singto tanpa pamit ,Tay menarik belakang kerah off membuat sang empu tercekik.

Tay berhasil keluar dari ruangan singto,Membuat nya tenang dan sedikit mengatur nafas tergesa-gesa

Sedang kan yang di cekik hanya bisa memegang leher terasa nyeri,tarikan Tay lumayan erat membuat bekas kemerahan di leher off.

"Lepasin gue anj*ng"berontak off menampar punggung Tay kencang,karena ia sudah tidak tahan nyeri.

"Oh iya gue lupa"bls tay melepaskan tangan dari kerah off,tanpa meminta maaf karena mencekik nyatadi.

☦︎

☦︎

☦︎

☦︎

'𝑻𝑩𝑪'

༄༄༄༄༄ 

𝑻𝒉𝒂𝒏𝒌 𝒚𝒐𝒖 𝒇𝒐𝒓 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈✈︎.......

YOU ARE MINE (𝑜𝑓𝑓𝑔𝑢𝑛)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang