07:00 Pagi (Kediaman Alexha).
Udara nya sangat dingin, orang - orang berjalan dengan cepat menyesuaikan kesibukan nya sendiri.
"Usiamu sudah 30 tahun, kapan kamu ngenalin calon istrimu ke mommy? Apa harus mommy yg mencarikan nya untukmu? " Ujar Lylia Alexha sembari menyolet selai kacang pada roti yang ia pegang.
Pria bertubuh besar itu menghentikan gerakan tangannya yang ingin mengambil sebuah roti.
"Mom, bisa gak sehari aja gak usah ngomongin hal yang bikin jengkel kaya gitu. Bryan berangkat! " Ucap Mr. Cat yang langsung bangun dari tempat duduknya.
Lylia Alexha menarik nafas menatap anak tunggalnya itu.
"Cat! Dengarkan mommy belum selesai,,,," Terpangkas
Mr. Cat menoleh "Sudah kubilang panggil aku bryan mom" Menarik tas lalu pergi.
Lylia menggelengkan kepalanya sembari melihat Mr. Cat berjalan keluar.
"Tuhh anakmu pah!... Setiap mamah ngomong pas,,,, " Terpangkas lagi
Dion Alexha langsung berpura pura mengangkat telpon menghindari perdebatan istrinya.
"Iya baik saya akan segera kesana" Ujar Dion menyembunyikan rasa humor nya kepada istrinya.
Lylia kembali menggeleng "Anak sama Papahnya sama aja! Buah jatuh tak jauh dari pohonnya"
"Kan papah cuma bertugas menyalurkan buih, nah kamu sebagai tanah dan pupuk nya. Berarti,keras kepala anakmu sama seperti mu" Candaan dion membuat lylia menggerutu.
Skip...
Sreeeerrttthtttthhhhhhhhhh.......
Disuasana mendung mobil itu mendadak mengerem sampai bersuara.
"Ck!!!! " Keluh Mr. Cat langsung membuka pintu mobil dan berjalan kedepan mobilnya."Heh! Apa lo gak punya mata?! " Bentaknya sambil menunjuk dan sebelah tangannya membuka kacamata yang dipakainya.
Seekor kucing menatap nya manis, telinga sebelahnya menekuk karena kedinginan.
"Miaww" Kucing itu menatap Mr cat senduh.Mr. Cat menatapnya kesal "Untung lo hewan! Kalo gak.... "
Terdengar suara petir jederrrrrr
"Dahlah, awas! " Menggendong kucing itu dan meletakkannya kesamping jalan.
Cuaca sudah mulai mendung, gerimis pun turun secara tiba tiba.
Kucing itu masih diam duduk menatap Mr. Cat.Mr. Cat berjalan dan memasuki mobilnya, ia melirik kearah kucing itu dan sedikit melirik atas langit yang menunjukkan tanda tanda hujan besar.
Menatap sekeliling dimana tidak ada tempat untuk berteduh.
Ia tak memperdulikan, kakinya langsung menancap mobil gas dan meninggalkan kucing itu dalam keadaan gerimis.
Matanya tak henti menatap spion mobil dan melihat kucing itu kehujanan.
Mobil itu kembali mundur, Mr. Cat turun dan langsung berlari kearah kucing itu. Gerimis semakin menjadi hujan deras. Ia langsung menggendong kucing itu dan berlari memasuki mobil."Duduklah diam disana, jika bergerak sedikitpun yang dapat merusak mobil gue, gue lempar lo keluar! " Kesalnya melirik kucing yang tengah menjilati bulunya.
"Lo pake kalung berarti lo punya pemilik kan, dimana pemilik lo? Apa dia sudah capek ngasih makan lo teros? Ck gila gue ya ngomong sama hewan... " Duel Mr. Cat.
"Cat! Dimana kamu?!!! Cat!!!!! " Teriak seorang wanita berlari karena kehujanan.Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.CAT
RomantikSiapa yang bisa duga Mr. cat akan menuruti perjodohan yang diminta oleh ibunya. Pria tampan, cool, dan sinis ia berusia 30 tahun sebut saja ia Cat. (Bryan Catvino Alexha) . FOLLOW SEBELUM BACA!!! REVISI SETELAH [ TAMAT ]. NO COPAS❗❗❗ Asli karangan...