Seorang gadis berjalan terburu-buru di trotoar. ia sedang menghindari sekolompok orang yang sedari tadi terus saja mengejarnya. ia memilih bersembunyi di balik semak-semak agar ia bisa mengatur nafasnya dengan benar.
beberapa menit menunggu akhirnya pria yang mengejarnya pun hilang. ia menghela napas lega .tak lama terdengar dering ponselnya.ia terdiam melihat siapa penelponnya.abang batinnya takut.
ia segera menjawab panggilan.
"iya kenapa bang?"tanya nya ngos-ngosan
"kamu dimana hm? are you oke?"tanya penelpon di seberang sana.
kanahaya queenzea xyreyzon putri bungsu dari keluarga xyreyzon.memliki wajah bulat dengan rambut panjang sepinggangnya.ia merupakan siswa kelas 10 di sma angkasa .ia terdiam mendengar pertanyaan abangnya. ingin jujur tapi ia takut membuat abangnya khwatir.
"kana baik -baik aja hehehe"ucapnya
"don't kidding to me kanahaya"ucap keenan.
gadis itu terdiam mendengar penuturan sang kakak sulungnya. ia yakin kakaknya pasti mengetahui hal yang menimpanya. kana pun hanya bisa pasrah dan mengalihkan pembicaraan agar segera terhindar dari kakaknya itu.
"abang kana baik-baik aja kok. udah dulu ya kana mau masuk kelas. dadah abang"ucap kana segera menutup teleponnya.
ia segera berjalan masuk ke sekolahnya dengan naps yang masih ngos-ngosan. kana duduk di samping sahabatnya lava yang segera di timpa banyak pertanyan dari mulut sahabatnya itu.
"ASTAGA KANA!!! MUKA LU KENAPA PUCET??"tanya lava khawatir. kana hanya bis atersenyum kikuk mendengar penuturan sahabatnya.
"gak papa kok lava,kana baik- baik aja" jawab kana pelan.
"baik dari mana muka lu pucet gitu,bilang sama gue lu kenapa??"tanya lava khawatir.
"tapi lava janji jangan ngasih tau abang"ucap gadis itu menatap lava ragu
"tergantung lah klo menyangkut keselamatan lu gue bilangin bang keenan"ucap lava membuat kana mengembungkan pipinya kesal karena ucapan sahabatnya itu.
kana mengatupkan bibirnya tak ingin berbicara dengan lava yang menunggu dirinya bercerita.Tak lama bel masuk berbunyi. kana segera menatap gurunya yang sudah hadir menghiraukan lava yang masih menatapnya. kana menatap guru itu dengan pipi yang mengembungkan kesal.
setelah 3 jam berkutat dengan pelajaran matematika yang hampir membuat otak kana meledak akhirnya terdengar bel istirahat yang membuat ia tersenyum lega.ia menatap lava di sampingnya yang membuat cewek itu menoleh. kana tersenyum lucu yang membuat lava gemas sendiri dengan kelakuaan sahabatatnya itu.
"mau ke kantin?"tanya lava yang di bales anggukan oleh kana.
"tapi kana kan bawa bekel lava"ucapnya
"yaudah di bawa aja ke kantin nanti makan di sana"ucap lava membawa bekel kana yang bekarakter beruang kutub itu.kana tersenyum dengan mengikuti langkah lava menuju kantin. jujur saja kana sangat jarang berada di kantin karena larangan dari kedua orang tuanya serta ke tiga abangnya untuk tidak memakan makanan yang bisa menggangu kesehatan kesayangan mereka. jika ia berada di kantin tentu saja dengan bekal yang selalu mamanya siapkan untuk makan saat istirahat di sekolah.
lava membawa kana duduk di kursi kosong yang berada di ujung kantin besebelahan dengan meja pria yang di takuti se-antero angkasa. siapa lagi jika bukan jundi angkara chevalier.
pria dengan mata tajam serta rahang tegas yang begitu kokoh menambah kesan tersendiri bagi wajahnya yang begitu tampan. jundi bukanlah pria yang suka bersentuhan dengan wanita,bukan karena ia memiliki penyakit seksual melainkan karena ia memang malas dengan makhluk yang mungkin bagi dirinya sedikit merepotkan.
ketiga teman jundi yang sedang asik dengan makananya mengalihkan pandangan saat mendengar suara ocehan dari seseorang yang berada di meja sebelah tempat mereka duduk.ketiganya menatap gadis dengan pipi bulat serta matanya yang mengerjap lucu dengan ocehan dari bibir mungilnya dengan gemas.
"anjir gemes banget tuh cewe, dulu maknya ngidam apa dah ampe gemesnya kek gitu"ucap ferdy dengan mulut yang masih menunyah makanan.
"telan dulu goblok" ucap riziq merasa kesal dengan satu temannya itu. sedangkan jundi tak menghiraukan ketiga temannya. ia mengalihkan pandangan karena mersa penasaran dengan ucapan ferdy.
saat ia menoleh ia melihat seorang gadis sedang minum dengan botol putihnya yang berkarakter beruang kutub itu dengan tenang. jundi menyeringai melihat gadis itu.
sedangkan kana yang masih minum hanya diam dengan mulut yang penuh dengan air. ia menatap lava yang sibuk dengan ponselnya membuat kana merasa di acuhkan oleh sahabatnya.
"lava kok main hp sih, kana di kacangin"ucap kana kesal
"eh buseh berasa punya anak gue"batin lava menatap kana.
"katanya mau nonton ice bear gue lagi download buat lu tonton" ucap lava memberikan ponselnya kepada kana. sudah biasa dirinya membiarkan kana asik dengan ponselnya. biarlah ia tak mempermasalahkan sahabatnya. toh kana sudah ia anggap sebgai adiknya sendiri.
"bos lihatin sape dah serius amat muka lu" ucap ferdy mentap jundi yang masih memusatkan pandangannya pada kana. riziq mengukti arah pandang jundi yang menatap kana dengan seringainya yang membuat riziq paham dengan maksud sahabatnya itu.
"she's mine"ucapnya menatap kana yang sedang tertawa gemas karena kartun kesayangannya. pria itu tak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari kana yang menurutnya sangat menggemaskan. ah rasanya ia ingin membawa pulang gadisnya dan mengurungnya untuk dirinya.
kana mengalihkan pandangannya saat merasa ada yang terus memperhatikannya dari tadi.mata bulatnya bertemu dengan mata tajam milik jundi. gadis itu menerjapkan matanya polos kemudian menunduk karena tatapan jundi yang tajam.
"lava balik ke kelas yuk kana ngantuk"ucapnya menarik tangan lava. keduanya pun segera meninggalkan kantin yang masih ramain dengan siswa angkasa yang sedang mengisi perut atau sekedar mengistirahatkan otak karena pelajaran yang membosankan.
"nanti kalo ada guru bangunin kana ya"ucap kana menidurkan kepalanya di atas meja.
"iya nanti gue bangunin"jawab lava mengangguk
"maksih lava sayang lava banyak-banyak"
kini kedua mata bulat itu terpejam membuat lava semakin gemas dengan kelakuan sahabatnya itu.
"tante rara ngidam apa dah kok anaknya gemes amat. pantesan amk gue klo ada dia berasa di anak tirikan gue"monolog lava memandang wajah kana yang terlihat tenang.
gadis itu itu pun membiarkan sahabatnya tidur sedangkan dirinya memainkan ponselnya.
hai gessss...
gimana?? maaf yah baru pertama kali nulis di wp biasanya gw nulisnya di buku
maaf yah partnya masih pendek banget
semoga sukaa❤❤❤
jangan lupa vote, komennya😄😄😄
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
JU-NA
Romancemengisahkan seorang gadis yang di klaim menjadi milik seorang pria kejam, bengis dan berjiwa psycho.pria itu tak segan-segan akan membunuh siapa pun yang menggangu gadisnya.ia tak pernah suka miliknya di usik sedikitpun.