dia dan dunianya

3K 310 4
                                    

Jay lagi di rs buat tes kesehatan

Btw itu udah rutinitas atau jadwal tetap setiap anggota keluarganya yang emang harus cek kesehatan setiap satu bulan sekali

Jay lagi duduk

Gatau takdir atau emang matanya cuma bisa tertuju sama satu orang

Netranya nangkep sosok sunoo yang lagi berdiri di tembok pembatas antar ruang tunggu

Jay natep sunoo yang diem dengan tangan megang amplop coklat

Mungkin gajih part time nya

Telinganya ga sengaja denger obrolan dua orangtua yang ga gitu jauh dari dia

Bukan mau nguping,tapi suara pasangan suami istri itu beneran kedengeran

"Kenapa kau terus seperti inii"-ujar pria yang tengah menenangkan isttinya yang menangisbsesegukan

"Melihat anak anak lain bermain dan bersenang senang..aku semakin merindukan suhee yang seceria dulu"- wanita itu menangis kembali

Mungkin sedang mengingat anak mereka,itu yang jay fikir

"Putriku yang malang"' ujarnya kembali

Jay menatap suno yang menundukan dirinya dan masih terus berdiri di tembok pembatas

"Itu sudah takdirnya"- ujar si suami

"Tapi jika itu terjadi kepada sunoo,dia pasti bisa menjalani hidupnya dengan bahagia"- jay sedikit tertegun karna nama sunoo ikut di sebut di perbincangan itu

Jay menatap suno yang terus menarik dan menghembuskan tangan lalu memasang wajah yang begitu ceria dan berlari ke arah pasangan tadi

"Ibu ayah !"- ujar nya ,sunoo mendekat dan berjongkok di hadapann wanita yang di panggil ibu olehnya

"Coba kulihat"-ujar sunoo tersenyum sembari menggenggam kedua tangan ibunya

"Ibu banyak menangis"-ujarnya lagi sembari mengusap bekas air mata di pipi ibunya

"Ibu  mencemaskan aku?"- tanya nya pelan menatap sang ibu

"Maafkan ibu "-ujar sang ibu pelan mengusap kepala sunoo

"Jangan begitu,ibu tidak perlu mengkhawatirkan aku"- ujar sunoo pelan lalu memberikan amplop yang berisi gajih kerja paruh waktunya kepada sang ayah

"Ini untuk ongkos perjalanan pulang"- ujar sunoo

"Tidak perlu"- ujar sang ayah tidak enak juga merasa bersalah

"Tidak apa,ayah bisa pakai itu untuk mengisi bensin nanti"- ujar sunoo serius

"Ibu dan ayah pulang saja,aku akan menelfon jika ada sesuatu yang kakak butuhkan"- ujar sunoo..

Kakak nya di rawat di rumah sakit sudah lebih dari satu tahun karena cidera tabrak lari,karna kecelakaan itu juga yang membuat keluarganya sedikit demi sedikit kehilangan banyak hal

"Tidak usah,ibu akan tetap di sini.. kau pulang saja mandi makan dan beristirahatlah"- ujar sang ibu

Sunoo tersenyum lalu mengusap pipi ibunya yang kembali basah

"Aku akan bekerja keras untuk membantui ayah dan ibu,jadi ayah dan ibu tidak perlu mengkhawatirkan aku..cukup jaga saja kakak dengan baik"- ujar sunoo mengusap usap tangan ibunya yang kian berkerut karna terus menerus berada di rumah sakit

"Ayah akan antar"- uhar sang ayah setelah sunoo berpamitan untuk pulang

Sunoo menggeleng

"Sunoo bisa sendiri yah,ayah jaga ibu dan nuna saja,tidak perlu khawatir"-unarnya meyakinkan

Jay mendengar seluruh percakapan keluarga sunoo,serius dia juga tidak ada niat menguping tapi ini tempat umum dimana siapa saja bisa mendengarnya

"Sial"- umpat jay merutuki telinganya yang kelewat baik dalam mendengar

.jay melajukan mobilnya,membelah sunyinya jalanan malam di pinggiran kota seoul

Yup si jay baru pulang dari ajang menambah polusi udara di kota pada malam hari

Tadinya ia bersama yang lain,hanya saja karna jalan pulang ke rumah mereka memang berbeda ia berakhir sendirian

Jay fomus pada kemudinya sampai matanya melihat seluit yang tidak asing,jaket berwarna coklat yang pagi tadi ia lihat juga rambut hitam legam

Itu sunoo

Yang berjalan sendirian dengan tangan kiri menenteng plastik berwarna hitam dan ransel yang bertengger di bahu kanan nya

Jay mematikan lampu mobilnya dan melaju pelan dengan jarak yang cukup jauh

Oke ia memperhatikan setiap langkah dari pemuda manis yang belakangan mengisi fikirannya itu

Tapi semakin lama jay menyadari jika suno sedang melamun?
Jay hanya menebak dari cara sunoo berjalan

Jay menatap sunoo yang membuka gerbang kecil setinggi pinggang pemuda itu yang membatasi rumah bercat putih di depannya
Sampai di rasa sunoo sudah masuk jay memutar kemudinya dan melaju pergi






Suara pantulan bola terdengar di penjuru lapangan indor milik sekolah besar itu

Tapi tentu saja suara bola itu terkalahkan oleh suara teriakan teriakan dari penggemar cixs yang berada di audium
*apesinamanyalupaaT_T

"Woy bang oper siniiii !"- niki berteriak kencang pada jake yang asik mendribel bola sendirian

"Anjirr jake oper woy operrr!!"-itu sunghoon yang ngegas sendiri karna lawan udah mepet2 ke badan jake tapi temen dakjul nya itu justru santai sekali

"Woi hee tangkep !"-jake teriak keras

"Sial lo oper ke siapa goblok !"- itu heesung berteriak karna jake justru melempar bola nya pada niki yang sudah di hadang oleh lawan mereka

"Aduhh sorry salah oper gue hee"- ujar jake sambil berlari ke arah lawan mereka yang mendribel bola dan berlari ke arah ring milik kelompoknya

"Anjir!bang  jay rebut woy jangan ngelamun mulu !!"- itu jungwon yang udah ga tahan karna jay dari awal latihan ngga fokus

"Oke"-jay menjawab pelan dan berlari gesit ke arah tim lawan

*ps
Tim lawan nya itu temen sekolah sendiri bukan sekolah lain karna ini cuma latihan ceritanya

Jay berhasil ngerebut bola dan langsung lari ke arah ring lawan sambil terus ngedribel bola basket yang dia pegang

Jay hendak melompat sembari melepar bola di tangan nya dann...

Plak !

Bola yang tadinya hampir masuk di tepis oleh lawannya sampai terlempar jauh

"Sun awas !!"-  itu jungwon samaniki yang teriak barengan karna bola yang di tepis oleh hansung si lawan main mereka justru ngarah ke suno yang baru dateng dengan kedua tangan yang penuh botol minuman

BRAK !

Klang..

Suara botol minum juga kaleng soda yang jatuh bertebaran mengalahkan suara bola yang mengenai kepala sunoo

Membuat seluruh pemain basket berhamburan ke arah sunoo yang jatuh terduduk

"Anjirr sunn lo gapapa?"- tanya jungwoon yang justru dapat geplakan dari niki

"Liat! Merah jidatnya dan lo masih nanya soal gpapa?"- kesal niki
Tapi ya bener jugaa

"Noo lo bisa berdiri?"- tanya heesung serius berjongkok di depan sunoo yang masih diem megangin kepalanya yang nyut nyutan

Sunoo tadinya ke lapangab cuma buat gantiin si yunaa yang biasanya jadi petugas  konsumsi buat anak2 yang lagi latihan lomba,tapi karna yunaa beneran sibuk buat club lain alhasil sunoo di suruh bantuin

"Sebentar..."-gumam sunoo karna kepala nya beneran sakit,pantulan nya ga main2 rasa mau meledak sangking sakitnya

"Kayanya harus di bawa ke uks deh"-itu jake nyeletuk

Lah tumben pinter dan agak waras jake

"Lo bisa jalan sendiri atau mau gue..."- ucapan niki keputus karna tiba2 jay ngangkat sunoo ala bridal tanpa basa basi langsung pergi dari area lapangan

si dingin  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang