akrab

1 1 0
                                    

Haii sebelum baca bisa vote gak? Itu pencet bintang di pojok bawah kiri. Tengkyuu

****

Sepanjang pembelajaran, Algama tidak dapat fokus. Pikirannya selalu terganggu oleh gambaran-gambaran gadis itu. Hatinya penuh dengan merah muda yang merekah. Hingga sepulang sekolah, Algama tetap tidak dapat menyingkirkan sosok gadis itu. Ketika dalam perjalanan pulang, Algama melewati lapangan rumput itu lagi. Dia berhenti di jalan. Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan. Matanya mencari-cari seseorang di lapangan rumput itu.

Tidak menemukan sosok yang dicarinya, Algama menjadi gelisah. Dia mulai berjalan-jalan menyusuri semak di pinggir-pinggir lapangan. Mencari lagi dan lagi. Namun tetap tidak dapat menemukan gadis itu.

Tapi ketika berbalik, badannya melompat dengan kaget ke belakang dan mengeluarkan suara teriakan tertahan. Gadis yang dicari-cari ternyata selama ini ada di belakangnya.

Merasa lucu dengan reaksi Algama, gadis itu tertawa dengan gembira. Menyipitkan matanya seperti senyuman.

Suara tawa gadis itu semakin membuat Algama tersipu. Di tengah suasana yang berangsur tenang, gadis itu mengulurkan tangannya. Menyerahkan setangkai bunga dandelion putih yang bersih seperti kapas.

Algama yang bingung menatap bunga dandelion di tangan gadis itu. Namun ia tetap menerimanya.

Setelah itu, gadis tersebut mulai menjelaskan maksudnya.

"Jika kamu mempunyai keinginan yang sangat kau idamkan, pikirkan lah hal itu di kepalamu dengan sungguh-sungguh. Lalu hembuslah bunga dandelion itu. Setiap helai dandelion, akan mengangkut keinginanmu, dan angin akan mengirimnya kepada tuhan, dan tuhan akan mengabulkan keinginanmu jika kau bersungguh-sungguh."

Penjelasan panjang gadis itu disertai suara lembut yang halus. Seperti alunan lagu yang membelai telinga Algama. Tanpa sadar ia memperkuat genggaman tangannya. Meniup bunga dandelion itu dan melihatnya dengan cepat menyebar kemana-mana.

Dandelion-dandelion yang berhamburan melewati gadis itu. Gadis itu dengan hati-hati melepas dandelion yang terjebak di rambutnya, meniupnya pelan dan menyaksikannya terbang dengan senyuman.

Algama terdiam di tempat sepanjang waktu. Melihat gadis di depannya, tanpa sadar Alagama melengkungkan bibirnya dengan lembut.

Setelah dandelion mulai tidak terlihat, gadis itu meraih tangan Algama. Sontak, Algama kaget. Sebelum dia dapat bereaksi, gadis itu menariknya ke pinggir lapangan. Kedua insan mulai bermain bersama dan dandelion berhamburan di sekitar mereka.

Hari demi hari, Algama dan gadis itu mulai akrab. Mereka bertemu setiap hari sepulang sekolah. Bermain bersama sepanjang sore. Algama mengajarinya cara bersepeda, memancing bahkan bermain layangan.

Dari situ, Algama akhirnya tau bahwa nama gadis itu adalah Lily. Dia seorang gelandangan tanpa rumah*tunawisma. Dulunya Lily hidup bersama kedua orang tuanya.

-----------------

Jangan lupa vote and komen.
Terims😝😝😝😳😳😳😳

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang